Memahami suatu fungsi, kategori dan peran sintaksis

linguistik

Dalam linguistik, kata bisa dikelompokkan karena kata tersebut mirip dalam bentuk dan perilaku. Hal ini disebabkan setiap kata dalam sebuah kalimat memiliki klasifikasi yang berbeda, yang terbagi menjadi beberapa kategori yaitu Fungsi Sintaksis, Kategori Sintaksis dan Peran Sintaksis.

Fungsi Sintaksis biasanya menghubungkan kata dan frasa dalam sebuah kalimat. Artinya, fungsi tersebut berkaitan dengan urutan kata dan frasa dalam kalimat. Fungsi sintaksis yang utama dalam berbahasa adalah subjek, predikat, objek dan keterangan atau biasa disebut SPOK. Berfungsi juga sebagai atributif (yang menerangkan), juga koordinatif (yang menggabungkan secara setara), dan subordinatif (yang menggabungkan secara bertingkat). Contohnya

  • Ayah (S) sedang membaca (P) koran (O) di luar rumah (K).
  • Ibu (S) sedang memasak (P) nasi goreng (O) di dapur (K).

Kategori Sintaksis ialah memasukkan kata ke dalam grup kata yang sama berdasarkan kategori. Seringkali kategori sintaksis disebut juga dengan kelas kata. Kelas kata adalah golongan kata yang memiliki kesamaan dalam perilaku resminya. Kelas kata dalam golongan bahasa Indonesia biasa terdiri dari: (1) nomina atau kata benda (N), (2) verba atau kata kerja (V), (3) adjektiva atau kata sifat (A), (4) adverbia atau kata keterangan (Adv). Menurut Kridalaksana (2008) jumlah part of speech kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan selalu Sering disebut sebagai kelas terbuka karena meningkatnya yang tanpa batas (Open Class).

  • Nomina (N) sebagai kata benda ialah kelas kata yang fungsinya adalah sebagai subjek atau objek. Kelas kata ini bisa bersamaan dengan benda, orang, bisa juga hal lainnya seperti saya, kamu.
  • Verba (V) ialah kelas kata yang fungsinya sebagai predikat (P). Verba biasanya terdiri dari unsur semantik perbuatan, aktivitas dan keadaan. Verba biasa berupa morfem bebas seperti makan, minum.
  • Adjektiva (A) Ini adalah kata yang memberikan informasi spesifik tentang apa yang dikatakan oleh kata benda (N) dalam kalimat.
  • Numeralia (Num) adalah kategori yang mewakili angka atau angka (N) yang dapat dilampirkan pada kata benda atau Num.
  • Kata ganti (Pron) adalah kata yang digunakan untuk merujuk ke kata benda lain yang dapat memindahkan posisinya tergantung siapa yang berbicara dan diajak bicara. Pronomina dalam bahasa Indonesia terdiri dari pronominal persona, pronomina penunjuk dan pronominal penanya.
  • Konjungsi atau konjungtor (Konj) bisa disebut sebagai penyambung. Fungsinya sebagai kata tugas yang menghubungkan kedua bahasa yang setara.

Peran sintaksis ialah hubungan antara predikat dengan sebuah nomina. Istilah yang biasanya muncul adalah pelaku, sasaran, pengalam, peruntung, atribut, peran semantik keterangan tempat, keterangan alat, keterangan waktu, dan keterangan sumber.

  • Pelaku adalah peserta yang biasanya melakukan suatu perbuatan yang dilakukan oleh predikat atau makhluk hidup.
  • Sasaran adalah partisipan yang menjadi target dari aksi yang ditentukan melalui kata kerja atau predikat.
  • Pengalam ialah peserta yang mengalami suatu peristiwa atau keadaan yang biasanya dinyatakan predikat.
  • Peruntung ialah anggota yang beruntung dan bisa memperoleh manfaat dari suatu keadaan/peristiwa/perbuatan yang diakui oleh predikat.
  • Atribut biasanya terdapat dalam kalimat yang predikatnya nomina.
  • Keterangan biasanya yang menunjukkan makna waktu, tempat, alat dan sumber.

Referensi

Tarmini, W., & Sulistyawati, R. (2013). Sintaksis Bahasa Indonesia.

1 Like