Majalah Sebagai Sumber Acuan

Haloooo teman-temannnn. Gimana nihh kabarnya? Semoga sehat selalu. Kalian pasti tidak asing dengan daftar pustaka kan?

Apa sih daftar pustaka itu?

Daftar pustaka merupakan kumpulan referensi yang dirujuk untuk sebuah karya atau tulisan yang dibuat.

Dengan kata lain daftar pustaka harus ada ketika mengutip salah satu tulisan atau karya orang lain, ketika melakukan pengutipan tandanya kamu juga harus membuat sebuah daftar yang berisi informasi tentang siapa dan topik apa yang sedang dirujuk.

Daftar pustaka atau yang sering dikenal juga sebagai referensi memberikan detail informasi kepada pembaca tentang sumber rujukan sehingga setiap pembaca mendapatkan pemahaman tentang sumber tersebut. Daftar pustaka adalah daftar yang berisi tentang buku-buku atau sumber lainnya yang digunakan dalam sebuah penelitian ilmiah.
Terdapat beberapa sebutan lain dari daftar pustaka yaitu, referensi, rujukan, pranala atau sumber pustaka. Daftar pustaka umumnya terletak di halaman paling akhir dari sebuah karya ilmiah.

Lalu apa saja yang termasuk sebagai sumber-sumbernya?

Buku boleh dibilang menjadi sumber referensi paling umum yang banyak digunakan orang sebagai acuan saat menulis karya ilmiah. Jika kamu menggunakan kutipan dari buku tertentu, tetapi tidak hanya buku saja. Ada juga referensi karya ilmiah juga bisa diambil dari bahan-bahan seperti artikel di majalah, buletin, jurnal, koran dan lainnya. Untuk menuliskan sumber referensi tersebut, caranya adalah sebagai berikut:

Nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, nama majalah/buletin/jurnal.

Tidak ada yang berbeda dengan penulisan nama, namun tidak demikian dengan judul artikel. Disini, kamu akan perlu menulisnya dengan format tegak lurus, dan bukannya miring atau italic. Di awal dan akhir judul artikel tersebut, kamu perlu menambahkan tanda kutip (“). Setelah itu, lanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun majalah yang memuat artikel. Disini, baru kamu menggunakan format italic. Diikuti informasi halaman yang ditulis dalam tanda kurung [(…)].

Urutan unsur-unsurnya di dalam majalah adalah:

nama pengarang,
tahun terbit,
judul artikel,
nama majalah,
tahun terbitan keberapa (kalau ada),
nomor majalah atau bulan terbitan,
nomor halaman, dan
tempat terbit.

Contoh : Sebuah artikel di Majalah Engine dengan judul “Membedah Cara Kerja Cerobong Asap” ditulis oleh Atha Kareem pada tahun 2018. Majalah tersebut diterbitkan di Jakarta oleh Numedia Komunika.

Cara Penulisan: Kareem, Atha. 2018. “Membedah Cara Kerja Cerobong Asap” dalam Majalah Engine (hlm. 10-12). Jakarta: Numedia Komunika.

Tujuan Adanya Daftar Pustaka

Menuliskan daftar pustaka memiliki beberapa tujuan yaitu menguatkan tulisan ilmiah. Maka dari itu, ketika mengutip sebuah tulisan jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya. Hal ini juga bertujuan untuk menghindari tuduhan plagiat atau penjiplakan.

Selain untuk menghindari tuduhan plagiat, menuliskan daftar pustaka juga bertujuan untuk menghargai penulis yang menjadi sumber acuan dalam penulisan karya ilmiah. Dengan begitu, kamu dianggap telah mengakui bahwa ide atau kutipan yang kamu tulis berasal dari pemikiran orang lain.
Oya sebelum penulisan referensi dilakukan, kita juga harus mengenali argumentasi agar tepat dalam menyampaikan hasil. Daftar pustaka atau referensi itu sendiri biasanya diletakkan pada halaman tersendiri atau di akhir penulisan.

Kesimpulan

Jadi tujuan dari menuliskan daftar pustaka lainnya adalah membantu pembaca lainnya mengetahui lebih dalam sumber kutipan karya ilmiah yang ditulis. Tidak jarang pembaca yang ingin menelusuri informasi lebih lanjut mengenai sumber bacaan dari sebuah karya ilmiah.
Dan tidak hanya berasal dari satu sumber, melainkan ada banyak sumber yang bisa dijadikan referensi

Daftar Pustaka

Sandy, A. (2009, January 22). Cheaper to Fly than hire a car in Brisbane. The Courier mail. Diakses dari Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Buku, Jurnal, Skripsi, Artikel, Website