Keterkaitan antara bahasa dan budaya dalam perspektif etnolinguistik

Menurut kalian, bagaimana sih keterkaitan antara bahasa dan budaya dalam perspektif etnolinguistik?

Etnografi berasal dari kata “Ethno” yang berarti bangsa dan “Graphien” yang berarti tulisan jadi Etnografi adalah Tulisan mengenai suku bangsa, atau dapat diartikan Etnografi adalah tulisan mengenai kebudayaan yang ada dalam suatu masyarakat.

Sistem Komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam bentuk bahasa. Bahasa termasuk dalam budaya dan bahasa merupakan bagian dari kebudayaan. Antara bahasa dan budaya bagaikan dua sisi mata uang yang saling terikat. Sehingga apa yang tampak dalam budaya akan tercermin dalam Bahasa.
Budaya pada masing-masing daerah tidak sama satu dengan yang lainnya, dengan demikian bahasa pada masing-masing daerahpun juga berbeda. Untuk mengetahui budaya dan bahasa dalam masyarakat secara lebih dalam maka diperlukan adanya etnografi. Seperti yang disampaikan oleh Koentjaraningrat, bahwa etnografi adalah
suatau kegiatan mengumpulkan bahan keterangan yang dilakukan secara sistematis, mengenai cara hidup dan kehidupan sosial terkait dengan unsur-unsur kebudayaan yang ada di masyarakat.

Bahasa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi. Budaya adalah hasil pikiran, akal budi manusia. Bahasa dan budaya memiliki keterkaitan yang sangat erat, jika keterkaitan tersebut dipandang menggunakan perpektif etnolinguistik maka hubungan antara bahasa dan budaya yaitu bahasa sebagai alat komunikasi yang mana ketika penutur menyampaikan informasi menggunakan bahasanya secara tidak langsung lawan tutur akan mengetahui latar belakang budaya penutur tersebut. Jadi, bahasa dapat menujukkan sebuah budaya atau dapat dikatakan bahwa bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan budaya. Contoh, ketika seseorang menggunakan bahasa Jawa maka kita dapat mengetahui bahwa orang tersebut memiliki budaya Jawa. Begitu juga dengan budaya, budaya tidak dapat lepas dari bahasa karena di dalam budaya terdapat nama dan stilah-istilah tertentu yang akan disampaikan kepada masyarakat. Penyampaian nama atau istilah tersebut merupakan wujud bagian dari bahasa. Sehingga sebuah budaya akan diterima/dimengerti oleh masyarakat karena adanya komunikasi yaitu meggunakan bahasa.

Etnolinguistik merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari struktur bahasa berdasarkan cara pandang dan budaya yang dimiliki Masyarakat. Adapun etnolinguistik menurut Foley (dalam Abdullah dan Pitana, 2016: 17) yaitu cabang linguistik yang menaruh perhatian terhadap posisi bahasa dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas untuk memajukan dan mempertahankan praktik-praktik budaya dan struktur sosial. Bahasa dan budaya seperti mata uang logam yaitu saling keterkaitkan.
bahasa merupakan salah satu alat komunikasi, sedangkan Merujuk kepada buku Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi oleh Ginsu Nurmansyah, Nunung Rodliyah, Recca Hapsari, konsep budaya atau kebudayaan bersumber dari bahasa Sansekerta, yakni buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal), segala hal yang terkait dengan budi dan akal manusia. Menurut Koentjaraningrat (1923-1999): antropolog asal Indonesia ini mendefinisikan bahwa budaya adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Berdasarkan uraian dan pendapat para pakar, maka bisa dipetik sebuah kesimpulan bahwa dalam mengimplementasikan sebuah budaya disitulah Bahasa berperan, artinya bahasa yang menjadi salah satu alat komunikasi beriringan dengan jalnya sebuah ritual budaya dalam suatu Masyarakat tertentu. Budaya dan bahasa tidak akan terpisahkan karena dengan tiadanya bahasa maka budaya tidak akan berjalan begitu juga sebaliknya.

Kebudayaan merupakan ciri atau identitas suatu bangsa. Kebudayaan ini pun tidak lepas dari bahasa yang dipergunakan dalam kebudayaan tersebut. Bahkan kebudayaan ini mungkin akan mati jika tidak adanya bahasa. Artinya, bahasa dan kebudayaan merupakan satu rumpun yang tidak bisa terelakkan lagi. Hal yang paling mendasar tentang hubungan bahasa dan kebudayaan adalah bahasa harus dipelajari dalam konteks kebudayaan dan kebudayaan dapat dipelajari melalui bahasa. Oleh karena itu, kajian yang mempelajari keduanya adalah ilmu antropolinguistik atau etnolinguistik: antropologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang manusia dan linguistik mempelajari tentang bahasa.