Sebagian besar orang pasti menganggap sampah sesuatu hal yang menjijikan, di samping baunya yang menyengat, sampah juga dapat menimbulkan berbagai macam bencana alam. Sampah adalah sesuatu barang yang sudah tidak digunakan lagi akan tetapi masih bisa didaur ulang agar menjadi yang lebih bermanfaat. Sampah juga terbagi menjadi 2 yaitu sampah organic dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa- sisa makhluk hidup atau biasanya mudah untuk didaur ulang. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari logam, plastik, kaca yang sulit untuk diuraikan. Dari kedua macam sampah tersebut dapat menyebabkan berbagai hal yang merugikan terutama pada sampah anorganik karena susah untuk terurai.
Berbagai macam dampak buruk dapat ditimbulkan dari sampah anorganik mulai dari terganggunya kesehatan manusia karena mengkonsumsi ikan yang sudah terkontaminasi zat kimia, dan dapat mencemari lingkungan contohnya banyak sungai yang tersumbat karena sampah yang akhirnya dapat menyebabkan bencana banjir, serta sampah anorganik juga dapat mempengaruhi keindahan di dunia pariwisata karena banyak sampah yang bergeletakan di area wisata terutama di pantai, hal ini juga dapat menurunkan minat para wisatawan yang hendak liburan.
Disamping segala dampak negatifnya, sampah anorganik juga mempunyai manfaat sebagai bahan kerajinan, kerajinan yang dihasilkan juga beragam mulai dari yang bentuknya kecil sampai besar. Gantungan kunci dari tutup botol air mineral atau soda merupakan salah satu contoh barang kecil dari pemanfaatan sampah anorganik. Tak hanya gantungan kunci, vas bunga juga hasil dari botol minum bekas ataupun galon. Bahkan patung pun juga ada yang berasal dari sampah organik contohnya patung yang terbuat dari ban mobil yang dibentuk menjadi bentuk dinosaurus dan masih banyak lagi kerajinan yang dapat dibuat dari sampah anorganik serta dapat diperjualbelikan kepada para konsumen yang nantinya akan menghasilkan pendapatan bagi para pengrajin barang bekas.
Tentu saja semakin lama sampah anorganik akan semakin banyak, oleh sebab itu perlu adanya penanggulangan sampah anorganik agar dapat meminimalisir banyaknya sampah anorganik. Penanggulangan ini bisa dari hal kecil contohnya tidak membuang sampah anorganik di sungai karena dapat menghambat aliran sungai dan dapat menyebabkan banjir. Cara kedua bisa dengan menggunakan totebag pada saat belanja di swalayan sehingga tidak memperbanyak penggunaan kantong plastik. Cara ketiga yang dapat dilakukan dengan cara mendaur ulang menjadi barang yang bermanfaat. Cara terakhir adalah dengan memanfaatkan kembali sampah anorganik sebagai contoh memanfaatkan botol-botol kaca bekas sebagai tempat menyimpan bumbu dapur dan memanfaatkan kaleng-kaleng bekas untuk dijadikan pot.