Memahami Artikel Ilmiah: Artikel Penelitian

Hai semua! Tahukah kalian mengenai artikel ilmiah? Jika belum, kalian pasti bertanya-tanya juga mengenai struktur dan penulisannya. Menulis artikel ilmiah tentu saja mampu mengasah skill kemampuan menulis seseorang. Sebelum menulis artikel ilmiah, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai pengertiannya. Artikel ilmiah merupakan sebuah karya yang isinya berupa laporan yang disusun secara sistematis. Artikel Ilmiah biasanya diterbitkan pada jurnal ilmiah, yaitu terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah di bidang tertentu (Rifai, 1995: 57-95). Tata Penulisannya pun disesuaikan dengan standar konvensi yang berlaku di lingkungan akademik, sehingga dapat berfungsi untuk menyalurkan segala macam ilmu yang kita miliki kepada orang lain. Menulis artikel ilmiah ternyata ada manfaatnya lohh… Salah satunya yaitu sebagai sarana untuk menyampaikan ide penulis dalam mengembangkan imajinasi dan pemikiran kreatif yang dimilikinya.

Artikel ilmiah memiliki dua jenis, yaitu artikel penelitian dan artikel konseptual. Dalam ranah akademik, kedua jenis artikel ilmiah tersebutlah yang kerap digunakan untuk menyalurkan segala macam ide yang dimiliki oleh civitas akademik, termasuk dosen maupun mahasiswa. Sebenarnya terdapat juga artikel ilmiah yang bahasanya lebih santai, mudah dipahami, dan sistematika penulisannya tidak terlalu kaku jika dibandingkan dengan artikel penelitian dan artikel konseptual, yaitu artikel ilmiah popular. Lanjut pada topik pembahasan sebelumnya, artikel ilmiah berupa artikel penelitianlah yang menjadi pokok bahasan dalam tulisan kali ini :grinning:.

Apa artikel penelitian itu? Artikel penelitian adalah salah satu jenis karya tulis ilmiah yang memberikan informasi terkait temuan penelitian, pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan, serta isinya terdiri dari bagian utama dan sub bagian. Menurut sifatnya, artikel penelitian lebih serius dan formal. Artikel penelitian biasanya ditulis dan digunakan untuk kepentingan akademis yang disajikan dalam bentuk artikel. Susunan penulisan juga harus runtut dengan disertai daftar isi dan daftar pustaka sebagai referensi akhir. Menurut Cargill dan O’Connor (2009: 9-13), artikel penelitian terikat oleh: “conventional article structure: AIMRaD (Abstract, Introduction, Materials and Methods, Result, and Discussion) and its variations”. Namun pendapat Cargill dan O’Connor kurang lengkap untuk membuat tulisan artikel penelitian. Menurut Lin & Evans (2012: 158), abstrak tidak harus disertakan, tetapi harus disertai literature review dan conclusion. Sehingga dapat disimpulkan bahwa artikel penelitian memiliki struktur berupa abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahasan, dan simpulan.

Struktur Artikel Penelitian:

  1. abstrak, menyajikan ringkasan dari artikel secara keseluruhan;
  2. pendahuluan, menyajikan latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, gambaran tentang tujuan, dan pendekatan/metode/teknik untuk mencapai tujuan tersebut pada suatu penelitian;
  3. tinjauan pustaka, menyajikan ulasan-ulasan teoritis tentang dasar pemikiran yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian;
  4. metodologi penelitian, menyajikan secara rinci mengenai pendekatan, metode, dan teknik penelitian termasuk langkah-langkah yang ditempuh;
  5. hasil, menyajikan uraian hasil temuan-temuan penelitian yang diperoleh, kemudian diberi penjelasan secara ilmiah. Hasil temuan-temuan penelitian dapat disajikan dengan grafik, tabel, histogram, atau gambar yang didapat berdasarkan klasifikasi data yang ada;
  6. pembahasan, biasanya cenderung membahas dan menjelaskan temuan-temuan penelitian dari berbagai sudut pandang teori yang telah disajikan pada bab tinjauan pustaka disertai dengan kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya;
  7. simpulan, menyajikan uraian pokok persoalan yang telah dieksplorasi melalui data penelitian.

Setelah mengetahui pengertian dan strukturnya, tentu saja perlu diketahui juga media publikasi dari artikel penelitian yang telah dibuat. Dalam ranah akademik, penelitian dapat dituangkan menjadi artikel dalam bentuk laporan penelitian. Pada dasarnya, artikel penelitian ditulis ketika seseorang telah melakukan suatu penelitian. Penelitian tersebut kemudian disajikan dalam bentuk artikel. Media publikasi dari artikel penelitian dapat dilakukan melalui jurnal-jurnal ilmiah, serta laporan panjang mengenai penelitian-penelitian yang tertuang dalam Tugas Akhir (TA), skripsi, tesis, dan disertasi. Selain itu, artikel penelitian juga dapat dipublikasikan melalui seminar, konferensi, dan lokakarya yang biasanya dilaksanakan secara periodik.

DAFTAR PUSTAKA

Nurwardani, Paristiyanti dkk. (2016). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti. (Hal 186-216)