Langkah untuk memulai

Mungkin untuk memulai sesuatu yang sebelumnya kita kurang sukai itu adalah hal yang menurut kita itu berat. Berbeda dengan ketika kita memulai sesuatu yang kita sukai,mulai dari kita yang antusias menjalani dan semangat kita untuk melakukan hal tersebut. Nah mungkin itu salah satu keadaan yang saya rasakan sebelum saya duduk dibangku kuliah.Waktu saya masih duduk dibangku SMA saya tidak terlalu antusias dan tidak terlalu tertarik untuk melanjutkan pendidikan saya di bidang kesehatan, bahkan pada saat itu saya masih memikirkan setelah lulus di bangku SMA saya akan melanjutkan pendidikan atau memilih untuk bekerja.Saya tidak terlalu berantusias untuk melanjutkan pendidikan karena masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Dan pada waktu itu saya diberi kesempatan untuk mencoba masuk disalah satu Universitas Negeri di Solo. Namun pada waktu itu memang bukan rejeki saya untuk masuk di Universitas tersebut. Bermula dari hal tersebut saya memberanikan diri untuk mencoba berbicara kepada orang tua saya tentang kelanjutan pendidikan saya. Melihat semangat dari teman-teman yang terus berusaha untuk melanjutkan pendidikan mereka walaupun mereka sudah ditolak beberapa kali namun mereka tidak pernah putus asa dan terus mencoba kembali. Itulah yang membuat saya ikut bangkit dalam semangat mereka. Semangat dan dukungan dari keluarga mulai terlihat salah satu nya memberikan masukan untuk melanjutkan pendidikan didunia kesehatan. Pada waktu itu saya tidak yakin dengan masukan tersebut, namun saya melihat dan mendengarkan beberapa cerita dari kakak saya susah senang nya masuk di dunia kesehatan. Dari situlah saya berfikir tidak ada salah nya saya mencoba untuk masuk dalam dunia kesehatan. Kemudian saya mencoba daftar di Poltekes Negeri Surakarta, saya mengikuti pendaftaran beberapa kali dengan jalur pendaftaran yang berbeda, namun masih bukan rejeki saya untuk memulai langkah awal di Poltekes. Disitulah semangat saya mulai sedikit kendor,saya bercerita keluh kesah masuk di universitas yang saya inginkan kepada teman saya. Dengan bercerita kepada teman saya, saya mendapatkan motivasi bahwa kuliah dimana pun itu sama saja tergantung kita yang menjalankan dengan niat dan usaha kita. Kemudian saya mulai tergerakan kembali untuk semangat melanjutkan pendidikan lagi. Saya mendaftarkan diri untuk masuk di Universitas Kusuma Husada dan Alhamdulillah nya saya keterima di Univeritas tersebut. Dari situlah langkah awal saya dimulai. Saya yang harus menguasai materi dari awal yang sebelumnya saya tidak pernah pelajari di bangku SMA, itu menjadi tantangan terbesar saya untuk masuk di dunia kesehatan. Belum lagi yang harus beradaptasi dengan lingkungan bangku kuliah , mengenali karakter teman-teman satu persatu yang mungkin memiliki kepribadian sendiri-sendiri. Saya yang awal nya takut untuk mengenal orang yang sebelumnya belum pernah ketemu dan tidak tau dengan karakter teman-teman, apalagi dengan teman-teman yang dari luar daerah. Namun hal tersebut tidak membuat saya takut untuk melangkah ke depan. Dari bangku kuliah mengajarkanku untuk selalu mencoba hal-hal baru. Dimulai dengan berkenalan dengan teman-teman yang berbeda daerah, pada waktu itu saya sempat berfikir bahwa berteman dengan orang yang berbeda daerah itu mungkin sesuatu yang berat karena mungkin adanya perbedaan dari segi kita berbicara, adat istiadat, agama, budaya atau mungkin cara bersikap kita. Setelah saya mencoba berkenalan dengan teman-teman yang memilki perbedaan daerah dengan saya justru perbedaan tersebut bisa menyatukan kita dengan perbedaan tersebut. Selain mengajarkan untuk mencoba hal-hal baru dibangku kuliah saya juga diajarkan sebuah arti kemandirian. Dimana saya dituntut untuk mandiri , melakukan hal dengan sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain, entah orang tua,teman, ataupun kerabat.

1 Like