Keindahan Tempat Wisata Fulan Fehan Nusa Tenggara Timur

Fulan Fehan merupakan sebuah lembah di kaki Gunung Lakaan dengan Sabana yang sangat luas. Lembah ini berada di Desa Dirun, kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), sekitar 26 km dari Atambua, ibukota Kabupaten Belu. Potensi yang dimiliki oleh Fulan Fehan adalah banyak terdapat kuda yang bebes berkeliaran, pohon kaktus yang tumbuh subur dan hamparan Padang Savabana yang luasnya tak terjangkau oleh mata. Selain itu tak jauh dari lembah ini ada beberapa obyek bersejarah lainnya yang menjadi satu kesatuan paket yang mendukung pesona dan daya tarik obyek wisata ini, seperti Banteng Ratu Hitu(Banteng Lapis Tujuan) di Bukit Makes, di sudut lainnya berdiri Gunung-gunung Lakaan yang menjulang tinggi.

Keberadaan yang di batasi oleh Gunung Lakaan, Benteng Perang Makes yang memiliki tujuh tangga, tumbuhan kaktus, serta jurang yang terjal semakin membuat Padang Fulan Fehan terlihat indah seperti Padang golf. Selain itu, Padang tersebut hampir setiap hari diselimuti oleh kabut tebal, bercampur jalan tanah putih yang dibatasi dengan tumbuhan kaktus.
Dengan pemandangan sabana yang luas kita dapat melihat kuda dan sapi yang berkeliaran berlari bebas di Padang Sabana di samping itu kita dapat melihat tumbuhan kaktus yang subur di Padang Sabana ini, disitulah Fulan Fehan memiliki pesona alam yang sangat eksotik dan indah.

Uniknya, meski memiliki suhu yang cenderung dingin mencapai 21 derajat Celcius, banyak pohon kaktus yang tumbuh subur disini. Kaktus-kaktus ini tumbuh di satu wilayah sehingga sobat Pesona akan mudah menemukannya. Tak jauh dari Fulan Fehan juga terdapat obyek wisata lainnya yang menarik di kunjungi. Ada Benteng Kulit Gewen yang ditutupi semacam hutan kecil . Duluh Benteng ini digunakan untuk menyusun strategi sedangkan Benteng Lapis Tujuh di gunakan saat perang tradisional antar suku di pedalaman Timor Leste. Konon benteng ini hanya dibuat dalam waktu tujuh malam.