Kenali Lebih Dekat Kata Tugas: Konjungtor

Kenali Lebih Dekat Kata Tugas: Konjungtor

SUCCESS AND NOTHING LESS
Picture by: pinterest

Sebenarnya apa itu konjungtor? Lalu, apa bedanya dengan konjungsi? Mari kita bahas perbedaan keduanya secara singkat. Menurut KBBI, konjungtor diartikan sebagai kata sambung, penghubung, konjungsi. Sementara konjungsi memiliki arti kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Dari pengertian tersebut, keduanya memiliki makna yang sama yaitu kata hubung. Konjungtor adalah kelas kata yang memiliki fungsi guna menghubungkan satuan-satuan sintaksis, baik kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat dalam sebuah teks (Keraf 1991:116;Chaer 2000:140). Berdasarkan sintaksis dalam kalimat, konjungtor terbagi dalam empat kelompok, yaitu: 1) konjungtor koordinatif, 2) konjungtor korelatif, 3) konjungtor subordinatif, dan 4) konjungtor antarkalimat.

  1. Konjungtor Koordinatif
    Konjungtor koordinatif digunakan dalam bahasa lisan yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama-sama penting atau mempunyai status sintaksis yang sama sesuai dalam pernyataan sebelumnya. Menurut Gianto (1983), menjelaskan bahwa terdapat tiga konjungtor koordinatif dasar yaitu dan, atau, dan tetapi.
    Contohnya: a. Penanda pendamping/penambah dan, serta; b. Penanda pemilihan atau; c. Penanda perlawanan/pertentangan tetapi, melainkan, padahal, sedangkan.
  2. Konjungtor Korelatif
    Konjungtor korelatif merupakan sepasang konjungtor koordinatif yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama.
    Contohnya: baik…maupun…; sedemikian rupa…sehingga…; tidak hanya…tetapi juga…; apa(kah)…atau…; bukan hanya…melainkan juga…
  3. Konjungtor Subordinatif
    Konjungtor subordinatif adalah konjungtor yang menghubungkan dua unsur klausa atau lebih dan klausa tersebut tidak memiliki status sintaksis yang sama. Artinya, klausa yang satu memiliki kedudukan yang lebih tinggi (utama) dan yang kedua sebagai klausa lebih rendah dari yang pertama.
    Contohnya: a. Subordinatif waktu sejak, semenjak, dari, sewaktu, ketika, tatkala, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambi, demi; b. Subordinatif syarat jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala; c. Subordinatif pengandaian andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya; d. Subordinatif tujuan agar, supaya, biar; e. Subordinatif konsensif biarpun, meski(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun, kendati(pun); f. Subordinatif pembandingan seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih; g. Subordinatif sebab sebab, karena, oleh karena, oleh sebab; h. Subordinatif hasil sehingga, sampai, maka(nya); i. Subordinatif alat dengan, tanpa; j. Subordinatif cara dengan, tanpa; k. Subordinatif komplementasi bahwa; l. Subordinatif atributif yang; m. Subordinatif perbandingan sama…dengan…, lebih…dari(pada)…
  4. Konjungtor Antarkalimat
    Konjungtor antarkalimat menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain dan selalu digunakan pada awal kalimat baru yang huruf pertamanya menggunakan huruf kapital dan belakangnya disertai tanda koma.
    Contohnya: …Biarpun demikian, …; …Sekalipun demikian, …; …Walaupun demikian, …; …Meskipun demikian, …; …Sungguhpun demikian, …; …Kemudian, …; …Sesudah itu, …; …Oleh sebab itu, …

Nah, itulah penjelasan seputar materi konjungtor. Semoga dari penjelasan diatas kalian dapat memahami maknanya yaa! Semangat belajarnya!

Referensi
Moeliono, A. M., Lapoliwa, H., Alwi, H., Sasangka, S. S., & Sugiyono. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Syarif, H., & Rosa, R. N. (2014). Konjungsi Koordinatif Dan Subordinatif Lintas Bahasa. Padang: UNP Press Padang.