Literasi Digital penting untuk mencerdaskan bangsa

Pendidikan menjadi salah satu sarana yang berpengaruh besar dalam membentuk sumber daya manusia berkualitas. Melalui pendidikan, dapat tercipta generasi berkarakter yang mampu mengaktualisasikan diri menjadi ujung tombak kemajuan peradaban. Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tujuan nasional pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang pada akhirnya akan menopang kesejahteraan rakyat. Namun, hasil PISA (Programme for International Student Assessement) yang menguji pelajar sedunia dalam keterampilan membaca, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Matematika menempatkan Indonesia di posisi ke-62 dari 70 negara partisipan pada tahun 2019. Hal ini berdasarkan survei yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, dikutip pada laman Perpustakaan Kemandagri. Sebab itu, membuktikan bahwa Indonesia belum mencapai tujuannya sendiri.

Dalam era globalisasi dengan terus majunya teknologi, pemerintah pun memiliki banyak tantangan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan hal ini pemerintah mengupayakan banyak gerakan dan usaha dalam meningkatkan budaya literasi di Indonesia, sebagai salah satu upaya mencerdaskan bangsa. Salah satunya adalah gerakan literasi digital terutama sebagai media peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia sendiri.

“Kemampuan literasi digital merupakan kemampuan yang paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang tidak hanya mengenal teknologi, namun juga cermat dalam menggunakannya.” Hal ini diucapkan oleh Dirjen Aptika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan pada pembukaan acara Webinar Digital Society Paradigma Literasi Baca Tulis di Era Digital , yang dikutip dalam laman Literasi Digital Jadi Kunci Keberhasilan Transformasi Digital – Ditjen Aptika

Hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi Menkominfo sehingga dalam upayanya, membuat program Literasi Digital Nasional (Siberkreasi) yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Peluncuran program Literasi Digital Nasional merupakan tindak lanjut mengenai percepatan transformasi digital nasional, khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital. Kementerian Kominfo menargetkan 50 juta masyarakat Indonesia memiliki literasi digital pada 2024. Tahun 2021, Kementerian Kominfo mengelar program literasi digital melalui 20.000 pelatihan di seluruh Indonesia. Targetnya, tahun kedepatnya program literasi digital dapat menjangkau 12,4 juta peserta pelatihan di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi setiap tahunnya. (dikutip dari Tingkatkan Kecakapan Digital, Kominfo Luncurkan Program Literasi Digital Nasional – Ditjen Aptika )

Indonesia sangatlah kaya akan sumber dayanya, sangat disayangkan dengan penduduk sebanyak itu, penguasaan dalam bidang literasi sangat minim, apalagi di zaman yang serba canggih dan serba digital. Hal ini juga menggugah pemerintah untuk mencoba segala macam cara agar meningkatkan minat literasi masyarakat, salah satunya mensosialisasikan literasi digital. Dengan upaya ini diharapkan, semoga meningkatkan minat literasi masyarakat dan tidak tertinggal dengan kemajuan zaman yang ada. Pentingnya literasi digital yaitu mampu memanfaatkan atau menggunakan media digital untuk hal - hal yang positif dan tidak termakan oleh hoax yang sering bermunculan. Jika literasi digital diwujudkan maka akan banyak sekali pemikiran pemikiran yang akan mencerdaskan bangsa ini.

Sumber:
Riskinazwara, L. (2021, May 21). aptika.kominfo.go.id. Retrieved from Tingkatkan Kecakapan Digital, Kominfo Luncurkan Program Literasi Digital Nasional: https://aptika.kominfo.go.id/2021/05/tingkatkan-kecakapan-digital-kominfo-luncurkan-program-literasi-digital-nasional/

Riskinazwara, L. (2021, Feb 21). aptika.kominfo.go.id. Retrieved from Literasi Digital Jadi Kunci Keberhasilan Transformasi Digital: https://aptika.kominfo.go.id/2021/02/literasi-digital-jadi-kunci-keberhasilan-transformasi-digital/

Sakti, R. M. (2022, Mei 20). JPNN.Com. Retrieved from Pentingnya Literasi di Era Digital: https://www.jpnn.com/news/pentingnya-literasi-di-era-digital?page=3

Utam, L. D. (2021, Maret 21). Perpustakaan.kemendagri.go.id. Retrieved from Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah, Ranking 62 Dari 70 Negara: https://perpustakaan.kemendagri.go.id/tingkat-literasi-indonesia-di-dunia-rendah-ranking-62-dari-70-negara/

sumbernya dicantumkan di dalam daftar pustaka/daftar referensi

sumber dari mana ditulis di dalam tubuh teks dan dafatar pustaka

baru mengutip dari sumber referensi lain.