masa lalu yang aku rindu, tapi bukan kamu
Olahraga merupakan suatu yang dekat dengan saya, sedari kecil saya sudah mengikuti berbagai ajang perlombaan olahraga baik dari tingkat kecamatan sampai tingkat provinsi. Saya memulai menjadi atlet pada kelas 4 SD yang dimana saya mencoba mengikuti lomba lompat katak, lempar turbo, lari estafet dan tolak peluru. Pada awal saya memulai mengikuti perlombaan, saya mendapatkan juara 2 lompat katak, juara 1 lempar turbo, juara 3 lari estafet, dan juara 1 tolak peluru. Setelah saya mengikuti perlombaan pada tingkat kecamatan, saya meneruskan ke jenjang berikutnya yaitu pada tingkat kabupaten. Namun, pada tingkat kabupaten saya hanya mendapatkan juara 2 lempar turbo dan juara 3 tolak peluru. Saya tidak pernah menyerah dalam menggapai impian, untuk sampai ke tingkat nasional.
Meskipun demikian saya tidak pernah menyerah dan selalu mengikuti perlombaan olahraga setiap tahunnya karena saya ingin menjadi juara pada saat itu. Awal saya memulai menjadi atlet banyak sekali rintangan yang saya hadapi baik secara fisik maupun mental. Sekolah saya jauh dari akses transportasi, sehingga saya harus berjuang sendiri. Langkah yang harus saya tempuh yaitu dengan mengikuti perlombaan pencak silat pada kelas 5 SD yang mendapatkan juara 1 kecamatan dan juara 2 tingkat kabupaten. Setelah melalui proses yang lama, saya kembali memenangkan juara sampai tingkat provinsi pada kelas 6 SD yaitu juara 1 lempar turbo dan juara 2 tolak peluru. Sebelum saya mendapatkan juara di tingkat provinsi saya harus banyak mengorbankan waktu main tidur dan sekolah. Saya harus fokus dalam latihan, harus menempuh perjalanan hingga 1 jam untuk ke tempat latihan karena akses yang susah untuk dijangkau.
Namun, karena dukungan dari orang tua dan guru saya, saya mampu membuktikan bahwa saya bisa menjadi juara. Pada saat itu saya menjadi orang pertama yang mampu menembus perlombaan pada tingkat provinsi di sekolah saya. Pada saat yang lain belajar untuk menghadapi tes ujian saya harus latihan di pusat pelatihan yang berada di kota. Saya harus belajar mandiri pada saat itu, serta belajar ekstra agar tidak terlalu ketinggalan oleh teman-teman yang lain.
Setelah saya lulus, saya meneruskan ke jenjang selanjutnya yaitu SMP yang dimana itu sekolah favorit di kecamatan saya. Sebenarnya terdapat sekolah yang memiliki fasilitas yang lebih baik di kota, namun akses transportasi yang sangat susah sehingga saya memilih untuk masuk sekolah terdekat. Sekolah saya pada saat itu juga memiliki fasiltas yang cukup bagus untuk menunjang latihan saya. Setelah saya masuk dan mengikuti perlombaan, saya mendapatkan juara sesuai yang saya inginkan. Saya juga masih melanjutkan pencak silat yang pada saat itu juga masih mendapatkan juara 2 tingkat kabupaten. Setelah lama saya mengikuti berbagai lomba atletik dan pencak silat saya memulai hal yang baru yaitu mengikuti perlombaan bola basket. Namun, karena perlombaan ini beregu dan tim dari sekolah saya juga belom terlalu bagus jadi masih belum bisa mendapatkan juara.
Setelah saya lulus saya melanjutkan ke tingkat SMK yang dimana itu sekolah bergengsi atau sekolah favorit di kota saya. Saya dapat melanjutkan di sekolah tersebut dikarenakan mempunyai banyak piagam, bahkan saya mendapatkan beasiswa penuh hingga lulus. Alasan saya masuk SMK tersebut di karenakan pelatih saya dari SD mengajar di situ dan fasilitas yang sangat baik untuk menunjang kebutuhan saya selama saya mengikuti perlombaan. Selain itu saya menyukai olahraga karena banyak manfaat yang saya dapatkan. Olahraga sangat penting untuk menjaga Kesehatan tubuh namun jika dilakukan secara rutin, olahraga juga sangat berpengaruh untuk kehidupan di masa yang akan datang karena pola hidup yang baik juga akan menentukan kebugaran tubuh manusia.
Pada saat ini saya sudah tidak mengikuti perlombaan, namun saya masih berolahraga untuk menjaga kebugaran fisik. Manfaat yang saya dapatkan dari rajin olahraga yaitu pola tidur yang baik, badan menjadi lebih sehat dan tidak cepat lemas. Dibalik cerita menyenangkan itu, saya juga pernah merasakan cidera yang cukup parah di bagian kaki dan lutut. Sampai sekarang saya masih sering merasakan sakit apabila berdiri terlalu lama dan jalan kaki yang cukup jauh. Namun, sering kali rasa rindu untuk mengikuti pertandingan itu muncul, rindu capeknya rindu latihannya rindu kebersamaan bersama teman teman semua yang mungkin sekarang sudah tidak bisa di ulangi lagi. Pada saat tes untuk PTN khususnya di Universitas Tidar ini juga saya masuk menggunakan jalur prestasi yang menggunakan beberapa sertifikat provinsi maupun nasional. Tetapi karena sudah mempunyai banyak kesibukan sekarang sudah tidak bisa mengikuti perlombaan.