Memiliki orang tua "strict parents"

Gen Z pasti sudah tidak asing lagi dengan sebutan “Strict parents” yang akhir-akhir ini sedang ramai digandrungi oleh banyak orang. Strict parents adalah sebutan bagi orang tua yang menerapkan pola asuh yang keras dan menuntut terhadap anak.

Orang tua “Strict Parents” sering memberikan tuntutan yang tinggi pada anak dan tidak memberikan ruang kepada anak untuk bebas memilih pilihan mereka sendiri. Orang tua dengan strict parents memiliki kekuasaan penuh untuk memberikan perintah atau larangan kepada anak tanpa melihat kondisi anak itu sendiri.


https://www.newkairos.co/

Walaupun tidak lain tidak bukan keputusan yang sudah dibuat oleh para orang tua ini adalah bentuk rasa sayang orang tua kepada anak agar sang anak tidak salah dalam memilih dan tidak melakukan perbuatan yang orang tua mereka tidak sukai.

Pola Asuh yang Keras

Anak yang berada dalam pola asuh orang tua yang Strict parents seperti merasakan hidup dalam penjara yang memiliki banyak aturan dan larangan dan apabila tidak menaati maka mereka akan mendapatkan hukuman.

Para orang tua ini memberikan tuntutan yang membuat anak merasa tertekan dan tidak bisa menolak terhadap apa yang sudah menjadi pilihan dari orang tua mereka. Orang tua mereka tidak meminta pertimbangan dari sang anak terlebih dahulu apabila memberikan peraturan dan menentukan keinginan orang tua.

Menjadi anak dengan orang tua yang Strict parents pasti tidak merasakan kebebasan dalam memilih apa yang mereka sukai dan selalu merasa bahwa dirinya berada di bawah tekanan. Mereka takut jika tidak mengikuti apa yang sudah ditentukan orang tua, orang tua mereka akan marah.

Alasan Pola Asuh yang Ketat

Banyak alasan juga mengapa orang tua menerapkan pola asuh yang ketat. Para orang tua menginginkan anak mereka sesuai dengan harapan mereka, bukan harapan sang anak. Para orang tua mungkin tidak ingin merasa kalah dengan anak tetangga/teman, sehingga orang tua memaksakan sang anak supaya tidak kalah saing dengan yang lain. Para orang tua biasanya akan memandang keberhasilan akademis sebagai prioritas, sehingga tidak ingin sang anak melakukan kegiatan yang salah yang akan menghambat keberhasilan akademis nya.

Dampak Negatif

Terdapat banyak dampak negatif yang dirasakan oleh anak apabila hidup mereka selalu berada di bawah naungan orang tua yang strict parents. Apa sajakah dampak nya? Mari kita ulik bersama-sama.

Tidak Berani Berkata yang Sebenarnya

Sang anak pasti akan merasakan takut apabila sesuatu yang ia peroleh ternyata tidak sesuai dengan apa yang orang tua mereka harapkan, dan mereka beranggapan apabila orang tuanya mengetahui maka mereka akan dimarahi. Maka tidak sedikit anak yang tidak berani mengatakan apa yang sebenarnya terjadi dan memilih untuk menutup-nutupi atapun tidak berkata jujur.

Tidak Terbuka Dengan Orang Tua

Setiap anak pasti memiliki keinginannya masing-masing. Dan keinginan itu biasanya tidak sejalan dengan keinginan orang tua. Anak yang berada didalam tekanan orang tua lebih memilih untuk tidak terbuka dengan orang tua nya terhadap apa yang sebenenarnya menjadi keinginan mereka. Mereka mengubur dalam-dalam harapannya dan akan menuruti apa yang sudah diperintahkan oleh orang tua.

Kehilangan Percaya Diri

Karena sang anak terbiasa selalu menuruti apa yang sudah diperintah oleh orang tua, maka mereka akan kehilangan kepercayaan dirinya untuk bisa meraih apa yang sebenarnya sudah menjadi impiannya. Mereka cenderung memiliki hidup yang monoton.

Menjadi Pemalu, Pendiam, dan Anti Sosial

Mereka menjadi pemalu dan pendiam apabila mereka berada di luar karena mereka merasa tidak bisa bebas seperti teman-temannya, dan mereka cenderung menjadi anak yang anti sosial karena mereka tidak siap dengan dunia luar karena mereka terbiasa taat kepada orang tua.

Sulit Mengelola Emosi dan Mudah Memberontak

Setiap anak pasti merasa bosan bahkan frustasi apabila mereka selalu berada di bawah tekanan. Hal yang mereka inginkan selalu tidak diperbolehkan, alhasil mereka menjadi mudah memberontak dan tidak bisa mengelola emosi dengan baik.

Menjadi Orang Tua

Menjadi orang tua pasti selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Tetapi orang tua juga harus ingat bahwa setiap anak memiliki pilihan dan keinginannya masing-masing.

Dalam hal ini sebaiknya orang tua berperan dalam hal mengarahkan dan memberikan kebebasan yang pastinya masih dalam pengawasan orang tua. Dan sebagai orang tua memang sudah sewajarnya apabila memiliki peraturan yang wajib ditaati oleh anaknya, tetapi akan lebih baik jika peraturan itu tidak membebankan sang anak.

Sumber referensi:

Andryanto, S. Dian. 2021. “Ciri-ciri Strict Parents, Siapa Tahu Anda Termasuk Orang Tua Jenis ini”, https://gaya.tempo.co/read/1543886/ciri-ciri-strict-parents-siapa-tahu-anda-termasuk-orang-tua-jenis-ini, diakses pada 10 Juli 2022.

1 Like