Konjungtor: KoKo Sub Akal


Oleh: Efa Yunita Sari

Kebanyakan orang pasti tidak asing dengan kata dan, tetapi, jika, kalau, atau. Hampir di setiap buku atau bacaan yang dibaca pasti akan menemukan kata-kata tersebut. Lihat saja, dalam artikel ini nantinya akan ditemukan banyak kata-kata itu. Kata-kata tersebut dinamakan “Konjungtor” atau bisa juga disebut “Kata Sambung”. Definisi konjungtor yang penulis kutip dari pendapat Alwi dkk., (1998: 296) adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat yaitu kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Dari penjelasan diatas, konjungtor mempunyai tugas untuk menghubungkan dua satuan bahasa mulai dari kata dengan kata hingga klausa dengan klausa.

Agar lebih paham lagi tentang konjungtor bukan hanya sekadar mengerti definisnya saja, penulis akan memaparkan jenis-jenis konjungtor. Konjungtor dibagi menjadi 4 macam yaitu KoKo Sub Akal. KoKo Sub Akal merupakan ringkasan yang dibuat penulis untuk mempermudah mengingat jenis-jenis dari konjungtor ini. KoKo Sub Akal yang dimaksud penulis yaitu sebagai berikut:

a. Konjungtor Koordinatif

Konjungtor koordinatif menurut Wirasty (2016: 74) adalah kata hubung yang menjadi penghubung antara satu bagian kata dengan kata lainnya. Dalam konjungtor koordinatif ada beberapa kata hubung yang sering kita lihat di dalam bacaan atau yang sering dipakai dalam komunikasi tulis sehari-hari. Kata hubung tersebut diantaranya: dan, serta, atau, dan tetapi.

Dan → penanda hubungan penambahan

Serta → penanda hubungan pendampingan

Atau → penanda hubungan pemilihan

Tetapi → penanda hubungan pertentangan

b. Konjungtor Korelatif

Konjungtor korelatif adalah kata hubung yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang bersifat mempunyai hubungan timbal balik. Konjungtor korelatif mempunyai dua potongan yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa. Berikut contohnya:

-baik … maupun

Baik adiknya maupun kakaknya sama-sama cantik.

-tidak hanya … tetapi juga

Tidak hanya menanam sayuran tetapi juga menanam buah-buahan.

-demikian … sehingga

Demikian sibuknya sehingga lupa makan.

-jangankan … pun

Jangankan mencintaimu, mati untukmu pun akan aku lakukan.

c. Konjungtor Subordinatif

Konjungtor subordinatif adalah konjungtor yang menghubungkan dua klausa atau lebih dan klausa tersebut tidak memiliki status sintaksis yang sama. Konjungtor subordinatif berfungsi sebagai bagian yang menerangkan. Uniknya, konjungtor subordinatif ini memiliki 13 jenis konjungtor subordinatif yang mempunyai fungsi tersendiri. Ketiga belas jenis tersebut yaitu:

  1. Konjungtor Subordinatif Waktu : sejak, sementara, sedari, sewaktu, ketika, tatkala

  2. Konjungtor Subordinatif Syarat : jika, kalau, jikalau, bila, manakala

  3. Konjungtor Subordinatif Pengandaian : andai, andaikan, seandainya, seumpama

  4. Konjungtor Subordinatif Tujuan : agar, supaya, biar

  5. Konjungtor Subordinatif Konsesif (menyatakan berlawanan) : biarpun, meski(pun), walau(pun)

  6. Konjungtor Subordinatif Pembandingan : seakan-akan, seolah-olah, seperti, sebagaimana, ibarat, laksana

  7. Konjungtor Subordinatif Sebab : sebab, karena, oleh karena, oleh sebab

  8. Konjungtor Subordinatif Hasil : sehingga, jadi

  9. Konjungtor Subordinatif Alat : dengan, tanpa

  10. Konjungtor Subordinatif Cara : dengan

  11. Konjungtor Subordinatif Komplementasi : bahwa

  12. Konjungtor Subordinatif Atribut : yang

  13. Konjungtor Subordinatif Perbandingan : sama … dengan, lebih … daripada

d. Konjungtor Antarkalimat
Konjungtor antarkalimat adalah konjungtor yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Konjungtor ini selalu memulai kalimat baru dan ditulis dengan huruf kapital. Contohnya:

-biarpun demikian/begitu

Aku kurang suka makanan ini. Biarpun begitu aku tetap memakannya.

-kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya

Kami akan mengunjungi museum. Selanjutnya pergi ke taman kota.

-tambahan pula, lagi pula, selain itu

Hari ini aku pulang malam. Lagi pula, di rumah tidak ada orang.

-sebaliknya

Jangan membuang sampah sembarangan. Sebaliknya, buanglah sampah pada tempatnya.

Itu tadi penjelasan singkat terkait Konjungtor: KoKo Sub Akal. Intinya konjungtor hadir dalam bahasa dan berperan penting agar komunikasi bisa berjalan lancar dan jelas. Penulis harap artikel ini bisa bermanfaat. Jadi, sudah menemukan berapa konjungtor dalam artikel ini?

Sumber referensi

Alwi, H., Soenjono dardjowidjojo, Hans lapoliwa, & Anton m. moeliono. (1998). TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA EDISI KETIGA. Jakarta : Balai Pustaka.
Wirasty, R. (2016). Penggunaan Konjungtor dalam Tugas Mahasiswa Ekonomi pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia (MKU) Universitas Mahaputra Muhammad Yamin Solok. Jurnal Sosial dan Ilmu Ekonomi, 1(1), 71-77.