Kualitas hidup penderita insomnia pada mahasiswa

Insomnia adalah kondisi medis yang dapat terjadi karena disebabkan oleh berbagai faktor negatif. Insomnia juga dapat diartikan sebagai kondisi seseorang mengalami kesulitan tidur. Hal ini berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan emosional. menunjukkan bahwa orang menderita insomnia di berbagai waktu dan budaya. Pada masa lalu, insomnia dikaitkan dengan berbagai hal, seperti supranatural, spiritual, dan psikologis.

Masalah tidur yang umum terjadi adalah insomnia. Insomnia dapat terjadi pada semua usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia. Angka kejadian penyakit insomnia menjadi meningkat seiring bertambahnya usia.

Pernah disuatu moment atau bahkan bisa setiap hari saya terbangun di tengah malam, saya mencoba tidur mulai dari jam 7 malam dan selalu saja terbangun pada tengah malam lebih tepatnya pada kisaran jam 11 sampai 2 malam saya terbangun, saya juga mencoba untuk tidur pada jam 11 malam tetapi hal tersebut tidak berpengaruh karena tetap saja terbangun pada pukul 1 atau 2 malam, dengan kondisi saya yang tidak merasakan lelah atau hal umum jika terbangun dari tidur, berbagai cara sudah dilakukan seperti menghitung domba, mendengarkan musik tidur, mematikan lampu agar mata dapat beristirahat, dan tentu saja masih banyak yang diterapkan yang mana hal itu bahkan tidak ber efek pada tidur saya menjadi normal kembali, dengan kondisi saya yang tidak bisa tidur, biasanya selalu terbayang bayang oleh pertanyaan yang saya tidak ketahui jawabanya dan pada akhirnya saya harus mencari jawaban dari pertanyaan yang menghantui saya pada malam itu, bahkan jika hal tersebut masih menghantui isi kepala, tidak akan selesai pada satu jawaban saja tetapi bisa dari satu masalah hingga ke beberapa masalah yang harus di diperjelas seperti pohon lanjut ke akar akarnya jadi setelah teka teki satu terselesaikan jika di buka mungkin masih ada teka teki lainya jadi isi pikiran terus berjalan tiada habisnya, tidak hanya mengenai pertanyaan tetapi juga evaluasi mengenai hari hari sebelumnya, yang dimaksud evalusasi hari hari sebelumnya contohnya bisa seperti kita terpikirkan perasaan orang lain pada waktu kita memperlakukan orang, terpikiran ekonomi keluarga, dan bisa saja terpikirkan mengenai tugas yang telah diberikan oleh guru, sebagai orang yang harus merencanakan sebelum bertindak biasanya saya mencatat jam sekian sampai sekian saya harus melakukan apa, membuat perencanaan juga membutuhkan waktu dan hal tersebut terkadang membuat saya lupa waktu, pada saat saya melihat jam terkadang sudah menunjukan pukul 04.00 sampai dengan 04.30 padahal waktu yang dirasakan sangat singkat tetapi kenyataannya sudah menunjukan pada pukul 04.00 pada pukul tersebut saya bisa dengan mudah tidur, karena ada tugas pribadi jadi siap tidak siap saya harus bangun pada pukul 05.00, setiap hari harus mengantar nenek saya ke pasar dengan tidur beberapa menit saja terkadang dengan badan yang masih lelah tetapi terkadang juga bisa terasa dapat melakukan berbagai aktivitas, sesampainya dirumah setelah mengantarkan nenek ke pasar saya langsung bergegas untuk mandi dan berangkat ke sekolah terkadang sesampainya disekolah rasa kantuk mulai terasa, sedikit demi sedikit hingga terkadang pada saat istirahat ke 2 atau lebih tepatnya jam 12 saya menyempatkan beberapa menit untuk memejamkan mata atau bahkan jika tertidur saya cukup beberapa detik untuk kembali sadar, untuk mengenai kondisi mata saya biasanya jika pelajaran yang diajarkan adalah mata pelajaran yang disukai terkadang rasa kantuk itu menghilang entah kemana tetapi jika pelajaran yang tidak disukai pasti selalu saja rasa kantuk itu terasa sekali hingga pernah suatu ketika saya tertidur tanpa sadar, untungnya hanya sekali dan tidak membuat kesalahan.

Tidak hanya sebatas itu, di lain waktu pada saat saya ingin mencoba menormalisasikan tidur pada pukul 21.00, saya yang berada diatas kasur dan tertutupi oleh selimut tebal mencoba untuk tidur dibawah jam 11 malam, saya lakukan menit hingga berganti jam dan berbagai metode saya lakukan seperti yang ada di internet mulai dari jam 21.00 hingga 23.00 saya mungkin bisa untuk tidur tetapi hanya beberapa menit, saat saya tidur lalu terbangun saya melihat jam yang tadinya jam 21.34 menjadi 21.38 saya mengulangi hal tersebut berkali kali dan terbangun juga berkali kali hingga waktu menunjukan pukul 2 malam saya berpikir untuk tidak melanjutkan tidur tersebut karena membuat badan terasa letih jadi saya memutuskan untuk mencoba memecahkan sesuatu untuk menghilangkan rasa penasaran dan energi yang berada dalam diri, sesuai apa yang saya pikirkan jika saya lelah untuk berpikir maka tidur saya akan nyaman, namun orang yang susah tidur juga dapat terkena sleep paralysis tidak berbahaya tetapi hal itu dapat mengejutkan diri sendiri jadi terkadang saya terbangun dalam kondisi detak jantung yang berdegup kencang karena mengalami sleep paralysis.

Penyebab Insomnia pada Mahasiswa
Mahasiswa sering mengalami banyak tekanan, seperti memenuhi tuntutan akademik, mengatasi masalah keuangan, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Tekanan tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya insomnia. Jika seseorang mengalami kesulitan untuk tidur selama beberapa hari, minggu, bahkan bulan, itu dapat disebut insomnia. Adapun penyebab yang lainnya, yaitu :

  1. Faktor Psikologis dan Emosional.
  • Stres: Resiko untuk mengalami insomnia dapat meningkat karena tekanan akademik, masalah keuangan, dan masalah pribadi.
  • Kecemasan dan depresi: Gangguan mental ini dapat menyebabkan kelelahan dan kesulitan tidur.
  • Trauma: Peristiwa traumatis dapat menyebabkan insomnia dan mengganggu pola tidur.
  • Kebiasaan tidur yang buruk: tidur yang tidak teratur, tidur siang yang berlebihan, dan penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur.
  • Perubahan hormonal: Perubahan hormonal pada saat pubertas dapat mengganggu pola tidur.
  1. Faktor Fisik dan Medis:
  • penyakit: insomnia dapat disebabkan oleh penyakit, seperti penyakit jantung, dan gangguan pernapasan, hal tersebut dapat menyebabkan insomnia.
  • Kafein: Konsumsi kafein dapat membuat seseorang sulit untuk tidur.
  • Nyeri kronis: Rasa sakit yang berkepanjangan dapat mengganggu tidur dan menyebabkan insomnia.

Dampak yang Terjadi Karena Insomnia
Beberapa dampak yang sering dialami mahasiswa dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Dampak pada Aspek Psikologis dan Emosional
  • Kesulitan belajar dan berkonsentrasi: Kurang tidur dapat mengganggu fungsi kognitif, seperti kesulitan fokus, mengingat, dan berkonsentrasi. Hal ini dapat menyebabkan belajar menjadi lebih sulit dan terkadang menurunkan prestasi akademik.
  • Perubahan suasana hati: Insomnia meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan iritabilitas. Mahasiswa yang mengalami insomnia lebih cenderung mengalami perasaan sedih, cemas, dan mudah marah.
  • Penurunan motivasi dan energi: Apabila mahasiswa tidak cukup tidur, mereka dapat merasa lelah dan tidak berenergi, sehingga dapat menurunkan keinginan mereka untuk beraktivitas, bersosialisasi, dan belajar.
  1. Dampak pada Kehidupan Sosial dan Interaksi.
    Berikut beberapa contoh efek insomnia pada kehidupan sosial dan interaksi mahasiswa dengan orang lain :
  • Menarik diri dari aktivitas sosial: Kurang tidur dapat membuat siswa merasa lelah dan tidak bersemangat untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Akibatnya, mereka berisiko mengisolasi diri dan menarik diri dari kegiatan sosial.
  • Kesulitan menjalin hubungan: Mahasiswa yang menderita insomnia menjadi mudah marah dan sulit untuk fokus berinteraksi, yang dapat menyebabkan kesulitan untuk menjalin hubungan sosial dan pertemanan.
  • Penurunan kualitas hubungan: Insomnia dapat menyebabkan konflik dan ketegangan dalam hubungan dengan teman, keluarga, dan pasangan.

Tips atau Langkah-Langkah Mengatasi dan Mencegah Insomnia
Mahasiswa dapat mengambil tindakan untuk menghindari insomnia dan mendorong pola tidur yang sehat. Berikut beberapa langkah-langkahnya :

  • Memiliki jadwal tidur yang teratur: walaupun akhir pekan, tidur dan bangunlah pada waktu yang sama setiap hari, hindari tidur siang yang berlebihan.
  • Kondisi tidur yang nyaman: Pastikan kamar tidur gelap, sejuk, dan tenang. Hindari juga konsumsi kafein sebelum tidur karena dapat menyebabkan gangguan tidur.
  • Rutin berolahraga: Berolahraga dapat meningkatkan kualitas tidur.

Pengobatan Insomnia
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengobati insomnia, di antaranya adalah :

  • Terapi perilaku kognitif: terapi ini membantu mengubah pola pikir dan perilaku yang mengganggu tidur.
  • Obat-obatan: obat-obatan dapat membantu gejala insomnia hanya dalam jangka pendek.

Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa insomnia adalah salah satu masalah kesehatan yang dapat memengaruhi kualitas hidup mahasiswa. Dengan memahami dampak dan mencari bantuan profesional, mahasiswa dapat mengatasi insomnia dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Apabila insomnia tersebut sudah parah, konsultasikan dengan dokter, dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab insomnia dan memberikan pengobatan yang tepat.

DAFTAR PUSTAKA
Adrian, dr. K. (2021). Jangan Abaikan Gangguan Tidur, Ini Efek Buruknya! Jurnal Kesehatan.
Putrianti, T. (2016). Pengaruh Faktor Kepribadian (Agreeableness, Conscientiousness,dan Neuroticism) Terhadap Kepemimpinan Etis pada AkuntanPublik di Kota Semarang. 34–68.
Savitri, dr. T. (2021). Insomnia. Hellosehat.
Suni, E. (2024). Insomnia. Sleep Disorders.