Lepat, Kue Identik Acara Tradisi Maras Tahun Di Belitung

ku88creenshot_278

Pulau Belitung tidak hanya menyuguhkan pesona alamnya yang indah, ragam adat tradisi dan makanan khasnya pun demikian. Maras tahun, salah satu dari sekian banyaknya tradisi yang masih lestari yang ada di Belitung. Pada umumnya, acara ini merupakan suatu acara perayaan rutin yang digelar setiap satu tahun sekali oleh setiap desa atau kampung yang ada di Pulau Belitung. Maras tahun dilaksanakan sebagai rasa ucap syukur penduduk desa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, terhadap melimpahnya hasil panen padi. Saat musim panen padi tiba diiringi banyaknya padi yang dipanen, semua masyarakat akan ikut turut serta melaksanakan acara maras tahun. Setiap desa dipandu oleh dukun kampong (tetua adat) akan secara bergantian melakukan upacara adat maras tahun.

Dalam perkembangannya acara maras tahun sekarang diartikan sebagai acara adat yang berupa selamatan kampung guna menghindari mara bahaya. Masyarakat Belitung mempercayai bahwa dengan dilaksanakannya acara maras tahun akan membawakan kebaikan bagi desa atau kampung mereka. Desa akan menjadi tenteram, aman, damai dan dijauhkan dari segala macam bahaya.

Maras tahun diadakan selama kurang lebih satu minggu dibulan panen padi tiba yaitu bulan April. Pada saat maras tahun terselenggara ada banyak sekali acara yang harus dilaksanakan sebelum acara puncak maras tahun. Karena ini merupakan acara perayaan besar-besaran, maka setiap masyarakat akan bergotong royong dalam mempersiapkan acara tersebut. Sebelum puncak acara, biasanya akan diadakan berbagai macam acara kesenian seperti Teater Dulmulok, Stambul Fajar khas Belitung, pertunjukan organ tunggal dan masih banyak acara lainnya. Saat acara puncak maras tahun tiba, ada yang unik dari acara tersebut yaitu terdapat sebuah makanan yang memiliki ukuran jumbo. Makanan tersebut adalah lepat. Kue khas yang wajib disajikan ketika perayaan maras tahun.

Kue lepat adalah salah satu kue dari Belitung, terbuat dari beras merah atau beras ketan yang dibungkus oleh daun lais sejenis tanaman pandan kemudian dimasak dengan cara dikukus. Dalam acara maras tahun kue lepat terdiri dari dua jenis, ada lepat yang berukuran besar dan berukuran kecil. Nah lepat yang berukuran besar akan dipotong kecil-kecil oleh sang pemimpin setempat. Secara keseluruhan berat lepat berukuran besar ini mencapai 25-110 kg. Kemudian akan dibagikan kepada setiap orang yang menghadiri acara tersebut.

Pemotongan dan pembagian lepat itu memberi makna bahwa seorang pemimpin yang harus melayani warganya. Sedangkan untuk lepat berukuran kecil, masyarakat akan mengambilnya secara berebut sebagai simbol kegembiraan masyarakat atas hasil panen dan melimpahnya tangkapan ikan selama satu tahun ini. Penyajian lepat berukuran kecil biasanya disajikan sangat banyak sekali bisa mencapai 5.000 buah lepat sehingga bagi masyarakat Belitung momen maras tahun merupakan waktu untuk makan kue lepat sebanyak-banyaknya.

Tidak hanya acara pemotongan dan berebut lepat saja, ketika puncak maras tahun dilaksanakan terdapat acara lain yang tidak jauh kalah menyenangkan. Kebudayaan yang berasal dari daerah Belitung turut ikut juga ditampilkan, contohnya saja Tari Campak Darat, Beripat, Betiong, Lesung Panjang, Begambus, Begasing, dll.

Begitulah suasana ragam acara serta makanan yang disajikan dalam Maras Tahun, yang terjadi di Pulau Belitong. Ditengah maraknya pengikisan budaya lokal oleh masuknya budaya asing, masyarakat Belitung masih tetap senang tiasa melestarikan adat istiadat yang mereka miliki sebagai bentuk mengahargai warisan nenek moyong dimasa lalu. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus sudah seharusnya kita mulai belajar dan menumbuhkan rasa ketertarikan terhadap tradisi yang daerah kita miliki. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan dan mengeksistensikan budaya tersebut.

3 Likes

wahhh enak sekalii, terimakasih informasinya merlinda :pray:

1 Like

Maras itu apakah sama dengan sedekah bumi ya?

Di Jawa nyebutnya ‘lepet’. Kalau di Jawa pakainya beras ketan saja, gak ada yg pakai beras merah. Ada juga yg dikasih/dicampur ‘wose’ -sejenis kacang2ang–. Dibungkus pakai ‘janur’ --daun kelapa muda–. Hanya saja tak ada versi jumbo-nya seperti ‘lepat’.

3 Likes

Sepertinya tidak sama, maras tahun lebih ke sebuah acara perayaan gitu, tapi untuk sekarang karena di Belitung sudah langkah bgt sawah jadinya acara ini lebih ke acara selamatan kampong.
Ohh iya kah, wahh ternyata di jawa juga ada rupanya lepat cuman beda penamaanya saja. Biasannya disini lepatnya juga hanya pake beras ketan saja, disesuaikan sama selera saja. Kalo mau ditambahi beras merah boleh, kalo tidak ya tidak apa².

2 Likes