Lepas Gadget Si Minor

Era digitalisasi saat ini sangat mempermudah manusia dalam mengakses banyak hal. Mulai dari informasi bermanfaat, hingga informasi yang hanya dilihat sebagai bahan penghibur diri. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang memperlihatkan sebuah peradaban baru di muka bumi.

Gawai atau smartphone merupakan salah satu keberhasilan manusia dalam menciptakan inovasi baru bagi umat manusia. Tentu saja inovasi ini diciptakan untuk membantu kehidupan sehari-hari mereka. Jika kita akumulasikan melalui data, Newzoo memperkirakan ada sekitar 3,6 miliar pengguna smartphone di dunia pada 2020. Angka yang sangat fantastis. Bayangkan, hampir seluruh populasi manusia menggenggam benda pintar ini.

Melalui hasil studi kominfo, mereka menemukan fakta bahwa 98 persen dari anak-anak dan remaja yang disurvei tahu tentang internet dan bahwa 79,5 persen diantaranya adalah pengguna internet. Apa yang anda pikirkan? anak-anak usia dibawah 18 tahun sudah dibekali benda pengeksplor informasi andal. Benda itu tidak akan memilih baik dan buruk informasi yang akan kita terima. Mereka hanya mengikuti logaritma dari aplikasi yang kita gunakan. Kita sudah tahu bahwa pada usia tersebut, anak-anak belum bisa menyaring hal apa saja yang sepatutnya mereka terima dan perlu dihindari. Mereka sedang berada di fase meniru apa yang mereka lihat dan mencoba hal-hal baru untuk memuaskan rasa keingintahuan mereka.

Sudah terbayang apa yang akan terjadi jika mereka salah mengambil informasi dan bertindak sesuka hati. Mereka hanya akan meniru hal yang mereka anggap keren, bertindak tidak sesuai umur, dan mempersempit lingkungan sosial mereka. Kecanduan sudah menjadi penyakit utama bagi mereka. Peran orang dewasa disini sangat penting. Kita tidak bisa membiarkan anak-anak menjadi seorang pembuli setelah menonton film, membiarkan mereka berada dihubungan yang seharusnya dilakukan pada saat mereka dewasa hanya karena vidio romantis yang mereka lihat. Sungguh miris, dibalik manfaatnya yang bisa membuat dunia hanya dalam genggaman, tapi juga tidak luput mengambil hal negatif di dalamnya .Lalu apa yang bisa kita lakukan? Ada banyak solusi saat ini.

Sebagai orang dewasa, terutama orang tua yang harus mereka lakukan pertama adalah dengan mempelajari parenting yang baik. Karena pola asuh juga akan sangat mempengaruhi cara si kecil bersikap kedepannya. Cobalah untuk berlaku tegas pada anak. Jangan mudah menyodorkan gawai hanya untuk menghindari kebisingan yang keluar dari mulut si kecil. Atur pola penggunaan gawai pada mereka. Jangan khawatir, sekarang development smartphone sudah banyak menambahkan fitur “parental controlls” yang bisa anda gunakan saat gawai berada di tangan anak. Perhatikan hal apa saja yang mereka eksplor dan segera blokir situs,aplikasi,web, atau apapun yang tidak seharusnya mereka lihat saat ini. Sebagai orang dewasa harus melek digital. Jangan sampai anak membodohi orang tua dan bisa bebas melakukan tindakan yang tidak sepatutnya.

Di era yang serba mudah ini kita bisa mendapatkan hal yang kita ingin dengan cepat hanya dangan menekan layar. Tapi, di samping itu semua kita juga bisa secara sengaja atau tidak sengaja mengambil atau bahkan memberikan hal negatif dan menyebarluaskannya. Oleh karena itu, kita harus pintar-pintar menyaring informasi dan sepatutnya mencegah dengan mengendalikan penggunaan benda pintar ini pada si kecil yang masih membutuhkan arahan dalam mengambil informasi yang mereka terima.