Melewati Kepedihan di Permudah Meraih Kemenangan

Melewati Kepedihan di Permudah Meraih Kemenangan

image

Keluarga yang dipandang hanya sebelah mata oleh orang disekitar, sampai kemungkinan diremehkan segala aktivitas keluarganya pasti dibuat bahan ghibah tetangga sampai anaknya disekolah favorite dianggap apakah orang tuanya mampu membiayai anaknya dengan biaya sekolah yang sangat tinggi nominalnya. Tapi saya Muhammad Zayyin Khotman yang dilahirkan dari Kebumen pada tanggal 17 September 2001. Saya sendiri bangga terhadap orang tua saya yang bekerja banting tulang sampai malam hanya tidur beberapa jam, walaupun dipandang rendah orang sekitar tapi pengorbanan orang tuaku tetap berusaha membiayai pendidikanku setinggi mungkin sampai aku di detik perkuliahan ini. Kabar yang penuh rasa syukur, akhirnya aku membawa kado sesuai impianku dan orang tuaku. Suatu ke banggan tersendiri saya bisa mewujudkan kuliah di Al azhar Cairo Fakultas Syariah Islamiah dengan jurusan Syariah Islamiah anggakatan 2021 / 2022.
​Pada tahun 2021 saya memasuk perkuliahan membawa semangat dari hinaan orang dan membawa bukti akan menjadi anak yang bisa memuliakan orang tua. Saya salut dengan orang tuaku yang tidak pernah sedikitpun membalas kejahatan orang lain, tapi mendoakan yang kembali dengan jalan yang terbaik untuknya. Setelah memasuki perkuliahan dengan sistem pembelajaran yang sudah di terapkan dalam kampus Al – azhar Cairo menggunakan instansi pengajian yaitu dengan sistem pengajian yang digunakan pada metode pembelajaran zaman dahulu dalam sistem pengajian pada bangku perkuliahan. Pembelajaran pada perkuliahan dikampus Al – azhar ini mengutamakan dasar – dasar dari segi bahasa terutama dalam bahasa ibu yaitu bahasa arab yang menjadi bahasa keseharian dan bahasa yang digunakan ketika dosen menjelaskan materi pembelajaran.
Saya merasa bersyukur sudah
menjadi mahasiswa dikampus Al – azhar Cairo yang sudah mempersiapkan secara matang dalam memantapkan pemahaman bahasa arabku. Suatu kebanggaan tersendiri karena orang tua selalu mengarahkan untuk aku mempunyai basic tersendiri seperti kelebihan dalam memahami bahasa Arab. Akhirnya saya memberanikan diri, walau pendaftaran selalu mencapai 4.000 atau 5.000 orang dengan kelebihan yang jauh drai saya, adapun faktor eksternal yang tidak bisa dipungkiri kemungkinan terdapat faktor keberuntungan (hoki). Tapi ada beberapa calon mahasiwa yang lebih berkemampuan tetapi belum diterima.
Ketakutan diterima dan tidaknya selalu ada, tapi orang tuaku selalu mendukung ​dalam setiap langkahku dan pilihanku dengan mengarahkan untuk menuju masa depan yang cerah dan kesuksesan. Ridho yang selalu diiringi doa yang selalu menyertai langkahku. Motivasi saya berkeinginan kuliah di Al – azhar selalu didukung orang tua melihat cita – cita seperti para ulama dan guru - guru besar kita merupakan motivasi dari saya, beliau guru saya bisa sampai di titik ini menjadi motivasi bagi saya. Mungkin ketika kembali ke Indonesia saya akan menerapkan metode pembelajaran yang dapat mencetak cendekiawan muslim yang memiliki pemikiran yang hebat dan tetap mengdepankan aspek klasik dengan pemikiran yang hebat.