Kurang sreg rasanya apabila anak kos tidak mengkonsumsi makanan instan atau yang kebanyakan orang menyebut fast food. Sebelumnya, kalian tau gak makanan instan itu apa? Nah, makanan instan merupakan jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Bisa dibilang makanan instan sudah menjadi makanan sehari-hari anak kos karena lumayan terjangkau dan murah. Apalagi jika ngekos di sekitar kampus ada banyak sekali jajanan yang dapat dicari. Bagi mereka, dapat mengkonsumsi makanan instan untuk memenuhi perutnya sudah lebih dari cukup.
Perbedaan kehidupan setelah ngekos dari yang sebelumnya tinggal dengan orang tua sangat drastis berbeda. Adapun ketika tinggal bersama orang tua, kita terkadang lebih manja karena semua sudah disiapkan. Hidup sebagai anak kos membuat kita terpaksa dengan keadaan sehingga kita harus mandiri. Perbandingan saat kita masih tinggal dengan orang tua dengan tinggal di kos juga terlihat dari pola makan. Pola makan kita lebih terjaga saat tinggal bersama orang tua karena mereka selalu mengawasi apa yang kita konsumsi serta makanan rumahan juga lebih higienis. Ketika tinggal di kos, anak kos cenderung mengkonsumsi makanan instan.
Jenis-jenis makanan instan yang menjadi andalan anak kos salah satunya yaitu mi instan. Tidak heran jika mi instan adalah makanan favorit anak kos. Selain karena enak, mi instan harganya pas di kantong. Makan mi instan sendiri di kamar kos buat menemani tugas kuliah juga enak banget, atau bisa makan rame-rame bareng teman-teman. Makanan instan kesukaan anak kos juga ada banyak, contohnya ayam geprek, sosis atau nugget kemasan, serta warteg juga termasuk makanan instan.
Namun, dibalik kenikmatan makanan instan yang disajikan di atas, terdapat dampak-dampak dari makanan instan itu sendiri yang dapat berefek kepada pencernaan kita. Apabila terlalu sering mengkonsumsi makanan instan, dapat mengakibatkan sakit perut bahkan diare. Itu semua karena kandungan yang terdapat di dalam makanan instan. Mulai dari cara pengolahannya atau zat-zat tambahan yang tidak dapat kita ketahui. Jika kita membeli makanan instan kemasan, dapat dilihat di belakang kemasan tersebut ada komposisinya. Kebanyakan makanan instan mengandung MSG ( Monosodium glutamat ) atau biasa disebut micin. MSG termasuk bahan penyedap yang membuat suatu makanan menjadi lebih gurih. Masalahnya, karena MSG bukan bahan penyedap alami, tentu saja akibatnya buruk bagi pengonsumsinya.
Tapi jangan khawatir buat kalian yang tinggal di kos, karena kalian masih dapat mengkonsumsi makanan sehat. Kalian dapat membeli sendiri sayur-sayuran dan lauk-pauk yang dijual di pasar, lalu memasaknya di dapur kos. Tidak lupa untuk selalu mengkonsumsi buah-buahan apalagi saat baru bangun tidur dan minum air putih yang cukup. Dengan pola hidup sehat seperti ini, maka kehidupan anak kos akan lebih sehat dan baik untuk menjalani aktivitas sehari-hari.