Mempelajari Ilmu Negara

Bagus Nur Alfandy-Sampul Ilmu Negara

A. Identitas

Judul : Ilmu Negara dalam Multi Perspektif : Kekuasaan, Masyarakat, Hukum, dan Agama
Penulis : Dr. H. Deddy Ismatullah, S.H, M.Hum dan Asep A. Sahid Gatara Fh, M.Si
Penerbit : CV Pustaka Setia, Bandung
Tahun Terbit : 2007
Tebal : 224 halaman
Bahasa : Indonesia
Sampul : Latar Coklat, Kuning dan Hitam
Harga : Rp27.700,00 (dua puluh ribu tujuh ratus rupiah)
ISBN : 979-25-6950-2
Pengulas : Bagus Nur Alfandy

B. Orientasi

Buku Ilmu Negara dalam Multi Perspektif : Kekuasaan, Masyarakat, Hukum, dan Agama merupakan sebuah buku yang termasuk jenis aliran ilmu sosial dan memiliki fokus kajian yaitu membahas negara sebagai objek. Buku ini ditulis oleh Deddy Ismatullah bersama dengan Asep A. Sahid Gatara yang keduanya merupakan seorang ahli ilmu sosial dengan latar belakang pendidikan yang berbeda karena Deddy Ismatullah merupakan seorang ahli dalam bidang hukum sementara Asep A. Sahid Gatara merupakan seorang ahli dalam bidang ilmu politik, tetapi perbedaan tersebut justru menyatukan dan menyempurnakan buku ini karena sejatinya ilmu negara merupakan dasar ilmu untuk membuka gerbang atau memudahkan dalam mempelajari ilmu kenegaraan lainnya yang dapat berupa ilmu hukum ketatanegaraan maupun ilmu politik. Buku ini dapat dijadikan sumber referensi bagi mahasiswa maupun pengajar dalam mempelajari mata kuliah ilmu negara karena buku ini mengulas konsep negara dalam berbagai perspektif sehingga membuka pemahaman kita terhadap suatu negara dan perkembangannya dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

C. Tafsiran Isi

Buku ini menjelaskan tentang ilmu negara atau suatu ilmu yang mempelajari negara sebagai suatu objek kajian yang abstrak karena mempelajari negara masih menjadi bagian dari kegiatan akademis bagi mahasiswa yang berkuliah pada rumpun sosial humaniora seperti hukum, ilmu sosial, dan ilmu politik. Negara dipelajari pada kegiatan akademis karena negara merupakan bagian dari gejala sosial dan politik yang senantiasa dinamis, selain itu mempelajari negara merupakan bagian fundamemtal atau dasar untuk mempelajari ilmu-ilmu kenegaraan lainnya seperti Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, dan Ilmu Politik.

Buku ini memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang dipelajari dalam ruang lingkup ilmu negara seperti konsep-konsep negara menurut para ahli, organisasi-organisasi kenegaraan, teori-teori kenegaraan, tujuan dan ideologi suatu negara, bentuk-bentuk negara, bentuk-bentuk pemerintahan, dan lain-lain yang dapat menunjang wawasan pembaca khususnya mahasiswa dalam mata kuliah ilmu negara. Hal yang menarik dalam buku ini adalah terdapat ulasan tentang hubungan negara dan masyarakat, hubungan negara dan hukum, hubungan negara dan agama sesuai dengan judul yang tertera pada buku ini sehingga buku ini dapat dikatakan multi perspektif secara isi dan fakta. Kedua penulis dalam buku ini saling melengkapi sehingga dapat memenuhi kebutuhan terhadap ketidakpuasan sebagian kalangan mahasiswa maupun pengajar terhadap ilmu negara yang biasanya hanya dijelaskan dalam satu perspektif.

D. Evaluasi

Kelebihan pada buku ini adalah terdapat penjelasan mengenai hubungan negara dengan beberapa unsur lain seperti masyarakat, hukum, dan agama dalam segi perspektif atau sudut pandang. Contohnya pada Bab Hubungan Negara dan Agama, penulis memberikan tiga perspektif agama yang berbeda (Yahudi, Kristen, dan Islam) dalam memandang suatu negara dan kontribusi dari ketiga agama tersebut terhadap ruang lingkup kajian ilmu negara, penulis dalam buku ini menjelaskan bahwa Piagam Madinah merupakan bentuk kontribusi dari Agama Islam dalam hal kenegaraan dan Negara Hukum Madinah sebagai bentuk dari gejala sosial dan politik serta praktik ketatanegaraan dalam Perspektif Agama Islam. Akan tetapi, karena pokok bahasan yang terdapat dalam buku ini begitu banyak berakibat pada kurang berisinya buku ini, disamping itu catatan kaki yang diberikan oleh penulis terkadang begitu banyak dan terkadang hampir memenuhi setengah dari suatu halaman pada buku ini. Buku ini dapat dibilang kurang mendetail dalam menjelaskan pokok bahasannya karena terkesan kurang berisi dan sedikit dalam pemberian ilustrasi atau contoh, tetapi materi yang terdapat dalam buku ini sangat beragam serta buku ini termasuk tipis dan ringan.

Buku ini memiliki menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dengan beragam istilah-istilah Bahasa Belanda yang dijelaskan ke dalam Bahasa Indonesia pada catatan kaki di beberapa halaman. Banyak istilah yang sulit dimengerti ditambah dengan buku ini tidak memiliki glosarium untuk mempermudah pemahaman terkait istilah-istilah sulit. Dibandingkan dengan Buku Ilmu Negara karya Soehino, Buku ini terkesan kurang berisi sehingga lebih banyak pembaca yang menggunakan buku karya Soehino tersebut sebagai sumber referensi dalam mempelajari ilmu negara. Terlepas dari berbagai kekurangan dalam buku ini, Buku ini tetap layak untuk dibeli dan dibaca serta dijadikan sumber referensi dalam mempelajari ilmu negara.

E. Rangkuman

Buku Ilmu Negara dalam Multi Perspektif : Kekuasaan, Masyarakat, Hukum, dan Agama karya Dr. H. Deddy Ismatullah, S.H, M.Hum dan Asep A. Sahid Gatara Fh, M.Si layak dijadikan sumber referensi dalam mempelajari ilmu negara karena kaya akan pokok pembahasan dan lebih tipis dan ringan dibandingkan buku sejenisnya. Jika pembaca merasa belum puas terhadap pokok pembahasan yang dijelaskan dalam buku ini, pembaca dapat membeli buku sejenis untuk menunjang kepuasan pembaca dan memperluas wawasan pembaca terkait ilmu negara.

1 Like

Ternyata Piagam Madinah bukan cuma disampaikan di mimbar Jumat tapi bisa dimasukin ke dalam teori ilmu (tata) negara. Berarti sudah ada penelitian yang mendalam soal poin-poin dalam Piagam Madinah.

Tadinya penasaran sama perspektif agama lain.

1 Like