Lika-Liku Kehidupan Sopir Truk Arm Roll Sampah

Lika-Liku Kehidupan Sopir Truk Arm Roll Sampah

Di tengah-tengah semrawutnya kota, seorang pria paruh baya dengan berseragam batik, celana hitam, dan dibalut dengan topi untuk menutupi wajahnya dari sengatan panas matahari, sibuk dengan pekerjaanya menarik kontainer-kontainer sampah di beberapa sudut jalan kota. Terlihat begitu gigihnya pria itu untuk mengangkut semua bak sampah yang akan dibuang ke TPA.

Pria kelahiran 52 tahun silam itu bernama Teguh, merupakan kepala keluarga yang setiap harinya tidak kenal lelah untuk menafkahi keluarganya. Pak Teguh bekerja sebagai sopir truk arm roll sampah sejak tahun 2014. Berangkat jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Belum lagi ditambah lemburan saat malam lebaran yang berangkatnya malam, sekitar jam 7 sampai 12. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, beliau tetap semangat dalam bekerja. Sebelum memilih pekerjaan ini, beliau bekerja di bidang perawatan jalan. Sejak kecil, pak Teguh sudah belajar untuk merantau dan menghidupi segala kebutuhannya sendiri.

Berbagai pekerjaan sudah pernah beliau lakoni. Sehingga mental dan tenaga juga sudah terbentuk sedari remaja. Tidak heran jika Pak Teguh sudah terbiasa dengan pekerjaan yang berat-berat. Terutama menjadi sopir truk arm roll sampah. “Saya terinspirasi dengan pekerjaan ini karena pekerjaan sopir tidak menggunakan pikiran yang berat hanya membutuhkan tenaga yang sehat” ujarnya.

Di setiap pinggir jalanan kota, mudah ditemui bak-bak pembuangan sampah. Kontainer sampah tersebut sangat bermanfaat bagi warga sekita. Oleh karena itu, warga lebih memilih membuang sampah di kontainer daripada dibuang di pekarangan rumah atau dibakar. Antusias warga dalam membuang sampah, berdampak pada terorganisirnya waktu dan jumlah kontainer yang dapat diangkut oleh Pak Teguh serta sopir-sopir lain. “Berangkatnya sesuai yang di jadwalkan dan setiap hari mengangkut 2 rit” kata Pak Teguh.

Profesi Pak Teguh sebagai sopir truk arm roll tidak kalah beresikonya dengan profesi-profesi lain yang sejenis. Menurutnya, pekerjaan ini mempunyai resiko tersendiri yaitu pada saat musim penghujan menjadikan sampah tertumpuk dan berserakan diluar kontainer, sehingga harus membersihkannya sendiri sebab tidak ada teman dan kru-kru lain. Keyakinan beliau untuk memilih profesi ini, tidak lain tidak bukan karena semangat yang ada dalam dirinya. Baginya pekerjaan ini dapat membantu penangan sampah yang berserakan di mana-mana menjadi bersih dan rapi. Salah satu bentuk upaya mengurangi polusi udara agar udara menjadi bersih.

Zaman dimana orang-orang ingin mendapat pekerjaan yang mapan dan penghasilan yang banyak, Pak Teguh lebih memilih menjadi sopir truk arm roll sebagai pekerjaan terakhirnya sebelum pensiun. Alasannya karena faktor umur. Semakin bertambah umur, beliau lebih pilih-pilih untuk soal pekerjaan. Profesi yang tidak terlalu butuh tenaga banyak dan pas dengan kondisi tubuhnya.

Apabila cuaca buruk/hujan, terkadang jalanan menjadi licin, apalagi jalan untuk menuju ke TPA yang berada di dataran tinggi, sehingga Pak Teguh harus konsentrasi penuh dan waspada. “Apalagi kalau kendaraan rusak/mogok di tengah jalan. Alhasil harus meminta tolong kepada teman sopir lainnya supaya tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya. Soalnya bau sampah itu kan menyengat dan nanti kasian pengguna jalan yang lewat apabila tidak ditangani cepat-cepat” ujarnya. Oleh karena itu, Pak Teguh selalu menjaga kesehatan tubuhnya. Agar tetap fit dalam mengemudi, beliau selalu makan teratur, olahraga, dan tidur yang cukup serta minum vitamin.

Hal yang paling penting untuk selalu diingat ketika mengambil kontainer sampah yaitu mengontrol pintu bak sampah, sudah terkunci atau belum. Apabila belum terkunci, bisa terbuka sendiri pintu baknya dan dapat membahayakan keselamatan orang lain.

Ada banyak hal yang dapat kita ambil dari kisah Pak Teguh sebagai sopir truk sampah. Keyakinannya terhadap profesi itulah yang menjadikan usahanya membuahkan hasil yang baik. Meskipun usianya tidak muda lagi beliau tetap semangat dan gigih dalam menjalani pekerjaan ini. Semoga tulisan ini menjadi inspirasi bagi semua orang dan teruslah berjuang demi kehidupan serta masa depan kita.

2 Likes