Halo teman-teman mijil, pasti di sini kalian sudah tidak asing lagi dengan artikel ilmiah. Meskipun sudah banyak yang mengenal istilah artikel ilmiah, mungkin masih ada teman-teman di sini yang masih belum paham mengenai artikel ilmiah. Nah sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai artikel konseptual, mari kita bahas terlebih dahulu apa sih yang dimaksud dengan artikel ilmiah itu?
Artikel ilmiah adalah suatu karya tulis yang di dalamnya menyampaikan tentang ide gagasan atau fakta secara objektif, ditulis dengan menggunakan metode ilmiah dengan tujuannya dengan tujuan guna meyakinkan, mendidik, menghibur, dan memberikan informasi bagi para pembaca. Artikel pada umumnya dimuat dalam jurnal atau prosiding. Artikel ilmiah dapat berupa laporan hasil studi, hasil penelitian, hasil pemikiran, maupun kajian pustaka.
Melihat dari segi sistematika penulisan dan isinya, artikel dibedakan menjadi artikel penelitian dan artikel non-penelitian. Perbedaan artikel penelitian dan artikel non-penelitian, yaitu dalam penulisan artikel penelitian harus berdasarkan tentang hal-hal yang mencakup hasil penelitian dengan menggunakan metode ilmiah, sedangkan artikel non-penelitian tidak demikian, penulisan artikel non-penelitian tidak berdasarkan pada penelitian tetapi berupa ide gagasan atau analisis pribadi penulis.
Pengertian Artikel Konseptual dan Media Publikasinya
Artikel konseptual sering disebut juga sebagai artikel non-penelitian karena artikel konseptual bukan berupa laporan hasil penelitian, melainkan artikel yang berisi tentang hasil pemikiran atas suatu kajian berupa gagasan dan analisis asli dari penulis yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Kajian tersebut didasarkan pada teori-teori sebelumnya yang telah dikemukakan oleh orang lain dan mengikuti konsep yang sudah ada.
Media publikasi artikel konseptual berupa jurnal ilmiah dan prosiding (luaran dari seminar ilmiah, konferensi, maupun lokakarya).
Membedakan Struktur Artikel Ilmiah dengan Artikel Konseptual
Sebenarnya tidak sulit untuk membedakan antara struktur artikel ilmiah penelitian dan artikel konseptual karena struktur keduanya relatif sama. Hanya saja dalam artikel konseptual tidak terdapat metode di dalamnya.
Struktur dalam penulisan artikel ilmiah penelitian setidaknya memiliki 10 bagian utama, meliputi: judul, nama pengarang, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, simpulan, dan daftar pustaka. Sementara itu, dalam penulisannya, struktur artikel konseptual atau artikel non-penelitian memiliki 8 bagian utama, yaitu: judul, nama pengarang, abstrak, kata kunci, pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.
Langkah-langkah dalam penulisan Artikel Konseptual
Setelah mengetahui apa saja struktur dalam artikel konseptual, selanjutnya kita akan membahas mengenai langkah-langkah yang harus diperhatikan sebelum kita memulai untuk menulis artikel konseptual.
- Menentukan tema dan topik yang akan dibahas.
- Membuat judul.
- Mengkaji sumber pustaka. Dalam artikel konseptual pandangan penulis mengenai hasil yang akan dibahas merupakan bagian yang paling penting, maka sebelum memulai penulisan artikel konseptual terlebih dahulu perlu memeriksa dan memperhatikan sejumlah referensi atau sumber pustaka yang berkaitan dengan pernyataan atau pembahasan masalah tersebut, baik yang mendukung maupun yang bertolak belakang dengan pandangan penulis.
- Memulai proses penulisan secara abstrak.
Hubungan Genre Artikel Konseptual
Artikel konseptualsebagai salah satu genre makro mengandung genre mikro yang didalamnya terdapat tahapan-tahapan atau bab-bab. Dalam artikel konseptual yang merupakan genre makro di setiap tahapan-tahapan tersebut mengandung genre mikro yang berisi sub-bab-sub-bab, meliputi judul, abstrak, pendahuluan, bagian inti, dan penutup. Di dalam sub-bab tersebut terdapat pembahasan genre mikro yang berisi bahan diskusi dan eksplanasi dilengkapi oleh genre makro. Hubungan genre makro dan genre mikro tersebut disebut dengan hubungan genre.
Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dalam memahami lebih lanjut mengenai artikel konseptual dan mempermudah untuk menulis artikel konseptual.
Terima kasih.
Disarikan dari buku “Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi”. Karya Paristiyanti Nurwardani dkk. Halaman 186-214. Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti. Tahun 2016.
Referensi
Nurwardani, Paristiyanti dkk. (2016). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti.