Mari Berkenalan dengan Segitiga Makna Ogden dan Richards!

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Halo semuanya!:wave: Bagaimana nih kabar kalian? Semoga baik-baik saja ya!:laughing: Oh iya, sudah tahu belum mengenai segitiga makna Ogden dan Richards? Hmm… kalau belum, simak penjelasan di bawah ini, yuk!

Segitiga makna atau yang biasa disebut juga dengan segitiga semiotik adalah segitiga yang menjelaskan mengenai pembentukan makna yang dicetuskan oleh Ogden dan Richards. Dalam segitiga ini terdapat tiga unsur utama. Ketiga unsur dari segitiga makna atau segitiga semiotik milik Ogden dan Richards tersebut yaitu symbol, reference, dan referent. Namun, sebelum masuk ke dalam penjelasan mengenai segitiga makna atau segitiga semiotik ini, ada baiknya kita berkenalan terlebih dahulu dengan makna. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan makna? Makna sendiri, menurut Aminuddin (1998:50) dalam Muzaiyanah (2012:146), adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjukkan keterkaitan antara bahasa dengan bahasa luar yang disetujui oleh pengguna bahasa sehingga dapat dimengerti. Terdapat pula pendapat mengenai arti makna menurut Ferdinand de Saussure dalam Abdul Chaer (1994:286). Menurutnya, makna memiliki pengertian sebagai konsep yang dimiliki atau terkandung dalam sebuah tanda linguistik.

Nah, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, di dalam segitiga makna atau segitiga semiotik ini terkandung tiga unsur yaitu symbol, reference, dan referent. Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing unsur tersebut:

1) Symbol

Menurut Ogden dan Richards, yang dimaksud dengan symbol ini adalah kata-kata yang mengacu pada orang, benda, kejadian, dan peristiwa yang melalui pikiran symbol. Sifat dari symbol ini adalah bebas dan harus terverifikasi dengan fakta.

2) Reference

Reference ini adalah istilah yang digunakan oleh Ogden dan Richards dalam menunjukkan pikiran ke sebuah objek. Atau dalam kata lain, reference ini adalah istilah yang mengacu pada makna leksikal. Alih-alih menggunakan kata “pikiran”, kedua penulis ini lebih senang menggunakan kata atau istilah “reference”. Menurut Alwasilah (2010:65) dalam Makmun (2017:5), reference ini memiliki dua jenis. Kedua jenis dari reference tersebut yaitu speaker-reference dan linguistic-reference.

3) Referent

Referent adalah istilah yang diciptakan oleh Ogden dan Richards yang mengacu pada suatu hal yang keberadaannya di luar otak manusia yang berada di dunia ini serta yang dipengaruhi oleh konteks. Referent ini sangat penting karena jika kita menemukan referent, kita akan mengetahui bahwa apakah reference yang digunakan tersebut adalah benar atau tidak.

Setelah mengenal maksud dari masing-masing unsur di dalam segitiga makna atau segitiga semiotik milik Ogden dan Richards, sepertinya kurang lengkap ya jika belum diberikan contoh agar semakin jelas. Sekarang mari kita perhatikan kalimat berikut ini:

“Wah, lihatlah teman kita ini! Dia sangat besar kepala sampai-sampai aku sudah muak mendengar omongannya.”

Di dalam kalimat tersebut terdapat sebuah ungkapan dengan makna tersirat atau tersembunyi yaitu “besar kepala”. Nah, kata besar kepala di kalimat ini dapat kita bedah satu persatu sesuai dengan unsur-unsur yang ada dalam segitiga makna atau segitiga semiotik seperti pada poin di bawah ini:

Symbol: besar kepala

Reference: kepala yang besar

Referent: orang yang sombong, keras kepala, sukar dinasihati

Tentu saja masih ada contoh lain dari penerapan segitiga makna atau segitiga semiotik ini! Seperti pada kalimat berikut:

“Dia itu sangat alay! Rambutnya saja dicat warna merah, tidak sesuai dengan gaya anak kota yang rapi!”

Nah, seperti pada contoh pertama, kata alay di kalimat tersebut dapat kita bedah sesuai dengan unsur-unsur dalam segitiga makna seperti pada poin di bawah ini:

Symbol : alay

Reference : anak layangan

Referent : kampungan

Nah, teman-teman, itu tadi adalah penjelasan dari segitiga makna yang dikemukakan oleh Ogden dan Richards. Segitiga makna ini berfungsi untuk memberikan penjelasan mengenai pembentukan dari makna suatu kata. Di dalam segitiga makna terdapat tiga unsur yaitu symbol, reference, dan referent. Hubungan antara ketiga unsur tersebut adalah symbol yang berfungsi untuk melambangkan reference, sedangkan reference berfungsi untuk menunjuk pada referent, dan untuk referent sendiri adalah sesuatu yang ditunjuk.

Semoga penjelasan di atas dapat membantu teman-teman semua untuk mengetahui lebih dalam mengenai segitiga makna Ogden dan Richards, ya! Terima kasih! Semangat mencari dan menambah ilmu!:fire::sparkles:

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Referensi:

Makmun, S. (2017). Makna Dan Pesan Iklan Gambar Pada Kemasan Rokok Terbaru 2014 dengan kajian segitiga makna ck Ogden dan Ia Richards. Jurnal Linguistik, Sastra, Dan Pendidikan (Jurnalistrendi), 2(1), 1-14.

Muzaiyanah, M. (2012). Jenis Makna dan Perubahan Makna. Wardah, 13(2), 145-152.

Samingin, F. X., & Asmara, R. (2016). Eksplorasi Fungsi dan Nilai Kearifan Lokal Dalam Tindak Tutur Melarang di Kalangan Penutur Bahasa Jawa Dialek Standar. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 12(1), 28-43.