Kekurangan Energi Kronis (KEK ) pada Ibu Hamil

IMG_20220407_120946

Kekurangan Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil

Kekurangan energi kronis (KEK) adalah masalah kekurangan gizi pada ibu hamil. Biasanya ibu bisa dikatakan KEK apabila dalam pengukuran LILA didapatkan hasil < 23,5 cm.

Faktor penyebab KEK pada ibu hamil yaitu

  1. Ibu hamil mengkonsumsi makanan belum sesuai dengan kebutuhan.
    Ibu hamil membutuhkan asupan makanan yang lebih banyak dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Apabila ibu hamil tidak memenuhi kebutuhan energinya, maka janin yang dikandungnya akan beresiko mengalami kekurangan gizi. Akhirnya pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan tidak bisa secara maksimal.
  2. Usia ibu hamil yang terlalu muda atau terlalu tua.
    Usia ibu hamil sangat mempengaruhi status gizi dalam kehamilannya. Apabila ibu hamil terlalu muda maka janin yang di kandungnya tidak bisa berkembang secara optimal karena janin dan ibunya sama-sama mengalami pertumbuhan.
    Sedangkan ibu hamil yang memiliki usia terlalu tua membutuhkan energi yang banyak untuk menunjang fungsi organ-organ yang semakin melemah. Maka usia kehamilan yang standar yaitu pada usia 20-34 tahun.
  3. Beban kerja ibu hamil yang terlalu berat.
    Penyebab kekurangan energi kronis (KEK) yang lain pada ibu hamil yaitu karena aktivitas fisiknya yang terlalu banyak. Aktifitas sehari-hari ibu hamil sangat berpengaruh pada status gizi, karena setiap aktivitas membutuhkan energi yang cukup. Apabila ibu hamil melakukan aktivitas yang terlalu berat setiap hari sedangkan asupan makanan yang dikonsumsi tidak tercukupi, maka ibu hamil akan otomatis sangat rentan mengalami kekurangan energi kronis (KEK)
  4. Penyakit infeksi pada ibu hamil
    Salah satu hal yang sangat berpengaruh terhadap status gizi ibu hamil yaitu kondisi kesehatan ibu saat itu. Ibu hamil yaang yang mengalami penyakit infeksi, sangat mudah kehilangan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh ibu hamil. Penyakit infeksi bisa mengakibatkan KEK pada ibu hamil. Pasalnya, nafsu makan dan kemampuan tubuh untuk menyerap zat gizi menurun. Akibatnya, asupan makanan ibu hamil jadi kurang optimal.

Gejala yang dirasakan oleh ibu hamil dengan kekurangan energi kronis yaitu biasanya ibu merasakan lelah terus-menerus, kesemutan, wajah terlihat pucat dan tidak segar, badan sangat kurus IMT 18,5, LILA < 23,5 cm, mengalami penurunan BB dan kekurangan lemak di dalam tubuh, menurunnya kalori yang terbakar saat istirahat, serta menurunnya kemampuan beraktivitas fisik. Jika ibu hamil mengalami beberapa kondisi di atas, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui status gizi yang di alami ibu hamil saat ini.

Bahaya yang di timbulkan pada kekurangan energi kronis menyebabkan jumlah energi yang ada di dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Hal ini sebaiknya jangan di anggap remeh karena dapat menganggu kesehatan ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungannya. Pada ibu hamil, KEK dapat menyebabkan beberapa masalah yaitu ibu biasanya merasakan lelah dan kurang berenergi, adanya kesulitan saat persalinan, suplai ASI tidak cukup saat menyusui. Sedangkan pada janin, kekurangan energi kronis dapat menyebabkan keguguran atau kematian bayi saat lahir akibat pertumbuhan janin yang terhambat, asupan bayi yang kurang dapat menyebabkan bayi mengalami berat badan lahir rendah, perkembangan organ-organ janin terganggu sehingga sangat beresiko terhadap kecacatan, serta gizi yang kurang dapat mempengaruhi kecerdasan anak dalam belajar.

Cara mengatasi kekurangan energi kronis pada ibu hamil yaitu dengan cara melakukan perbaikan gizi sejak merencanakan kehamilan bahkan sejak memasuki usia subur. Kekurangan energi kronis pada ibu hamil dilakukan penanganan yang cukup lama, butuh upaya yang berkesinambungan agar kecukupan gizi ibu selama hamil dapat tercukupi secara baik.

Upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini yaitu dengan pemberian makanan tambahan pada ibu hamil, memastikan ketersediaan makanan bergizi di rumah, menerapkan kebiasaan pola makan yang benar dan memenuhi gizi ibu hamil, melakukan pengobatan pada penyakit infeksi yang mungkin mengganggu pencernaan pada ibu hamil, selalu menjaga kebersihan dan kesegaran makanan yang di konsumsi setiap hari, serta untuk mencegah kurang gizi saat hamil, sebaiknya ibu mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti : telur, ikan, ayam, daging, sayuran, buah, nasi dan umbi-umbian, kacang-kacangan, serta susu untuk ibu hamil.