Memang Sudah Takdir

Halo teman-teman, perkenalkan saya salah satu mahasiswa jurusan D3 Akuntansi PSDKU. Izinkan saya berbagi sedikit cerita disini tentang perjalanan masuk ke perguruan tinggi negeri yang saya alami. Masuk kuliah di perguruan tinggi favorit terutama perguruan tinggi negeri adalah impian setiap orang yang baru lulus SMA maupun SMK. Tidak hanya seorang siswa, tetapi juga orang tua yang menginginkan anaknya bisa kuliah di kampus yang diinginkannya. Selain kampus favorit, memilih jurusan kuliah adalah hal yang sangat penting yang harus diperhatikan. Jurusan kuliah akan berpengaruh besar terhadap perkembangan diri, cara berfikir, dan tentunya karir di masa depan. Agar tidak salah dalam mengambil jurusan, kita perlu menyiapkan niat, dan tahu bidang yang menjadi kelebihan pada diri kita.

Bermula pada tahun 2020, tahun yang menjadi sebuah perjuangan saya dalam meraih mimpi. Waktu itu, saatnya pengumuman nama-nama siswa kelas 12 yang dapat mengikuti pendaftaran di perguruan tinggi jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Tetapi ternyata saya tidak masuk dalam list nama-nama siswa yang dapat mengikuti SNMPTN tersebut. Saya sempat sedih dan down. Namun, saya mencoba ikhlas dan berpikir mungkin memang belum rezeki saya. Saya bertekad dan berfokus untuk pendaftaran masuk perguruan tinggi di jalur yang lainnya. Kemudian, ada pendaftaran SNMPN (Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri) saya pun mencoba mendaftar. Saya memilih dua politeknik, pilihan pertama di Malang dan pilihan kedua di Madiun. Tetapi, di SNMPN saya dinyatakan tidak lolos, mungkin juga belum rezeki saya.

Tiba saatnya detik-detik menuju UTBK-SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Saya mulai fokus belajar, mengerjakan latihan soal utbk tahun sebelumnya, mengikuti try out online yang diselenggarakan dari berbagai lembaga, maupun komunitas yang dilaksanakan di berbagai platform. Berbulan-bulan saya berikhtiar agar saya bisa lolos di jalur SBMPTN 2020. Disamping itu, saya juga mencoba mendaftar SM (Seleksi Mandiri) SIMAK UI di universitas yang ada di kota Depok, universitas tersebut merupakan universitas terbaik di Indonesia. Siapapun pasti menginginkan bisa masuk ke universitas tersebut. Selain itu, saya juga mencoba mendaftar di universitas yang ada di Semarang. Namun, waktu itu ada kendala teknis sehingga saya tidak jadi melanjutkan pendaftarannya. Dan saya juga mendaftar di salah satu universitas yang ada di Surakarta melalui jalur SUMD 1 (Seleksi Utama Masuk Diploma) meskipun saya kurang berminat pada jalur tersebut. Tetapi kata orang tua, saya harus mencoba mendaftar terlebih dahulu siapa tahu lolos kan.

Sampai pada saat pendaftaran UTBK-SBMPTN dibuka, saya bergegas mendaftar dan segera menentukan perguruan tinggi yang saya inginkan. Dengan optimis saya memilih salah satu universitas yang ada di Surabaya. Sampai waktu pelaksanaan tes utbk tiba, saya berusaha semaksimal mungkin mengerjakan soal utbk tersebut dengan tenang, teliti, dan menjawab sesuai dengan kemampuan saya. Selang beberapa minggu, pengumuman jalur seleksi mandiri diumumkan. Alhamdulillah, saya lolos seleksi mandiri jalur SUMD 1 universitas yang ada di Surakarta, meskipun saya tidak lolos pada seleksi mandiri di universitas terbaik di Indonesia. Tapi saya besyukur akan hal itu, akhirnya saya bisa lolos dan paling tidak sudah mempunyai pegangan salah satu perguruan tinggi negeri sambil menunggu waktu pengumuman SBMPTN tiba. Lalu, tiba waktunya pengumuman SBMPTN diumumkan, dan ternyata saya dinyatakan tidak lolos di seleksi SBMPTN tahun 2020. Ya mungkin memang bukan rezeki saya di SNMPTN, SNMPN, SIMAK UI, dan SBMPTN. Melainkan rezeki saya di SUMD 1 Universitas Sebelas Maret dengan program studi D3 Akuntansi PSDKU, yang sekarang sedang saya tempuh dan telah memasuki semester 2 ini.

Demikian cerita perjuangan saya masuk ke perguruan tinggi negeri. Dimana banyak sekali halangan untuk mencapainya. Namun, jika disertai do’a dan tekad yang kuat Insyaallah hal itu akan berbuah manis, dan jangan lupa restu kedua orang tua itu penting. Terima kasih kepada teman-teman yang sudah menyempatkan membaca.

3 Likes