Kiat menjadi Fotografer hanya menggunakan Gawai

Semua orang pada dasarnya suka mengabadikan momen menggunakan foto karena fotolah dapat bercerita suatu momen yang telah terjadi. Fotografi merupakan salah satu dari kegiatan yang melibatkan kesenian, terkadang juga foto abstrak memiliki makna yang mendalam bagi fotografer tetapi tidak memiliki makna bagi orang lain. Kita ketahui bahwa tidak semua orang memiliki kamera yang canggih dan modern akan tetapi hampir semua orang memiliki gawai yang dapat digunakan untuk memotret atau mengabadikan momen menggunakan foto. Memotret menggunakan gawai sebenarnya gampang - gampang sulit karena pada gawai sudah terdapat sensor otomatis untuk fokus pada objek yang akan difoto, akan tetapi terkadang foto memiliki hasil yang kurang bagus jika menggunakan sensor atau pengaturan otomatis. Oleh karena itu, artikel ilmiah ini akan membahas beberapa kiat menjadi fotografer hanya menggunakan gawai.
Dalam memotret tidak hanya asal namun harus memperhatikan beberapa aturan-aturan atau hal yaitu memperhatikan dan mengecek kebersihan kamera gawai, mengatur fokus secara manual untuk mendapatkan fokus dan ketajaman foto yang maksimal, mengatur exposure untuk mendapatkan cahaya yang ideal, mengambil posisi tubuh dan tangan pada posisi yang stabil untuk menghindari foto yang “shaky” atau bergoyang, menggunakan rule of third untuk mendapatkan komposisi foto yang lebih baik, menggunakan burst mode dalam mengambil foto dengan gerakan cepat, dan yang terakhir menggunakan atau menerapkan post processing atau editing foto untuk menghasilkan foto lebih baik dan hasil maksimal.
Rule of third merupakan salah satu dari aturan yang harus diterapkan dalam memotret menggunakan gawai untuk menghasilkan foto yang lebih baik. Rule of third adalah suatu acuan komposisi yang membagi frame menjadi 9 kotak dengan ukuran yang sama, tujuan utama dari Rule of Third sendiri adalah menempatkan objek foto di ⅓ kiri atau kanan dari frame dan membiarkan ⅔ bagian yang lainnya lebih terbuka atau kosong. Sedangkan negative space adalah memotret sebuah foto dengan hasil terlihat bersih dan mudah untuk dinikmati, selain itu negative space tidak membuat mata harus bergerak untuk mencari cerita atau makna dalam sebuah foto tersebut (Mai, Le, Niu, & Liu, 2011).

Selain rule of third dan negative space, terdapat aturan angel yaitu posisi dalam memotret objek foto. Secara umum angel dalam fotografi terbagi menjadi tiga yaitu low angel, eye level, dan high level akan tetapi terdapat juga angel lain yang dapat diterapkan dalam memotret menggunakan gawai. Pencahayaan dan segitiga exposure merupakan aturan yang tidak jauh berbeda karena keduanya mengatur mengenai pencahayaan, untuk pencahayaan sendiri dengan cara mencari sumber cahaya terkuat untuk mendapatkan objek yang jelas dan memiliki warna yang lebih jelas, di sisi lain jikalau sumber cahaya dari belakang objek berpotensi membuat kamera gelap atau menimbulkan flare dan bisa juga menimbulkan noise pada foto yang dihasilkan dan mengenai segitiga exposure membahas mengenai pengaturan ISO, aperture, dan shutter speed. ISO merupakan pengaturan mengenai sensitivitas kamera terhadap cahaya, aperture merupakan pengaturan mengenai lingkup atau titik fokus kamera, dan shutter speed merupakan pengaturan dalam kecepatan dalam mengambil foto. Tak lupa terdapat aturan mengenai white balance untuk mengatur setting temperatur suatu foto untuk mengatur komposisi hue biru dan kuning yang seimbang.
Post processing atau editing foto adalah sentuhan akhir yang dilakukan untuk menambah keindahan serta dapat juga untuk menonjolkan atau meredupkan suatu warna dalam foto yang telah diambil. Untuk melakukan post processing dapat menggunakan gawai juga melakui aplikasi Adobe Lightroom, Snapseed, maupun VSCO. Ketiga aplikasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung kita yang memerlukan tool-tool yang diperlukan dari salah satu diantara ketiga aplikasi tersebut. Dari proses post processing tersebut pastinya akan membuat hasil foto yang terbaik dan yang diinginkan.
Dapat disimpulkan bahwa semua orang dapat memotret menggunakan gawai menghasilkan hasil foto lebih baik jika menerapkan aturan-aturan diatas dengan baik dan harus selalu melatih dalam memotret objek. Tak lupa bahwa fotografi merupakan seni yang mungkin hasil karya hanya dapat dinikmati oleh pencipta seninya itu sendiri. Demikian sedikit kiat-kiat memotret menggunakan gawai agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

1 Like