Keluhan Petani terhadap Mahalnya Pupuk

Pupuk salah satu hal yang paling dibutuhkan oleh petani. Pupuk sendiri memiliki arti bahan yang memiliki kandungan satu atau lebih unsur hara yang diberikan pada tanaman atau media tanam untuk mendukung proses pertumbuhannya agar bisa berkembang secara maksimal. Pupuk berfungsi sebagai sumber unsur hara tambahan atau pengganti yang dibutuhkan tanaman untuk mendukung pertumbuhannya. Pupuk juga bisa digunakan untuk memperbaiki struktur tanah agar layak digunakan sebagai media tanam.

Dalam waktu terakhir ini harga pupuk melonjak tinggi. Harga pupuk naik dikarenakan harga bahan baku pembuatan pupuk naik berkali lipat. Hal ini membuat petani merasakan dampaknya. Selain harga naik, pupuk juga langka ditemukan di sekitar kita. Pemerintah juga memberikan subsidi harga pupuk terhadap masyarakat, akan tetapi harga subsidi ini tidak semua masyarakat bisa merasakan. Masyarakat yang mendapatkan harga subsidi hanya yang mempunyai kartu tani. Sedangkan masyarakat yang tidak memiliki kartu tani tidak bisa membeli pupuk dengan harga subsidi. Pada daerah intensifikasi, penggunaan pupuk banyak yang berlebih. Pemberian pupuk yang berlebihan tidak akan meningkatkan produktivitas, justru akan mengakibatkan tanaman berisiko diserang penyakit.

Solusi yang dapat kita lakukan untuk menangani kasus ini antara lain kita harus produksi pupuk sendiri. Pupuk subsidi sebenarnya tidak langka, akan tetapi hanya kurang. Persedian pupuk hanya sedikit sedangkan yang dibutuhkan petani sangat banyak. Selain itu, kita juga harus mempertahankan swasembada pangan. Para petani harus melakukan efisiensi terhadap penggunaan pupuk dan petani kreatif memanfaatkan pupuk yang ada di alam sekitar.