Siapa yang tidak kenal dengan sosok inspiratif di balik akronim “Ratulisa”? Dialah Dr. Muhammad Rohmadi, seorang dosen di Universitas Sebelas Maret (UNS) yang dikenal dengan semangat literasinya yang tinggi. Perjalanan akademiknya dimulai pada tahun 1995 ketika ia menimba ilmu di Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya UNS.
Sejak bangku kuliah, Rohmadi telah menunjukkan bakat luar biasa dalam bidang linguistik. Setelah menyelesaikan studi S1-nya, ia melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan berhasil meraih gelar doktor. Selama berkarier sebagai dosen, Rohmadi tidak hanya aktif dalam kegiatan pengajaran, tetapi juga dalam penelitian dan pengabdian masyarakat. Berbagai karya tulis ilmiahnya telah banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu bahasa di Indonesia.
Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum., sosok akademisi yang dikenal dengan semangat literasinya, tidak hanya menginspirasi mahasiswa, namun juga masyarakat luas. Beliau dikenal dengan akronim “Ratulisa” yang berarti “Rajin Menulis dan Membaca”. Prinsip ini menjadi landasan bagi beliau dalam mendorong semangat literasi di kalangan masyarakat.
Melalui kanal YouTube-nya, “M Rohmadi Ratulisa”, beliau aktif membagikan tips menulis, menganalisis teks, dan membahas berbagai isu terkait bahasa. Gaya penyampaiannya yang santai namun informatif membuat kontennya mudah dicerna oleh berbagai kalangan.
Salah satu pesan utama yang selalu beliau tekankan adalah pentingnya Bahasa Indonesia sebagai perekat persatuan bangsa. “Kita sebagai orang Indonesia harus menjunjung tinggi bahasa persatuan kita yaitu Bahasa Indonesia. Dengan berbahasa Indonesia dapat menyatupadukan antar individu yang beragam,” ujar beliau.
Bapak Ratulisa, begitu beliau akrab disapa, adalah sosok dosen yang tidak hanya cerdas, tetapi juga penuh semangat dan humor. Melalui kanal YouTube-nya, kita dapat melihat langsung bagaimana beliau dengan ceria dan antusias menjelaskan berbagai konsep linguistik.
Selain sebagai seorang akademisi, beliau juga dikenal sebagai pegiat literasi yang aktif. Beliau selalu mendorong mahasiswanya untuk rajin membaca dan menulis. “Menulislah untuk membaca dan membacalah untuk menulis,” adalah kalimat yang sering beliau ucapkan.
Dengan gaya mengajar yang unik dan inspiratif, Dr. Rohmadi berhasil membuat materi pembelajaran bahasa menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Beliau tidak hanya mengajarkan tentang tata bahasa, tetapi juga tentang pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi dan pemersatu bangsa.