Makin Kreatif dengan Frasa Koordinatif

MAKIN KREATIF DENGAN FRASA KOORDINATIF

Oleh : Wahyu Putantri

20210322_112818_0000
Design by Canva

Hai teman-teman, kembali lagi dengan saya Wahyu Putantri. Sembari membaca artikel ini, saya doakan semoga kalian saat ini sedang dalam keadaan sehat dan bahagia meskipun tetap di rumah saja yaa. Untuk menemani kalian, pada artikel kali ini saya akan membahas tentang frasa koordinatif. Nah sebenarnya frasa koordinatif itu apa sih? Yuk teman-teman kita simak. Frasa koordinatif atau frasa serial yaitu frasa yang hulu-hulunya mempunyai referensi yang berbeda-beda. Frasa koordinatif sendiri dapat dibagi menjadi frasa koordinatif nominal, frasa koordinatif verbal, frasa koordinatif adjektival, dan frasa koordinatif adverbal. (Cook, 1971 : 101).

Nah, mari kita bahas satu persatu, yang pertama yaitu frasa koordinatif nominal. Nominal? Apakah ini berhubungan dengan uang? Tentunya tidak ya teman-teman hehehe. Yang dimaksud nominal disini yaitu predikatnya berupa kata benda atau nomina. Jadi frasa koordinatif nominal merupakan gabungan dua atau lebih frasa yang bertipe nominal. Contohnya : (1) Ibu menanam bawang, tomat, dan kol di Linggajulu. (2) Sawah dan ladangnya habis dijual untuk modal berdagang. (3) Saya dan dia tidak mempunyai hubungan darah.

Kita lanjutkan yaa, jenis frasa koordinatif yang kedua yaitu frasa koordinatif verbal. Nah pengertian dari frasa koordinatif verbal yaitu gabungan dua atau lebih frasa atau kata yang bertipe verba (kata kerja). Contohnya : (1) Para mahasiswa dilatih berbicara dan menyimak secara efektif. (2) Mereka bercanda dan bergurau dengan riang gembira. (3) Wanita-wanita desa enak saja berjalan sambil menjunjung barang dagangan ke pasar. Jelas sekali ya teman-teman frasa disini merupakan gabungan dari beberapa kata kerja.

Wah cukup mudah ya, yuk kita lanjutkan ke jenis frasa koordinatif yang ketiga yaitu frasa koordinatif adjektival. Nah frasa ini merupakan gabungan dua atau lebih frasa atau kata yang bertipe ajektif (kata sifat). Contohnya : (1) Rambutmu panjang, ikal, dan hitam. (2) Pemuda itu tampan, tegap, dan rendah hati. (3) Ladang-ladang di kampung kamu rata, luas, dan subur.

Kita lanjutkan ya ke jenis yang terakhir yaitu frasa koordinatif adverbial. Pengertiannya yaitu merupakan gabungan dua atau lebih frasa atau kaya yang bertipe adverbia (kata keterangan). Contohnya : (1) Saya berjalan pelan-pelan dan diam-diam agar ayah tidak terbangun. (2) Dengan gagah dan berani pemuda Indonesia menyerbu pertahanan musuh. (3) Hadapilah masalah itu dengan tabah dan tenang. Sekian dari saya, semoga bermanfaat ya teman-teman, terima kasih.

Referensi :

Cook, S.J and Walter A. (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London, New York, Sydney, Toronto.

Hasan Alwi, d. (1998). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.