Konjungtor : Penghubung Aku dan Kamu

Kalau di artikel sebelumnya penulis memaparkan tentang sintaksis, di artikel kali ini penulis mau memaparkan tentang apa yaaa? Tebak dong! Wkwkwk … Yap, benar sekali. Artikel kali ini akan memaparkan mengenai konjungtor. Sejauh apa kalian memahami tentang konjungtor? Penulis kepingin sharing nih! Simak bacaan di bawah yaa!

Jelasin dong Definisi Konjungtor!
Oke-oke, selaw, penulis jelasin secara singkat deh. Konjungtor merupakan istilah untuk kata sambung untuk menggabungkan dua satuan bahasa yang sederajat. Seperti halnya cinta, kata dengan kata butuh perantara agar menjadi kesatuan, begitupun frasa dengan frasa dan klausa dengan klausa. Contohnya? Contohnya yaitu “aku dan kamu” eaaa …

Apakah Konjungtor Terbagi-bagi seperti Cintamu Padaku?
Iyanih … Tenang, pembagian di sini tak mengandung unsur menyakiti. Jika ditinjau dalam konteks sintaksis, konjungtor dibagi menjadi empat: (1) koordinatif, (2) korelatif, (3) subordinatif, dan (4) antar kalimat.

  1. Konjungsi koordinatif, merupakan penghubung dua unsur atau lebih dengan status sintaksis atau kepentingan yang sama. Contoh dari konjungtor koordinatif ini adalah tentang

“kau memilih aku atau dia.”

Kata aku dan dia memiliki tingkatan yang setara.

  1. Konjungtor korelatif, merupakan penghubung dua kata, frasa, atau klausa yang berstatus sedejarat dalam sintaksisnya. Konjungtor ini biasanya terdiri atas dua bagian yang terpisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang saling berhubungan. Contoh dari konjungtor ini seperti kalimat klise berikut.

“baik dia maupun kamu, kalian sama-sama kucintai.”

Dua konjungtor tadi dipisahkan oleh kata dia.

  1. Konjungtor subordinatif, merupakan penghubung dua klausa atau lebih yang tak memiliki status setara dalam sintaksisnya. Contoh dari konjungtor ini adalah: jika; agar; andaikan; biarpun; dan lain-lainnya.

  2. Konjungtor antarkalimat, merupakan penghubung satu kalimat dengan kalimat yang lain (sesuai namanya). Konjungtor antarkalimat ditulis dengan huruf awal kapital karena konjungtor ini letaknya di awal kalimat. Contoh dari konjungtor ini adalah sebagai berikut.

(a) Saya adalah orang yang cerdas
(b) Teman saya mengakui hal itu
Peran konjungtor : “Saya adalah orang yang cerdas. Bahkan, teman saya mengakui hal itu.”

Bagaimana teman-teman? Sudah mengerti sekilas mengenai konjungtor, ‘kan? Tunggu artikel-artikel berikutnya yaaa … Tetap pantau terus https://mijil.id

REFERENSI
Alwi, H., & Moeliono, A. (1988). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.