Mari Mengenal Terkait Preposisi

alawe
Mari Mengenal Terkait Prepoisi
Kita hidup sebagai makhluk sosial tetntunya perlu adanya komunikasi, lalu alat apa yang perlu kita gunakan? Tentusaja Bahasa, bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat sebagai sarana komunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator (pembicara atau penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca). Bahasa sebagai alat komunikasi dibedakan menjadi dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Kedua bahasa tersebut mempunyai hubungan yang erat satu dengan lainnya. Penyusunan kata-kata menjadi kalimat dan menjadi sebuah wacana diperlukan latihan yang intensif sehingga keterampilan menulis dapat tercapai.

Keterampilan menulis sebagai proses untuk menyampaikan gagasan, ide, dan pikiran melalui tulisan dengan kata-katadalam bentuk susunan yang tepat menuju kesatuan isi sesuai dengan kaidah tata tulis yang benar. Untuk itu diperlukan kosa kata dan struktur untuk menuju kesatuan isi. Salah satunya preposisi, nah apakah itu preosisi? Preposisi biasa disebut sebagai kata depan, preposisi biasa digolongkan ke dalam kelas kata partikel karena bentuk-nya relatif tidak mengalami perubahan dalam pembentukan satuan-satuan bahasa yang lebih besar daripada kata seperti di, ke, dari, akan, dengan, dan sebagainya.

Lalu ada bentuk penjabaran mengenai bentuk- bentuk preposisi yakni ada preposisi tunggal, atau preposisi yang tediri dari satu kata seperti di, ke, dari, dan pada. Preposisi yang bertalian secara bentuk dan mempunyai distribusi serta fungsi yang sama diperlakukan se-bagai satu preposisi, tetapi varian-variannya didaftarkan semua. Kemudian ada preposisi gabungan, yang terdidi atas dua preposisi gabungan yaitu preposisi gabunagn berdampingan dan preposisi gabungan terpisah, yang dimaksudkan berdampingan di sini adalah frasa yang kedua unsurnya merupakan preposisi dan ditulis sebagai dua kata yang terpisah. Seperti kepada, yang secara morfologis terbentuk dari ke dan pada, tidak digolongkan ke dalam preposisi gabungan karena bentuk tersebut sudah diperlakukan sebagai satu kata di dalam sistem ejaan yang berlaku sekarang ini. Sedangkan Preposisi gabungan terpisah di dalam telaah ini adalah frasa yang kedua unsurnya merupakan preposisi dan di dalam kalimat biasanya dipisahkan oleh kata atau frasa lain. Unsur preposisi gabungan terpisah ini dapat ber:upa preposisi gabungan berdampingan, seperti contoh kalimat ini “Saya perhatikan bahwa dari awal sampai akhir ceramahnya dia hmgga hanya membaca.”

Lalu dari basan diatas apa sebenarnya peran dari preposisi? Preposisi memiliki beberapa peran semantis , yaitu menandai pertalian semantis asal, arah, keberadaan, peserta, alat, cara, peruntukan, alasan, pelaku, batas akhir, perihal, peserta, perbandingan, waktu, dan pengandaian.

Reverensi

Lapoliwa, H. (1992). Frasa Preposisi dalam Bahasa Indonesia. Jakarta.