Memahami Lebih Dalam tentang Bahasa Tulis dan Sistem Aksara

Memahami lebih dlam tentang bahasa tulis dan sistem aksara
dok. pribadi

Hai, sobat mijil. Kali ini saya akan memaparkan topik tentang Bahasa Tulis dan Sistem Aksara. Sebelumnya, bahasa dapat diartikan sebagai sarana yang dipakai orang untuk berinteraksi serta melakukan hubungan sosial lainnya. Jadi, bahasa menjadi elemen penting bagi manusia. Bahasa juga merupakan sistem bunyi. Bunyi dalam bahasa artinya adalah bunyi yang diciptakan oleh organ bicara seseorang.

Pada ilmu linguistik, bahasa lisan dianggap utama, sedangkan bahasa tulis dianggap sampingan. Bahasa lisan terlebih dulu hadir lalu disusul oleh kemunculan bahasa tulis. Bahkan hingga saat ini masih terdapat beberapa negara belum memiliki tradisi tulis. Jadi, bahasa yang digunakan secara lisan saja.

Walaupun bahasa lisan dianggap utama dan bahasa tulis dianggap sampingan, bahasa tulis tetap memiliki peran yang besar dalam kehidupan modern ini. bahasa tulis bisa saja menerobos ruang serta waktu, padahal bahasa lisan saat diucapkan akan lenyap. Bahasa tulis bisa disimpan dengan waktu yang lama. Oleh karena itu, dari bahasa tulis kita bisa mendapatkan suatu informasi atau berita yang ada di masa lampau atau sebuah informasi yang berasal dari luar lingkungan sekitar. Akibat kemajuan teknologi, kududukan bahasa tulis bisa saja tergeser dan digantikan oleh peralatan radio dan telepon yang canggih.

Bahasa tulis memang hasil rekaman bahasa lisan, bahasa tulis dimanfaatkan sebagai bentuk upaya manusia agar bisa menjaga bahasa mereka, sehingga bisa diteruskan oleh orang yang terdapat dalam tempat dan periode yang berjarak atau generasi selanjutnya. Namun, rekaman dari bahasa tulis tidak bisa dikatakan terbaik, karena terdapat beberapa unsur di bahasa lisan seperti tekanan suara, intonasi suara, dan nada tidak bisa diabadikan dengan baik.

Sebenarnya, bahasa lisan dan bahasa tulis memiliki perbedaan. Bahasa tulis bukan bahasa lisan ditulis seperti saat menyalurkan bahasa lisan ke dalam rekaman. Bahasa tulis diciptakan atas dasar pemikiran dan pertimbangan seseorang. Karena jika tidak dengan adanya pemikiran serta pertimbangan, peluang terjadinya kesalahab dalam bahasa tulis akan besar. Kesalahan yang terdapat dalam bahasa tulistidak bisa langsung diperbaiki.

Menyinggung tentang asal-usul tulisan, pada saat ini belum terdapat kepastian kapan manusia pertama kali mengenal atau menggunakan tulisan. Terdapat suatu cerita bahwa tulisan pertama kali dibawa oleh Cadmus, pangeran yang berasal dari Phunisia. Ia lalu memboyongnya ke Yunani. Pada saat ini, para pakar menimbang bahwa tulisan berasal dari coretan yang ada pada gua di Altamira, Spanyol Utara dan ditemukan di berbagai tempat lain. Coretan tersebut berpola biasa namun dapat menyatakan arti yang akan diinformasikan. Gambar-gambar tersebut disebut dengan piktogram, namun saat membentuk sistem tulisan disebut dengan piktograf. Pada zaman sekarang, piktogram juga masih sering dipakai masyarakat untuk berhubungan, biasanya digunakan sebagai simbol penunjuk arah.

Dalam bahasa tulis dan tulisan terdapat sebutan seperti abjad, huruf, alphabet, aksara, graf, grafem, alograf, serta kaligrafi. Dalam aktivitas seseorang, aksara tidak sekedar digunakan sebagai kegiatan tulis dan baca, tetapi sudah bertumbuh membentuk keterampilan indah dan dikenal dengan kaligrafi. Terdapat beberapa macam aksara, yaitu aksara piktografis, ideografis, silabis, dan fonemis. Sarana untuk melengkapi aksara untuk bisa memperjelas bahasa lisan adalah huruf kapital dan berbagai tanda seperti koma, titik, tanya, seru, serta hubung. Sekarang ini aksara Latin yang sering digunakan oleh bahasa-bahasa di dunia.

Sumber Referensi
Chaer, Abdul. (1994). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

1 Like