Kucing sebagai Kawan Penghilang Stres

mpus
Dok. Pribadi

Stres banyak dialami berbagai kalangan. Tidak hanya orang dewasa yang dapat mengalami stres, remaja pada masa sekarang pun banyak yang telah mengalami stres. Stres adalah sebuah reaksi terkejut yang diberikan oleh tubuh ketika menerima suatu hal yang baru dan belum terbiasa. Seseorang dapat menjadi lebih sensitif ketika mengalami stres. Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk menghilangkan rasa stresnya, salah satunya adalah dengan memelihara kucing.

Kucing merupakan jenis hewan pada urutan kedua yang banyak dipilih untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan oleh masyarakat di seluruh dunia. Kucing memiliki beragam ras, mulai dari tanpa rambut seperti ras sphynx hingga berambut panjang seperti ras himalayan, bertubuh besar seperti ras maine coon hingga bertubuh kecil seperti ras munchkin. Kucing yang memiliki garis keturunan murni tersebut hanya sekitar 1% di dunia dan sisanya adalah kucing keturunan campuran.

Kucing memiliki sifat yang terkesan lebih cuek dan pemalas ketimbang anjing yang menjadi hewan pilihan terbanyak untuk dipelihara. Dibalik sifat kucing yang cuek, kucing juga dapat menjadi hewan yang sangat manja pada pemiliknya apabila telah benar-benar nyaman. Sifat menggemaskan hewan karnivora tersebut dinilai dapat mengurangi stres yang dialami seseorang. Ketika sedang stres atau depresi kebanyakan orang akan terhibur saat melihat tingkah lucu dari kucing peliharaannya.

Menurut penelitian, kucing memiliki tingkat kepekaan yang tinggi terhadap pemiliknya. Kucing akan tau ketika pemiliknya berada dalam keadaan yang baik atau sebaliknya, dia biasanya akan menggosokkan badan atau mengeong keras pada pemiliknya. Ajaibnya aksi yang dilakukan kucing tersebut dapat menenangkan suasana hati pemiliknya. Hal ini disebabkan karena hormon serotonin atau hormon perasaan nyaman dan senang dalam otak naik dan sebaliknya hormon kortisol atau penimbul stres menjadi turun.

Orang yang memelihara kucing cenderung lebih tenang dalam melewati sebuah masalah. Reaksi yang diberikan dari suara dan tingkah kucing cenderung membuat seseorang menjadi senang dan berpengaruh pada ketenangan jiwa. Kehadiran kucing memberi efek positif pada psikologis pemiliknya.