Membangun Konteks Sosial Masyarakat melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia

Peran Bahasa Indonesia dalam Konteks Sosial Masyarakat

Oleh: Nurlaelah Mahmud dan Muhammad Rohmadi

Bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek dalam pembentukan identitas nasional. Peran kursial dalam memupuk rasa persatuan dan jiwa nasionalisme masyarakat. dalam pembelajaran bahasa Indonesia bukan hanya sekadar mempelajari tata bahasa dan kosakata, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai sosial yang melekat dalam bahasa Indonesia. Dengan prisip pembelajaran bahasa indonesia, masyarakat dapat meningkatkan pemahaman mengenai budaya, sejarah, dan perjuangan dalam memproklamirkan bangsa dan bahasa Indonesia itu sendiri. selain itu, pembelajaran bahasa Indonesia juga berkontribusi penting dalam memupuk kesadaran sosial masyarakat. Dengan mempelajari dan memahami bahasa Indonesia, individu dapat lebih memahami konteks sosial disekitar mereka, termasuk isu sosial yang berkembang, masalah yang dihadapi oleh kelompok minoritas, dan ketidak setaraan yang ada dalam masyarakat. Hal ini merupakan kepekaan sosial yang harus dibangun dalam lingkup masyarakat dalam meningkatkan empati dan pemahaman antar budaya yang pada dasarnya menciptakan harmoni sosial dan meminimalisir kesenjangan dalam masyarakat.
Pembelajaran bahasa Indonesia tidak hanya menumbhuhkan kemahiran dalam berkimunikasi, juga dapat memperluas jangkauan pandangan kita mengenai konteks sosial secara global, peran bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki urgensi dalam menghadapi tantangan komunikasi lintas budaya. Melalui pembelajaran bahasa Indonesia, setiap individu memiliki kesempatan dalam mengembangkan keterampilan berkomnikasi dengan baik, budaya berbicara yang lebih mumpuni, etika dalam berinteraksi dengan masayarakat dari berbagai kultur yeng berbeda dapat lebih terasah lagi.
Dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia, kesadaran sosial merupakan landasan yang kuat untuk membangun harmoni, toleransi, dan keadilan. Dengan memahami beragam perspektif, memelihara keberagaman bahasa, dan merespon isu-isu sosial melalui bahasa dan sastra, kita dapat menciptakan perubahan positif dalam perkembangan masyarakat kita. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia perlu perhatian yang lebih besar dalam sistem pendidikan untuk memastikan bahwa generasi mendatang memiliki kesadaran sosial bermasyarakat yang baik dan mampu memberikan kontribusi pada perkembangan sosial dan budaya di negara ini.
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam membentuk kepekaan masyarakan dalam memahami pentingnya pembelajaran bahasa Indonesia adalah:

  1. Membangun empati dan pemahaman antar budaya yakni, melalui pembelajaran bahasa Indonesia. setiap indovidu dapat berkesempatan untuk belajar tentang budaya, nilai-nilai, dan tradisi masyarakat yang berbeda-beda. Dalam proses ini, para pelajar dapat memahami lebih mendalam tentang perbedaan dan persamaan antar budaya. Dengan memahami keberagaman budaya, masyarakat menjadi lebih terbuka, toleran, dan mampu menghargai perbedaan, sehingga menumbuhkan kesadaran sosial antar masyarakat.
  2. Menghargai keanekaragaman bahasa dandialek. Bukan hal yang baru lagi, bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman bahasa dan dialek yang kaya. Melalui pembelajaran bahasa Indonesia, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya memelihara keberagaman bahasa. Sehingga dapat memperkuat identitas lokal dan memperkaya warisan budaya. Sehingga pembekajaran bahasa Indonesia juga memiliki peran penting dalam melestarikan dan menghormati keberagaman ini.
  3. Memperkuat kesadaran sosial dalam komunikasi digital. Dalam era digital yang semakin berkembang dengan pesat, pembelajaran bahasa Indonesia juga penting dalam membantu masyarakat memahami dan menggunakan bahasa yang tepat dalam komunikasi digital. Dalam konteks media sosial dan berbagai macam platform online, kesadaran sosial menjadi kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan mengindari etika bersosial media yang dapat merugikan diri dan identitas sosial. Sehingga pembelajaran bahasa Indonesia dapat mengajarkan pentingnya etika berkomunikasi oneline dan penggunaan bahasa yang lebih bijaksana.
  4. Menanggapi tantangan sosial melalui bahasa dan sastra. Bahasa dan sastra Indoensia juga dapat digunakan sebagai alat untuk merespon dan menghadapi tantangan sosial yang dihadapi oleh masyarakat kita dewasa ini. Melalui pembelajaran bahasa Indonesia, para pembelajar dapat mempelajari karya sastra yang mengangkat tentang tema isu-isu sosial, termasuk ketidakadilan, kesenjangan, dan diskriminasi. Melalui pemahaman ini, individu dapat mengembangkan pola berpikir kritis, berempati, dan menjadi pelopor perubahan dalam masyarakat.
    Dengan demikian, melalui pembelajaran bahasa Indoensia, masyarakat dapat membangun empati, pemahaman antar budaya, menghargai keanekaragaman bahasa. Selain itu, pembelajaran bahasa Indonesia juga membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan sosial, termasuk dalam konteks komunikasi digital dan karya sastra. Dengan menumbuhkan kesadaran sosial melalui pembelajaran bahasa Indonesia, kita dapat membangun masayarakat yang lebih inklusif, toleran, dan berdaya saing dalam era globalisasi yang semakin kompleks.

Biodata Penulis:

Nurlaelah Mahmud, lahir di Rappang, Sidrap, Sulawesi Selatan. Mahasiswa doktoral prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta serta tenaga pengajar di Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.

Muhammad Rohmadi merupakan ketua ADOBSI (Asosiasi Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia). Ia juga merupakan salah satu dosen di Universitas Sebelas Maret Surakata.