Di era digital yang terus berkembang, dunia Pendidikan pun mengalami transformasi yang signifikan. Terdapat salah satu program edukatif yang berhasil menarik perhatian saya adalah Clash Of Champions dari Ruangguru.
Dalam acara ini, akan diadu kecerdasan dari 80 mahasiswa dari universitas ternama di Indonesia maupun luar negeri. Dalam acara ini, akan diuji kemampuan peserta dalam bidang hitungan, spasial, logika, pemecahan masalah, dan hafalan yang dikemas dalam bentuk tantangan.
Clash Of Champions
Program Clash Of Champions menghadirkan mahasiswa yang berprestasi dari berbagai universitas ternama dalam negeri dan luar negeri. Prestasi-prestasi mereka membuat saya kagum mulai dari publikasi 24 jurnal bahkan ada yang terbit di Scopus, Juara di International Physics Olympiad dan bidang lainnya.
Salah satu prestasi yang aku ingin ikuti yaitu terdapat mahasiswa yang juara di Asia Bridge Competition di Vietnam, yang mana kompetisi tersebut di bidang Teknik Sipil, sama dengan jurusanku.
Sebagai mahasiswa Teknik Sipil, aku sangat terinspirasi dengan cast yang mempu berprestasi di ajang-ajang bergengsi tingkat nasional maupun Internasional. Mereka membuatku sadar bahwa tidak ada yang mungkin selama kita berani mencoba dan terus belajar.
Awalnya aku sempat merasa ragu untuk mengikuti lomba dibidang teknik sipil, kini aku merasa terdorong untuk mencoba mengikuti kompetisi desain jembatan dan essay. Aku berharap bisa menorehkan prestasi melalui kompetisi yang aku ikuti. Program Clash Of Champions secara tidak langsung membangun mindset aku bahwa kesuksesan bukan milik “orang pintar” saja, tetapi juga mereka yang berani, konsisten, dan mau berproses.
Respons Masyarakat
Respons masyarakat terhadap program Clash Of Champions pun sangat positif. Aku melihat komentar di YouTube dan Instagram yang menunjukkan antusiasme luar biasa, baik dari pelajar, orang tua, hingga dosen. Program ini berhasil menumbuhkan mimpi besar kalangan pelajar.
Banyak anak SMA yang bercita-cita untuk bisa masuk ke universitas terbaik, baik dalam negeri seperti UI, UGM, ITB, maupun universitas luar negeri seperti Harvard University, Stanford University, Princeton University, dan masih banyak lagi. Mereka ingin menjadi mahasiswa hebat seperti cast di Clash Of Champions.
Ingin Lanjut Kuliah
Aku pun juga ingin melanjutkan studi S2 di universitas top luar negeri yaitu Nanyang Technology University yang berada di Singapura. Hal ini menunjukkan bahwa inspirasi yang tepat mampu menciptakan perubahan nyata dalam pola pikir generasi muda Indonesia.
Keterampilan Nonteknis
Selain motivasi akademik, Clash of Champions juga mengenalkan aku pada pentingnya soft skill dalam kehidupan perkuliahan dan dunia profesional. Keterampilan seperti komunikasi yang baik, kerja tim, dan manajemen waktu menjadi hal penting yang perlu aku latih mulai dari sekarang. Melalui program ini, aku sadar bahwa nilai IPK saja tidak cukup untuk bersaing di dunia luar.
Aku perlu membekali diri dengan kemampuan yang dapat membuat aku mampu bekerja sama, berpikir kritis, dan menyelesaikan masalah secara kreatif. Hal ini yang membuat aku mengikuti organisasi ELJATAR (Elang Baja Untidar) dan kepanitian dalam berbagai acara.
Organisasi Mahasiswa
ELJATAR merupakan organisasi yang bergerak dibidang akademik Teknik Sipil. Dengan itu, aku bisa banyak mendapatkan benefit, mulai dari aku bisa memperluas relasi, termotivasi untuk mengikuti lomba karena berada di lingkungan yang sering mendapatkan prestasi, dan melatih kerja sama. Hampir seminggu sekali selalu ada anggota ELJATAR yang menjuarai kompetisi, aku berharap bisa seperti mereka.
Kuliah Adalah Membentuk Diri
Program ini juga mengubah cara pandang aku terhadap pendidikan. Aku menyadari bahwa belajar bukan hanya tentang mengejar nilai atau lulus tepat waktu, tetapi tentang proses membentuk diri menjadi pribadi yang lebih baik. Kehadiran mahasiswa berprestasi dalam program ini seakan menjadi cermin bahwa pendidikan adalah perjuangan, bukan sekadar hafalan teori. Mereka memberi contoh nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, siapa pun bisa mencetak prestasi, meskipun berasal dari latar belakang yang sederhana.
Motivasi Diri
Akhirnya, aku merasa bahwa Clash of Champions telah memberikan dampak yang besar dalam semangat belajarku. Sekarang aku lebih rajin mengikuti kuliah, menyusun target pribadi, menjadi pribadi yang lebih baik, dan aktif mencari informasi tentang lomba dibidang teknik sipil tingkat nasional maupun Internasional.
Aku percaya bahwa jika aku memaksimalkan waktu dan kesempatan yang ada, aku juga bisa menjadi salah satu mahasiswa yang membawa nama baik Universitas Tidar. Juga, membawa nama baik Indonesia jika aku bisa mendapatkan prestasi ditingkat Internasional. Aku selalu ingat pesan dari kakak tingkat bahwa jadilah orang besar dikampus yang kecil ini.
Terima kasih kepada para cast Clash of Champions yang sudah berbagi inspirasi dan semangat juang. Mereka membuktikan bahwa keberhasilan itu nyata, dan bisa diraih siapa pun yang berani bermimpi, berproses, dan tidak menyerah pada keadaan.
Tautan youtube Clash of Champions ada di sini.
