Kesedihan Kakak Beradik
Pada sebuah desa, hiduplah dua orang anak. Mereka adalah sepasang kakak dan adik. Dua orang anak tersebut bernama Andi dan Rinto. Mereka hidup hanya berdua, ayah dan ibunya telah lama meninggal. Mereka tinggal disebuah pondok yang sangat kecil, disebuah desa. Rumah mereka berdekatan dengan dengan keluarga Edo. Andi dan Rinto sangat sedih dan merasa kesepian karena telah kehilangan kedua orang tuanya. Sedangkan, Edo sangat bahagia dan tertawa bersama kedua orang tuanya.
Pada suatu hari Andi dan Rinto bertemu dengan Edo. Edo sering mengejek dan menertawakan Andi dan Rinto karena mereka tidak meilik orang tua dan hidup sangat miskin sedangkan Edo dan keluarganya sangat kaya. Edo sangatlah sombong, tetapi kedua orang tuanya sangatlah baik kepada Andi dan Rinto. Pada suatu hari Edo mengadakan sebuah acara ulang tahunnya. Edo mengundang semua teman-temannya termasuk Andi dan Rinto. Andi dan Rinto binging harus mengasih kado apa untuk Edo. Mereka tidak memiliki uang untuk membeli sebuah kado. Akhirnya mereka membat sendiri kado dengan bahan seadanya.
Pada malam hari mulailah acara ulang tahun Edo. Teman- Temannya membawa kado yang sangat besar, sedangkan Andi dan Rinto membawa kado yang sangat kecil dan tidak mahal. Mereka sangat malu dan merasa iri hati. Akhirnya Andi dan Rinto pulang setelah mengasih kado kepada Edo. Keesokan harinya Rinto berulang tahun. Rinto sangat ingin mengadakan acara ulang tahun seperti Edo, tetapi mereka tidak memiliki uang untuk mengadakan acara tersebut. Akhirnya Andi membuatkan Rinto kue ulang tahun yang sangat sederhana dan membuatkan kado dengan seadanya.
Andi membuatkan acara ulang tahun untuk Rinto. Mereka hanya merayakannya berdua tanpa mengundang siapa pun. Edo yang melihatnya langsung menertawakan dan mengejek acara tersebut. Tetapi Andi dan Rinto sangat sabar dan tabah walaupun mereka merasa sedih.
Pada suatu hari, Keluarga Edo mengalami musibah. Rumah mereka angus terbakar. Semua harta benda yang mereka miliki habis terbakar. Mereka tidak memiliki tempat tinggal lagi, Andi dan Rinto dengan baik hati menawarkan mereka untuk tinggal bersama dirumahnya.
“Edo lebih baik kalian tinggal dirumah kami” Kata Andi
“Apaakah kalian mau menerimaku , akukan sudah jahat sama kalian” kata Edo
“kami mau kok” jawab Rinto
Akhirnya, mereka tinggal dan hidup bersama. Andi dan Rinto akhirnya tidak merasa kesepian lagi dan bahagia mereka mempunya orang tua lagi.