Kenali Cara Kerja Mesin Sepeda Motor

Sepeda motor merupakan alat transportasi yang sudah sering kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari, untuk membantu kegiatan manusia. Agar sepeda motor bisa berjalan, kita harus mengisinya dengan bahan bakar yang nantinya akan diproses lebih lanjut didalam mesin. Motor pembakaran dalam adalah sebuah mesin yang sumber tenaganya berasal dari pengembangan gas – gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara, yang berlangsung di dalam ruang tertutup dalam mesin yang disebut ruang bakar ( Chombustion Chamber ). Salah satu tipe motor pembakaran dalam adalah Spark Ignition Engine atau mesin pembakaran internal, umumnya disebut dengan motor bensin, dimana proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar yang dinyalakan oleh percikan dari busi.

Mesin pada sepeda motor berfungsi untuk menghasilkan tenaga putar dari proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar di dalamnya. Sebelum roda berputar mendorong kendaraan, putaran tersebut berasal dari crup as yang terhubung melalui system transmisi dan putaran pada crup as berasal dari gerakan naik turun piston. Piston digerakan oleh ledakan yang dihasilkan dari campuran bahan bakar dan udara yang dipicu pada timing yang tepat. Jadi agar roda mau berputar diperlukan beberapa syarat agar piston dapat digerakan untuk mendorong crup as, yaitu campuran bahan bakar dengan udara, pemicu dan kompresi. Proses masuknya udara pada kendaraan umumnya memanfaatkan gerakan piston untuk dapat masuk ke ruamg bakar. Ruang bakar yang kosong akan terisi udara jika piston bergerak ke atas dan kebawah, dengan kondisi klep hisap terbuka. Udara akan mengalir dari atmosfir ke ruang bakar yang tekanaya lebih rendah. Pada mesin bensin udara dapat dicampur dengan bahan bakar sebelum masuk ke dalam ruang bakar atau langsung diruang bakar.

Pada mesin disel bahan bakar akan dicampur langsung ke ruang bakar dengan menggunakan injector. Jumlah bahan bakar yang dicampur dengan udara tidak boleh kurang dari batas tertentu, agar pembakaranya tetap dapat mendorong piston dan juga tidak boleh melebihi batas stoikiometriknya. Karena membuat bahan bakar terbuang percuma tanpa mengalami pembakaran. Secara keometri adalah hubungan kuantitatif antara bahan – bahan kimia yang bereaksi dengan hasil akhirnya. Mesin besin memiliki perbandingan stoikiometrik ideal 14,7 : 1 yang artinya 14,7 minimal masa udara harus dicampur agar satu bahan bakar dapat bereaksi secara sempurna. Pengaturan campuran ini dilakukan oleh ecu dengan mempertimbangkan berbagai factor atau pada mesin karburator pengaturanya dilakukan secara manual. Lalu agar dapat terjadi ledakan diperlukan kompresi pada campuran bahan bakar . jika tidak ada kompresi yang terjadi hanya pembakaran tanpa tekanan. Pembakaran tersebut tidak mampu mendorong piston ke bawah.

Rasio kompresi mesin bensin berkisaran antara 1 : 8 hinggga 1 : 14 dan yang terakhir adalah pemicu. Dalam mesin bensin, pemicu berupa lompatan listrik bertegangan tinggi pada busi. Listrik ini berasal dari gerakan magnet yang menginduksi gulungan kabel. Pada mobil disebut altenator sedangkan pada sepeda motor disebut sepul. Namun keduanya memilliki prinsip kerja yang sama meskipun bentuknya terlihat berbeda. Percikan ini harus terjadi pada saat yang tepat agar terbentuk ledakan. Sebelum listrik masuk ke busi, listrik tersebut terlebih dahulu ditimbun di kapasitor yang berada pada ecu atau cdi. Lalu ecu akan melepaskan listrik tersebut jika posisi piston sudah berada tepat sebelum langkah pembakkaran. Posisi piston tersebut dipantau melalui sebuah benjolan pada magnet, benjolan tersebut akan memicu sinyal berhadapan dengan puser. Sinyal tersebut akan dikirim ke cdi untuk melepaskan timbunan listrik menuju koil untuk dilipat gandakan teganganya sebelum masuk ke busi atau jika menggunakan ecu infuksinya akan digunakan untuk mempertimbangkan sudut pengapian yang paling tepat berdasarkan berbagai macam kondisi. Selanjutnya akan terjadi ledakan yang mendorong piston ke bawah, gerakan hasil ledakan ini akan disimpan sebagian pada komponen – komponen yang berfungsi sebagai masa flaiwild. Gerakan ini disimpan dalam bentuk momentum untuk menggerakan kembali piston untuk melakukan langkah buang hisap dan tekan.

Jadi agar mesin dapat menyala secara terus menerus ke empath hal ini yaitu bahan bakar, udara, pemicu dan kompresi harus terjadi bersamaan. Untuk memulai mesin agar dapat menyala hal yang paling penting yaitu dengan gerakan crup as. Crup as yang berputar juga akan menggerakan magnet untuk menginduksi gulungan kabel atau sepul agar menghasilkan listrik. Magnet yang berputar juga akan memicu pulser untuk mengirimkan sinyal ke ecu agar melepaskan listrik menuju busi. Untuk dapat memutar crup as dapat dilakukan secara manual yaitu dengan kick stater atau dengan mendorong kendaraan. Bisa juga dilakukan dengan bantuan dinamo stater. Jadi jika kendaraan tidak dapat menyala, salah satu dari ke empat inilah yang dapat diperiksa secara bergantian.