Kemitraan Agribisnis dalam Kajian Demografi

cover

Judul Buku : Kemitraan Agribisnis Kelapa Sawit: Kajian Faktor Sosial Demografi, Kompetensi, Produktivitas dan Kesejahteraan
Penulis : Dr. Ir. Ida Bagus Made Agung Dwijatenaya, M.Si
Penerbit : LPPM Unikarta Press
Tahun terbit : 2017
Jumlah Halaman : 163 halaman
ISBN : 978-602-60713-1-6

Orientasi :
Demografi maerupakan ilmu kependudukan yang mana seluruh penduduk di Indonesia harus mengetahui kondisi dari negara nya sendiri. Pada buku ini, demografi dikaji melalui aspek pertanian dengan tanaman kelapa sawit. Buku ini ditulis oleh Dr. Ir. Ida Bagus Made Agung Dwijatenaya, M.Si., yang merupakan bagian dari Universitas Kutai Kartanegara, Tenggarong, Kalimantan Timur. Dengan terbitnya buku ini, penulis berharap buku ini bisa menjadi salah satu referensi bagi yang belajar tentang kemitraan, baik mahasiswa, dosen maupun praktisi.

Tafsiran Isi :
Pada bab pertama buku, berisi pendahuluan yang membahas mengenai pengenalan umum mengenai masalah yang timbul dalam bidang pertanian, agribisnis dan kemitraan. Kemudian dilanjutkan dengan bab kedua yang membahas tentang pengertian pertanian, ekonomi pertanian, agribisnis, sistem agribisnis dan tipe struktur kemitraaan agribisnis kelapa sawit, yang meliputi tipe dispersal dan tipe sinergis.

Pada bab ketiga buku, membahas mengenai tantangan dan permasalahan kemitraan. Tantangan kemitraan meliputi tantangan untuk memproduksi hasil yang kompetitif, tantangan terhadap globalisasi nilai sosial dan humanisasi pasar serta tantangan terhadap perubahan fundamental preferensi konsumen. Sedangkan permasalahan kemitraan meliputi rendahnya kualitas sumber daya manusia kelompok mitra, pembiayaan, teknologi, dan pemasaran.

Pada bab keempat dibahas mengenai faktor sosial demografi petani mitra sawit. Faktor sosial demografi didefinisikan sebagai karakteristik penduduk atau ciri penduduk. Pada bab ini juga menjelaskan tentang hubungan faktor sosial demografi dengan kompetensi petani mitra sawit dimana faktor sosial demografi merupakan karakteristik yang dimiliki oleh petani peserta kemitraan usahatani kelapa sawit.

Pada bab ke lima, penulis menjelaskan mengenai kompetensi mitra kelapa sawit. Yang dimaksud kompetensi disini adalah mampu bertindak cerdas dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan dalam kondisi yang penuh kendala sesuai dengan standar kompetensi pada bidang tersebut. Dilanjutkan pada bab ke enam yang membahas mengenai produktivitas petani mitra sawit, dengan faktor yang mempengaruhi adalah (1) kemajuan teknologi, (2) kepandaian dan keterampilan, dan (3) perbaikan dalam organisasi dan masyarakat.

Selanjutnya, pada bab ke tujuh membahas tentang kesejahteraan petani mitra sawit. Dilanjutkan dengan bab delapan yang membahas lebih lanjut tentang kemitraan agribisnis kelapa sawit, dan yang terkahir adalah bab ke 9 yang menjelaskan tentang strategi pengembangan kemitraan agribisnis.

Evaluasi :
Buku karya Dr. Ir. Ida Bagus Made Agung Dwijatenaya, M.Si, ini memiliki warna cover terang yang cukup menarik dan tidak terlalu mencolok. Ukuran buku juga tidak terlalu besar sehingga mudah dibawa kemana-mana. Selain itu, Penggunaan diksi yang dipilih juga sangat baik karena menggunakan kata-kata baku sesuai dengan KBBI. Namun sayangnya, karena kata yang digunakan merupakan kata baku dan jarang digunakan untuk kehidupan sehari-hari, maka sulit untuk dipahami oleh pembaca. Terlebih ilustrasi gambar sangat minim ditemukan di buku ini.

Rangkuman :
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan, buku ini tetap layak untuk dijadikan bahan bacaan untuk semua kalangan yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai agribisnis yang berkenaan dengan demografi. Hal ini disebabkan karena materi yang disampaikan didalam buku sangat runtut dan terstruktur.