Ketertarikan dan Kekaguman Terhadap Film Bergenre Sci-fi

Science fiction atau yang sering kita dengar dengar istilah sci-fi, bagi para pecinta film istilah ini pasti sudah sangat familiar. Yap, film sci-fi (science fiction) atau film fiksi ilmiah adalah jenis film yang mengombinasikan unsur-unsur ilmiah dan fiksi guna membentuk cerita mengenai masa depan, teknologi futuristik, atau peristiwa yang berada di luar dunia kita. Hal ini dapat berupa kisah tentang perjalanan di ruang angkasa, kehidupan di planet lain, atau bahkan tentang robot yang cerdas yang mampu berpikir serupa dengan manusia.

Ketertarikanku pada film bergenre sci- fi ini bermula dari saat aku pertama kali menonton film berjudul “Avatar” yang dirilis pada tahun 2009. Saat itu, aku langsung takjub melihat karakter Na’vi yang memiliki ukuran tubuh tiga kali lipat dari ukuran manusia biasa, dengan kulit berwarna biru serta bercorak di seluruh tubuhnya. Keindahan pandora beserta keunikan flora faunanya juga memanjakan mata dan membuatku terkagum-kagum.

Salah satu alasan aku menyukai film bergenre sci-fi adalah karena ketika menontonnya, aku merasa seolah-olah diajak untuk berpetualang, mengeksplorasi luar angkasa, menjelajahi kota-kota futuristik yang dipenuhi dengan teknologi canggih, dan berpetualang masuk ke dalam dunia yang belum pernah ada atau mungkin tidak akan pernah ada dalam realita hidup kita. Hal itu juga membuat imajinasiku meluas dan dipenuhi dengan hal-hal menakjubkan yang sebelumnya belum pernah terbayangkan, seperti membayangkan adanya kehidupan di planet lain dan di masa depan manusia dapat hidup berdampingan dengan makhluk di jagat raya, seperti dalam film “Valerian and the City of a Thousand Planets”.

Dalam film bergenre sci-fi, hal yang paling pertama menarik perhatianku adalah efek visualnya yang luar biasa memukau. Efek visual inilah yang membuatku pertama kali merasakan ketertarikan terhadap film- film bergenre sci-fi. Dengan bantuan teknologi CGI, pembuat film mampu memvisualisasikan dunia futuristik, galaksi, hingga planet asing yang selalu menjadi setting lokasi film fiksi ilmiah menjadi terlihat sangat realistis seolah memberikan gambaran masa depan kepada siapa saja yang menontonnya. Kemudian CGI juga berperan dalam penciptaan karakter seperti makhluk asing (alien), robot seperti dalam filml Transansformers, dan karakter unik lainnya seperti Rocket Raccoon dan Groot dalam film Guardiant of The Galaxy, yang diciptakan seolah memang ada di dunia nyata. Tidak lupa dengan teknologi futuristiknya yang dirancang dengan detail yang menakjubkan, seperti pesawat luar angkasa yang bergerak dengan kecepatan cahaya, juga tidak luput dari daya tarikmya.

Penggambaran teknologi-teknologi modern dalam film sci-fi dapat dijadikan inspirasi bagi para ilmuwan atau bagi siapapun yang menontonnya. Martin Cooper, penemu telepon genggam, mengatakan bahwa film Star Trek memberinya insprasi untuk menciptakan gadget tersebut. Film ini telah ada sejak tahun 1960-an, sedangkan telepon geggam baru diciptakan pada tahun 1983. Hal itu cukup membuktikan bahwa film sci- fi dapat menjadi sumber inspirasi bagi para ilmuwan untuk menciptakan teknologi teknologi baru, mungkin bukan hanya hanya bagi ilmuwan tapi juga bagi diri kita sendiri.

Dari segi plot atau alurnya pun, film sci- fi tidak kalah keren dari genre film lainnya. Mengangkat konsep -konsep menarik seperti perjalanan waktu, kemusnahan manusia oleh makhluk asing, invasi robot, pertempuran dengan senjata-senjata canggih, dan kehidupan di planet lain. Dalam film genre sci-fi juga sering dipadukan dengan genre aksi, sehingga aku sebagai penontonnya merasa terkesan dengan suasana menegangkan dari pertempuran para karakter. Tidak jarang aku tergoda untuk menonton ulang film-film yang memberikan kesan mendalam dari segi alur dan karakter, karena ingin merasakan kembali ketegangan dan kegembiraan yang ditawarkan oleh cerita tersebut.

Kemudian hal menarik lainnya tidak jarang dalam sebuah film Saint fiction. mereka menamai karakternya dengan nama-nama yang berhubungan dengan sains atau sejarah yang mungkin pernah kita pelajari di sekolah. Seperti dalam film “Guardiant of The Galaxy” ada tokoh yang dinamai Nebula. Awalnya aku mengira bahawa itu adalah nama planet, tapi setelah berselancar di internet, diketahui bahwa nebula adalah formasi besar dari debu dan gas di ruang angkasa. Nebula sering dianggap sebagai salah satu objek langit yang paling indah. Nah, ketika aku mendengar nama-nama unik yang yang terdengar asing, rasa penasaranku tergugah untuk mencari tahu apa arti atau makna dari nama itu, dan secara tidak langsung, hal itu akan membuat pengetahuan kita bertambah. Jadi saat kita menonton film find fiction kita tidak hanya sekedar menontonnya tetapi juga bisa belajar hal-hal asing yang sebelumnya belum kita ketahui.