Kesehatan mental anak dalam keluarga

Keluarga / orangtua berfungsi untuk memastikan bahwa anaknya sehat dan aman, memberikan sarana dan prasana untuk mengembangkan kemampuan sebagai bekal di kehidupan sosial, serta sebagai media dalam menanamkan nilai sosial dan budaya sedini mungkin

Beda halnya diera saat ini, banyak orangtua yang terlalu menekan anak sehingga tidak melihat bagaimana keadaan fikiran dan batin anaknya sendiri. Faktanya banyak yang menggunakan cara kuno saat mereka dididik padahal semakin kesini zaman semakin berbeda anak zaman era saat ini tidak bisa disamakan dengan cara didik anak diera masa kecil orangtua.

Ada beberapa hal yang semua anggota keluarga dapat lakukan untuk menjaga kesehatan mental anak, antara lain sebagai berikut:

  1. Memberikan Pujian Pada Anak

Memberikan pujian atas kemampuan anak dapat membantu mereka mengembangkan keinginan untuk mengeksplorasi hal baru dan belajar. Biarkan anak bereksplorasi dan bermain sesuai dengan usianya. Yakinkan anak dengan tersenyum dan seringlah mengajak anak untuk berbicara. Jadilah peserta aktif dalam setiap kegiatan anak. Perhatian dari keluarga dapat membantu anak untuk membangun kepercayaan dan harga dirinya.

  1. Menetapkan Tujuan yang Realistis

Anak membutuhkan tujuan realistis yang sesuai dengan ambisi dan kemampuan mereka. Dengan bantuan keluarga, anak dapat memilih kegiatan baru yang dapat menguji kemampuan mereka dan meningkatkan kepercayaan diri.

  1. Jujur

Jangan sembunyikan kegagalan yang anggota keluarga alami dari anak. Penting bagi mereka untuk mengetahui bahwa semua orang pasti membuat kesalahan. Dengan mengetahui bahwa orang dewasa tidak sempurna bisa membantu mereka memahami kehidupan.

  1. Menyelaraskan Perkataan dan Perbuatan

Penting bagi orang tua untuk memberikan contoh perilaku yang baik kepada anak karena pada hakikatnya anak akan lebih mudah mencontoh perilaku yang dilakukan oleh orangtuanya daripada hanya mendengar perkataan belaka.

  1. Menghindari Komentar Sarkastik

Jika seorang anak gagal dalam sebuah ujian, cari tahu bagaimana perasaan anak mengenai situasi tersebut. Anak mungkin akan berkecil hati. Namun jika orangtua tahu situasi yang tepat, maka ajaklah anak untuk berbicara. Menerima kegagalan adalah salah satu cara terbaik untuk menguatkan kesehatan mental anak.

  1. Menyemangati dan Memotivasi Anak

Jangan selalu meminta anak untuk berusaha mendapatkan hasil yang terbaik, tetapi ajari anak untuk selalu menikmati proses yang dilakukan. Mengeksplorasi aktivitas baru akan mengajarkan anak tentang teamwork, harga diri, dan keterampilan baru.