Mari Mengenal Kata Tugas: Preposisi

WhatsApp Image 2021-03-15 at 13.32.59

Sesuai dengan judul artikel ini yakni Mari Mengenal Kata Tugas: Preposisi, artikel ini diharapkan dapat menjadi solusi pembaca yang ingin mengenal serta memahami kata tugas preposisi.

Sebelum memasuki pembahasan mengenai preposisi lebih dalam, kita membahas terlebih dahulu mengenai kata tugas. Kata tugas dapat diartikan sebagai suatu kelas kata yang memiliki ciri khusus yakni hanya memiliki ciri gramatikal serta tidak memiliki arti leksikal (Alwi, 1988: 287 dalam jurnal karya Sukarto). Dalam pembahasan kata tugas, arti di dalamnya tidak ditentukan serta-merta melalui kata tersebut, namun ditentukan melalui kata lain yang ada pada frasa ataupun kalimat. Untuk lebih jelasnya seperti pada kata tugas dan serta ke akan memiliki arti apabila kata tugas tersebut sudah digabungkan dengan kata lain, yakni Ani dan Dina berangkat ke sekolah.

Selain ciri yang telah disebutkan sebelumnya, ciri lain dari kata tugas yakni hampir semua dari kata tugas tidak dapat menjadi dasar dalam pembentukan kata lain, kelas kata tugas merupakan kelas kata yang tertutup dengan kata lain dalam kata tugas kita tidak mudah untuk menambah kata serta menerima unsur dari bahasa lain dalam penggunaan kata baru atau dalam padanan kata yang telah ada.

Kata tugas diklasifikasikan menjadi lima kelompok berdasarkan masing-masing perannya dalam suatu frasa atau kalimat yakni preposisi, konjungtor, interjeksi, artikula, serta partikel penegas. Pada pembahasan kali ini kita akan lebih mengenal mengenai kata tugas khususnya pada kelompok kata tugas preposisi.

Pengertian serta fungsi dari preposisi dapat dibedakan berdasarkan perilaku semantisnya, perilaku sintaksisnya, serta dari segi bentuknya. Apabila preposisi ditinjau berdasarkan perilaku semantisnya, maka preposisi atau dengan kata lain sering disebut dengan kata depan dapat diartikan sebagai penanda hubungan makna antara konstituen di depan preposisi tersebut dengan konstituen yang ada di belakangnya. Sebagai contoh yakni pada frasa berangkat ke sekolah preposisi ke menunjukkan hubungan makna arah anttara berangkat dan sekolah. Selanjutnya preposisi jika ditinjau berdasarkan perilaku sintaksisnya, maka preposisi tersebut ada di depan nomina, adjektiva, atau adverbia yang selanjutnya dapat terbentuk frasa yakni disebut dengan frasa preposisional. Sebagai contoh yakni pada frasa preposisional ke sekolah menuntut ilmu, dan dengan bersemangat. Kemudian yang terakhir ada preposisi jika ditinjau dari segi bentuknya bentuknya, ada dua macam jenis yakni preposisi tunggal serta preposisi majemuk. Preposisi tunggal yakni preposisi yang hanya terdiri dari satu kata sedangkan preposisi majemuk yakni preposisi yang terdiri atas dua preposisi yang berdampingan dengan dua preposisi yang berkorelasi.

Preposisi tunggal dibagi lagi jenisnya menjadi dua macam yakni preposisi yang berupa kata dasar dan preposisi yang berupa kata berafiks. Preposisi yang berupa kata dasar hanya terdiri atas satu morfem contohnya pada preposisi tanpa pada frasa tanpa tergesa. Kemudian preposisi yang berupa kata berafiks preposisi dalam jenis ini dibentuk dengan membubuhkan afiks pada bentuk dasar yang termasuk kelas kata verba, adjektiva, atau nomina. Contohnya pada preposisi bersama pada frasa berangkat bersama Ayah.

Preposisi majemuk atau preposisi gabungan dibagi lagi jenisnya menjadi dua yakni preposisi yang berdampingan, preposisi yang berkorelasi, dan preposisi dan nomina lokatif. Yang pertama ialah preposisi yang berdampingan, preposisi tersebut ialah gabungan jenis pertama yakni terdiri dari dua preposisi yang letaknya saling berurutan. Contohnya pada kata kepada dalam frasa mainan itu diberikan kepada Una. Kemudian yang kedua ialah preposisi berkorelasi yakni preposisi yang merupakan gabungan dari dua unsur yang dipakai berpasangan namun dipisahkan oleh kata atar frasa lain. Contoh dari preposisi jenis ini ialah dari dan hingga dalam kalimat ayah bekerja dari pagi hingga petang. Preposisi majemuk yang terakhir yakni preposisi dan nomina lokatif yang berarti preposisi yang dapat bergabung dengan dua nomina yang memiliki ciri lokatif. Contohnya pada frasa di atas kursi,ke dalam kelas, dan di sekitar masjid.

(Alya Puteri Noordiniyah)

REFERENSI

Alwi, H., Anton M., M., Hans, L., Sry, S. T., & Sugiyono. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukarto, K. (2007). PEMAKAIAN KATA TUGAS DALAM WACANA BACAAN REMAJA: SUATU ANALISIS KESALAHAN. Jurnal Bahasa dan Sastra, Vol 1 No. 3. Universitas Nasional.