Meniran merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah tropis tumbuhan liar ini berada di tempat yang lembab dan berbatu, biasanya juga tumbuh di hutan, ladang, kebun ataupun halaman rumah, biasanya tanaman meniran ini tidak dipelihara tapi dianggap sebagai tumbuhan rumput biasa yang tidak memiliki manfaat.
Pada daerah tertentu meniran memiliki nama atau penyebutan yang berbeda tergantung pada daerah terdapatnya tumbuhan tersebut misalnya, Jawa (meniran ijo, meniran merah), Sulawesi (bolobungo, sidukung anak), Kalimantan Tengah menyebutnya (Ambin buah).
Identifikasi Meniran (Phyllanthus niruri, L.)
Tanaman meniran merupakan tanaman herba yang tumbuh tegak, batangnya
tidak memiliki getah,bentuknya bulat bercabang berwarna hijau. kisaran tinggi
batang meniran kurang dari 50 cm. mempunyai bentuk daun bersirip berjumlah genap. Setiap tangkai terdiri dari bermacam-macam daun berukuran kecil yang berbentuk
bulat agak lonjong seperti telur.
Panjang daunnya sekitar 5 mm dan lebarnya 3 mm pada bagian bawah daun terletak bintik berwarna kemerahan. Bunganya berwarna putih agak kehijauan mempel pada ketiak daun yang menghadap ke bawah. Buah meniran berbentuk bulat pipih berdiameter 2 – 2,5 cm dan memiliki permukaan yang licin bijinya memiliki bentuk seperti ginjal kemudian keras dan berwarna coklat.
Pada bagian akarnya berbentuk tunggang berwarna putih kekuningan.Tanaman meniran memiliki bunga jantan dan bunga betina yang berwarna putih. bunga jantan keluar di bagian bawah ketiak daun sementara itu bunga betina keluar pada bagian atas ketiak daun. memperbanyakan tumbuhan meniran (Phyllanthus niruri, L.) ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan biji.
Manfaat Daun Meniran
Herba Meniran memilki kegunaan sebagai antibakteri, antibiotik, antihepatotoksik, antipiretik, antitusif, antiradang, antivirus, diuretik, ekspektoran, hipoglikemik, dan sebagai immunostimulan selain itu meniran juga termasuk kedalam tumbuhan yang mempunyai banyak khasiat, salah satu khasiatnya yaitu untuk mengobati diabetes.
Untuk penderita diabetes, khasiat dari daun meniran ini dapat digunakan untuk mencegah penyerapan glukosa dalam tubuh. Dengan begitu, kadar gula darah dalam tubuh dapat terjaga dengan seimbang. Tidak hanya menjaga kadar gula darah ekstrak meniran ini juga dipercaya dapat menurunkan gula darah dan mencegah lonjakan gula darah.
Pada meniran juga mengandung senyawa phyllanthin dan hypophyllanthin yang berperan aktif menurunkan kadar gula dalam darah. beberapa senyawa kimia lainya seperti alkaloid (sekurinin), flavonoid (kuersetin, kuersitrin, isokuersitrin, astragalin, nirunin, niruside, rutin, leukodelfinidin dan galakotekin), lignan (filantin dan hipofilantin)
Kandungan Meniran
Kandungan utama meniran antara lain:
1. flavonoid
Flavonoid yaitu salah satu jenis antioksidan yang bekerjanya sebagai penangkal radikal bebas di dalam tubuh
2. Saponin
Saponin merupakan jenis glikosida yang banyak ditemukan pada tumbuhan yang bersifat kompleks kemudian mempunyai karakteristik berupa buih maka ketika direaksikan menggunakan air dan dikocok akan terbentuk buih.
3.Polifenol
Polifenol merupakan kelompok zat kimia yang ditemukan pada tanaman meniran. Zat ini mempunyai ciri khas yaitu memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berfungsi dalam memberi warna pada tumbuhan misalnya seperti warna daun.
Cara pengolahan Meniran Menjadi Obat
Cara mengolah meniran menjadi obat, yaitu ambil bagian daun yang digunakan sebagai herba dengan merebus daun meniran. Untuk meniran kering rebus kira-kira 15-30 gram daun meniran.
Untuk meniran segar ambil 30-60 gram daun meniran cuci bersih meniran. Kemudian rebus menggunakan dua gelas air sampai tersisa satu gelas setelah dingin saring dan minum.
Cara pengolahan lainnya yaitu dengan menumbuk atau menghaluskan daun meniran segar lalu di peras dan airnya dapat di minum sekaligus, minum air meniran ini selama satu minggu berturut-turut.