Kenal Lebih Dekat Bidang Penerjemahan dalam Cakupan Linguistik

20211223_130326_0000

Kenal Lebih Dekat Bidang Penerjemahan dalam Cakupan Linguistik

Pembatasan kegiatan berskala nasional membuat sebagian orang menghabiskan waktunya dengan menonton film maupun drama mancanegara. Visual rupawan yang menarik dari para pemain, serta adegan dan dialognya kerap kali berhasil mencuri perhatian publik. Walaupun bahasanya berbeda, para penonton tetap mampu memahami melalui pilihan terjemahan atau alih bahasa yang biasanya terdapat pada bagian bawah. Tahu tidak? Penerjemahan merupakan salah satu bagian linguistik, loh! Lebih tepatnya, subdisiplin linguistik di bidang linguistik terapan.

Cakupan linguistik sangat luas dan dapat dibedakan menurut sudut pandang masing-masing. Jika dilihat dari pembidangnya linguistik dibagi menjadi dua, yaitu linguistik umum dan linguistik terapan. Linguistik terapan dimanfaatkan untuk menemukan solusi atas berbagai persoalan praktis yang berkaitan erat dengan bahasa. Terdapat banyak bidang pada linguistik terapan, seperti fonetik terapan, grafonomi, penerjemahan, grafologi, leksikografi, dan lain-lain. Cara mewujudkan bahasa dalam bentuk tulisan merupakan sebuah esensi yang dipelajari bidang penerjemahan.

Larson (1997:1) menyatakan bahasa sumber akan dianalisis dan dialihkan berdasarkan makna yang sama atau sepadan dalam bahasa sasaran. Pernyataan tersebut yang menegaskan kegiatan penerjemahan tidak dapat dilakukan dengan sembarangan karena memerlukan kontribusi dari unsur-unsur kebahasaan, seperti morfologi, sintaksis, semantik; bahkan memerhatikan pula sisi-sisi lain, seperti psikologi dan sosiologi. Proses penerjemahan dilakukan secara cermat dengan mempertimbangkan kosakata, tata bahasa, bahkan aspek leksikal dan gramatikal. Penyesuaian dan keserasian diupayakan dalam menyusun terjemahan agar memudahkan pemahaman dan tidak menimbulkan kesalahan. Untuk alasan itulah, penerjemah membutuhkan keterampilan yang lebih dari sekadar menguasai dua bahasa.

Pada kenyataannya, subdisiplin linguistik yang satu ini memang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari. Coba bayangkan jika film atau drama yang hendak ditonton tidak menyediakan teks terjemahan? Para penonton pasti merasakan kesulitan untuk mengetahui alur ceritanya. Tidak hanya hiburan nonton, penerjemahan juga dibutuhkan untuk kepentingan lainnya. Usaha wisata, perjanjian kerja sama, pertemuan organisasi internasional, bahkan perilisan buku dalam versi bahasa lain. Untuk membangun komunikasi yang saling menghubungkan bahasa-bahasa di dunia, penerjemahan dapat menjadi solusi. Sejalan dengan fungsi linguistik terapan itu sendiri. Jadi, tertarik mendalami bidang ini?

Referensi :

Darma, Yoce Aliah. 2007. Metode Pembelajaran Penerjemahan. Neliti: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 13(67), 678-695

Sriyono. 2018. Aspek Linguistik dalam Penerjemahan. Prosodi: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra. 12(2), 273-281

1 Like