Mari Mengenal tentang Pengertian, Persamaan, dan Perbedaan dari Pengistilahan dan Pendefinisian

Halo sobat mijil semua. Gimana nih kabar kalian? Semoga baik-baik saja ya. Oiya sebelum liburan semester aku ada artikel menarik nih. Dalam artikel kali ini saya akan membahas tentang pengistilahan dan pendefinisian. Sebelum masuk ke dalam pembahasannya, kita harus mengetahui apa saja yang akan dibahas. Nah, kita nanti akan membahas pengertian, persamaan, dan perbedaan dari pengistilahan dan pendefinisian.

Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sudah tidak asing nih dengan nama istilah dan definisi. Nah, pengistilahan dan pendefinisian sendiri merupakan sebuah proses dalam pelambangan suatu konsep untuk mengacu kepada referen. Dalam sebuah kutipan (veerhaar, 1999:389) menyatakan bahwa referen adalah kemampuan kata untuk mengacu pada makna tertentu. Referensi berhubungan erat dengan makna, jadi referensi merupakan salah satu makna lesikal.

Nah, Pendefinisian sendiri memiliki arti sebuah usaha yang dilakukan dengan sengaja untuk mengungkapkan dengan kata-kata akan suatu benda, konsep, aktivitas, peristiwa, proses, dan lain sebagainya. Pendefinisian diambil dari kata dasar definisi. Sedangkan, menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) pengistilahan mempunyai arti proses,cara, perbuatan untuk mengistilahkan. Pengistilahan sendiri diambil dari kata dasar istilah.

Pengistilahan sendiri biasa dilakukan lebih banyak melalui prosedur. Pengistilahan digunakan untuk mendapatkan “kecermatan” dan “ketepatan” makna dalam sebuah bidang kegiatan atau keilmuan. Istilah digunakan secara cermat hanya untuk digunakan dalam satu bidang tertentu. Misalnya telinga dan kuping. Secara nama merupakan sebuah sinonim. Maka, orang menganggap “kupingku sakit” sama halnya dengan “telingaku sakit”. Namun, pada bidang kedokteran hal tersebut berbeda. Dalam kedokteran istilah kuping dan telinga memiliki acuan yang berbeda. Istilah kuping mengacu pada alat dengar bagian luar dan telinga mempunyai acuan sebagai alat dengar bagian dalam. Dalam perkembanganya banyak istilah yang menjadi kosa kata umum karena penggunaannya cukup sering seperti akomodasi, fasilitas, kalori, vitamin, dan radiasi. Tetapi, jumlah yang masih tetap menjadi istilah lebih banyak lagi. Agar dapat mengetahui acuan atau makna dari sebuah istilah tidak dapat menggunakan kamus umum meskipun itu kamus besar sekaligus, tetapi harus menggunakan kamus istilah.

Untuk pendefinisian, banyak cara yang dapat digunakan agar membuat definisi ini. Hasil dari pendefinisian sendiri memiliki tingkat kejelasan yang berbeda-beda atau tingkat kejelasannya tidak sama. Berdasar taraf kejelasannya pendefinisian dibedakan menjadi 5 jenis. Definisi yang terrendah tingkat kejelasannya yaitu definisi sinonimis. Definisi ini menggunakan suatu kata yang didefinisikan menggunakan kata lain yang merupakan persamaan kata atau sinonim dari kata tersebut. Contohnya adalah pendefinisian ayah menggunakan bapak. Ketidak jelasan disini terjadi karena definisi yang diberikan berputar bali. Definisi ayah adalah bapak dan definisi bapak adalah ayah. Jadi, apa ayah dan apa bapak tetap tidak jelas. Yang kedua, pendefinisian formal. Definisi ini menggunakan ciri umum dan ciri khusus. Misalnya, konsep bis ciri umumnya adalah kendaraan umum dan ciri khususnya dapat memuat banyak penumpang maka definisi formal yang didapat ialah bis merupakan kendaraan umum yang dapat memuat banyak penumpang. Kelemahan definisi formal sendiri kadang jawabannya kurang memuaskan contohnya hal diatas belum bisa membedakan definisi dari bis atau definisi dari pesawat karena memiliki ciri umum dan khusus yang sama.ketiga, terdapat definisi logis dimana definisi logis menjelaskan secara tegas suatu objek. Definisi logis sering terdapat dalam buku-buku pelajaran. Contohnya, air adalah zat cair yang jatuh dari awan sebagai hujan, mengaliri sungai, menggenangi danau dan lautan, meliputi dua pertiga bagian dari permukaan bumi, merupakan unsur pokok dari kehidupan, campuran oxida hidrogen H2O, tanpa bau, tanpa bau, tanpa rasa dan tanpa warna, tetapi tampak kebiru-biruan pada lapisan yang tabal, membeku pada suhu nol derajat Celsius, mendidih pada suhu 100 derajat Celsius, mempunyai berat jenis maksimum pada 4 derajat Celsius. Keempat, pendefinisian ensiklopedia. Definisi ensiklopedia lebih luas daripada definisi logis, hal ini karena definisi ensiklopedia lebih lengkap dan lebih tepat dalam menjelaskan suatu objek. Misalnya, Api adalah oksidasi cepat suatu bahan (bahan bakar) dalam proses kimia eksotermik dari pembakaran, yang mengakibatkan pelepasan panas, cahaya, dan berbagai produk reaksi. Panas yang dihasilkan api disebabkan oleh perubahan ikatan rangkap lemah dalam molekul oksigen, O2, menjadi ikatan yang lebih kuat, menghasilkan karbon dioksida dan air, serta melepaskan energi (418 kJ per 32 g O2); energi ikatan bahan bakar sebenarnya hanya memainkan peran kecil di sini. Pada titik tertentu dalam reaksi pembakaran akan muncul nyala api, yang disebut titik pengapian. Nyala api adalah bagian api yang terlihat. Api terutama terdiri dari karbodioksida, uap air, oksigen dan nitrogen. Jika cukup panas, gas bisa terionisasi untuk menghasilkan plasma. Tergantung pada zat yang menyala, dan zat lain yang ikut tercampur, warna nyala api dan intensitas api bisa berbeda-beda. Kelima, terdapat definisi batasan. Definisi ini bertujuan untuk membatasi suatu topik yang akan dikemukakan dan definisi ini sering disebut definisi operasional. Definisi ini hanya digunakan untuk tujuan tertentu, terbatas pada pembicaraan suatu topik. Misalnya, Yang dimaksud dengan air dalam tulisan ini adalah zat cair yang merupakan kebutuhan hidup manusia sehari-hari, seperti untuk makan, untuk minum, mandi, dan cuci.

Dari penjabaran diatas dapat saya ambil beberapa poin misalnya pendefinisian memiliki arti mengungkapkan menggunakan kata-kata akan suatu objek dan pengistilahan memiliki arti proses untuk mengistilahkan sesuatu. Persamaan dari pengistilahan dan pendefinisian sendiri yaitu sama-sama sebagai perlambangan untuk suatu konsep yang mengacu pada sebuah objek tertentu. Perbedaan yang saya temukan sendiri antara pendefinisian dan pengistilahan, yaitu istilah lebih melambangkan suatu objek secara cermat dan tepat, sedangkan pendefinisian memiliki tingkat kejelasan yang berbeda tergantung proses yang digunakan terhadap suatu objek.

Demikian artikel yang saya sampaikan kepada sobat mijil, semoga bermafaat dan selamat berlibuuuur.

Referensi
Chaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Yakarta: Rineka Cipta
Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Verhaar, J. W. M. 1999. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: UGM Press