Memahami Tentang Makna Konseptual dan Makna Asosiatif

Bahasa merupakan sistem komunikasi manusia yang sangat penting. Bahasa merupakan alat komunikasi manusia yang tidak lepas dari arti atau makna setiap kata. Sebagai elemen dinamis, bahasa terus dianalisis dan dipelajari dengan menggunakan berbagai pendekatan untuk mempelajarinya. Di antara pendekatan lain yang dapat digunakan untuk mempelajari bahasa adalah pendekatan makna. Semantik adalah salah satu bidang linguistik yang mempelajari makna. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan individu lain. Bahasa yang digunakan untuk berinteraksi dalam kehidupan kita sehari-hari sangat beragam, baik fungsi maupun bentuknya. Tingkat penggunaan bahasa masyarakat dalam interaksi tersebut tentunya tidak terlepas dari penggunaan kata atau frasa yang mengarah pada makna, yaitu semantik.

Riemer (2010:12) menjelaskan makna adalah suatu bagian dari dunia yang memberikan penjelasan atau arti dari kata. Menurut Mansoer Pateda (2001:79) bahwa istilah makna merupakan kata-kata dan istilah yang membingungkan. Makna tersebut selalu menyatu pada tuturan kata maupun kalimat. Makna konseptual dan makna asosiatif didasarkan pada ada atau tidak hubungan (asosiasi, refleksi) makna sebuah kata dengan makna lain.

Apa itu makna konseptual dan makna asosiatif?

Jadi di sini kita akan menggali lebih dalam mengenai makna konseptual dan makna asosiasi. Pertama, kita akan membahas pengertian dari makna konseptual tersebut. Makna konseptual adalah makna yang sesuai dengan konsep, makna yang sesuai dengan referennya, dan makna yang tidak memiliki kaitan atau hubungan apapun. Dengan demikian, makna konseptual ini sama dengan makna referensial, leksikal, dan denotatif.

Makna konseptual adalah makna sebuah kata yang terdapat dalam kamus atau sumber terpercaya lainnya, seperti KBBI atau wikipedia.org. Dengan kata lain, makna konseptual dapat dikatakan sebagai makna mutlak dari sebuah kata. Arti konseptual sering digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang memiliki dua atau tiga. Maksudnya makna konseptual hanya dimiliki dari satu kata, baik secara konsep maupun ide yang terkandung dalam kata lain. Makna yang terkandung dalam konseptual seringkali berkaitan erat dengan konsep yang sudah ada. Hal ini dimaksudkan agar makna konseptual dapat lebih dipahami.

Contoh dari makna konspetual sendiri dapat kita lihat sebagai berikut ini, yakni bunga yang bermakna sebagai bagian dari tumbuhan yang akan berbuah, kemudian ada pensil yang bermakna sebagai suatu alat tulis dari kayu yang berisi arang, dan sebagainya.

Makna selanjutnya adalah makna asosiatif. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, asosiasi diartikan sebagai terbentuknya hubungan antara ide, ingatan atau kegiatan pancaindera. Menurut Chaer (1995:72), makna asosiatif adalah makna yang berkaitan dengan keadaan di luar bahasa. Makna asosiatif juga digunakan oleh masyarakat untuk mengungkapkan konsep lain yang memiliki kesamaan dengan esensi, kondisi, atau fitur yang ada dalam konsep asli kata atau leksem. Dengan kata lain, makna asosiatif adalah simbol yang umum digunakan dalam masyarakat. Leech (1976) juga membagi makna asosiatif menjadi lima kategori yaitu makna inklusif, makna sosial, makna afektif, makna refleksif, dan makna kolusi. Sebuah kata dengan makna asosiatif seringkali mengandung perumpamaan menarik bagi orang yang membacanya. Untuk lebih memahami tentang makna asosiatif, berikut adalah contoh kalimat yang mengandung makna asosiatif beserta penjelasan artinya.

Contohnya sebagai berikut ini, bunga melati yang melambangkan kesucian, warna merah yang melambangkan keberanian, srikandi yang melambangkan sebagai kepahlawanan Wanita, dan sebagainya.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa arti dari makna konseptual ini disebut sebagai kamus, karena arti kata yang dikandungnya sering ditemukan dalam kamus. Selanjutnya, makna ini juga dapat disamakan dengan makna indikatif karena menjelaskan makna yang sebenarnya bukan makna kiasan. Biasanya makna konseptual ditemukan dalam buku-buku yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Sedangkan makna asosiatif adalah makna yang muncul di benak seseorang ketika mendengar suatu kata tertentu. Dalam semantik , makna asosiatif ini mengacu pada kualitas atau karakteristik tertentu di luar makna denotatif yang orang biasa pikirkan (dengan benar atau salah) dalam kaitannya dengan kata atau frasa. Makna asosiatif juga dikenal sebagai makna ekspresif dan makna stilistik . Nah, keselarasan ini dipengaruhi oleh faktor spiritual, pengetahuan dan pengalaman seseorang.

Referensi :

Pateda, M. 1996. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A.1995. Pengantar Semantik Beberapa Topik Utama. Jakarta: Rineka Cipta.

3 Likes