Seperti yang kita ketahui ilmu sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam masyarakat serta hubungan yang tercipta dalam masyarakat itu sendiri,di dalam masyarakat terdapat gejala-gejala sosial yang muncul dari aktivitas masyarakat yang mencangkup gejala ekonomi,gejala politik dll.
Dalam ilmu administrasi negara gejala-gejala yang timbul dalam pelayanan masyarakat pun terlihat,gejala tersebut dapat mempengaruhi cepat lambatnya dalam menentukan suatu keputusan/kebijakan.
Dalam meneliti kebijakan/fenomena kita harus melakukan observasi/survei maka ilmu sosiologi diperlukan dalam ilmu administrasi negara dalam menganalisis dan memecahkan masalah yang ada. Objek kajian dalam ilmu administrasi negara adalah manusia yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut beberapa ahli,ilmu sosiologi telah memberikan sumbangan penting bagi teori ilmu administrasi seperti studinya mengenai perilaku individu/kelompok dalam suatu organisasi. Di dalam ilmu administrasi juga menjelaskan mengenai konsep-konsep administrasi seperti teori dinamika kelompok, birokrasi, konflik, wewenang, peranan, kekuasaan, dan komunikasi. Hal-hal tersebut juga merupakan bagian dari konsep-konsep penting dalam ilmu sosiologi.
Ilmu sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tata bermasyarakat,dalam kegiatan administrasi tentu sangat erat kaitannya, karena administrasi berhubungan dengan dharma bakti kepada masyarakat baik masyarakat dalam lingkup kecil maupun masyarakat dalam sebuah negara. Dalam melayani masyarakat yang banyak tentu para administrator perlu adanya pembagian kerja/spesialisasi kerja (solidaritas organik)dalam melaksanakan tugasnya.
Masalah-masalah yang muncul dalam suatu negara juga dapat menimbulkan suatu konflik,sebagai contoh konflik kebijakan pertambangan antara masyarakat dan pemerintah,dalam hal ini terdapat perbedaan kepentingan antara masyarakat dan pemerintah. Untuk menyelesaikan masalah tersebut dapat menggunakan proses akomodasi baik itu melalui arbitrase,mediasi,konsiliasi atau dengan cara yang lain.
Administrasi negara merupakan suatu ilmu yang merupakan penyatuan dari teori ilmu-ilmu yang lain seperti ilmu politik,sosiologi,ekonomi dan lain-lain. Teori-teori yang muncul dalam Administrasi Negara juga berasal dari ahli sosiologi yaitu Max Weber,Sosiolog Jerman yang memberikan sumbangsihnya sehingga berdampak besar bagi teori birokrasi,selain itu juga konsep dan istilah seperti asosiasi, keterasingan (alienasi), organisasi, otoritas, dll sering dipelajari dalam kedua disiplin ilmu tersebut.
Fenomena atau kejadian sehari-hari yang ada di masyarakat dimana itu menyangkut kepentingan publik masyarakat atau menyangkut perilaku birokrasi atau pejabat negara/hubungan antara pemerintah dengan masyarakat semua itu disebut dengan fenomena administrasi negara. Ilmu sosiologi dapat digunakan untuk meneliti fenomena tersebut yaitu dengan melakukan penelitian sosial baik penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif.
Semua aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah dengan segala bentuknya termasuk berkolaborasi dengan sektor non pemerintah untuk mencukupi kebutuhan warga negara baik kebutuhan dasar maupun kebutuhan tambahan. Dalam hal ini dapat kita lihat bahwa ada beberapa alasan masyarakat melakukan interaksi/kerjasama dengan orang lain yaitu untuk memenuhi kebutuhan baik untuk diri sendiri maupun kebutuhan kelompok.
Dalam Administrasi negara juga terdapat kaitannya dengan status dengan peran,tentu saja sebagai administrator harus menjalankan peranan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat,sehingga dalam pelayanan publik dapat berjalan dengan lancar. Wujud stratifikasi muncul berdasarkan kekuasaan yang dimiliki seperti tipe demokratis,pada tipe ini garis pemisah antar lapisan bersifat fleksibel. Contoh: Pemimpin politik,pemimpin organisasi besar,pemimpin partai berada pada tingkat atas, kemudian tingkat menengah terdapat pejabat administratif, kelas-kelas berdasarkan keahlian, tingkat bawah seperti pekerja dan petani.
Dalam ilmu sosiologi terdapat lembaga-lembaga sosial yang ada di masyarakat,lembaga ini terbentuk akibat adanya aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kebutuhan yang kompleks dalam masyarakat. Kemudian di dalam ilmu administrasi negara juga terdapat lembaga lembaga sosial seperti: lembaga legislatif,eksekutif dan yudikatif.
Kesimpulannya ilmu administrasi negara memiliki hubungan yang erat dengan ilmu sosiologi dalam kehidupan kita ini baik dalam bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Kedua ilmu ini saling melengkapi satu sama lain dilihat dari objek kajiannya,proses meneliti suatu fenomena/kebijakan,konsep-konsep,istilah,dan sebagainya.
Referensi :
Diktat Ajar, I Ketut Suardita, SH. MH.
Forum Tentor Indonesia,2021. The King .Bantul,Yogyakarta
Muhammad. 2019. PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI NEGARA .Lhokseumawe: Unimal Press
Wirdatp. 2016. “SOSIOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK”