Suatu ketika terdapat seekor singa yang tengah berjalan tak tau arah. Ia merasa takut sebab melihat teman temannya diburu oleh segerombolan manusia. Selain memburu temannya manusia itu juga merusak tempatnya berlindung dengan cara membakarnya. Sang singa pun lari ketakutan dan berusaha mencari tempat berlindung yang lebih aman. Saat itu ia berlari sangat kencang hingga ia pun terjatuh kedalam jurang sehingga membuat kakinya terluka. Kancil yang sedang mencari makan pun terkejut mendengar suara yang cukup keras. Ia pun mencari dimana suara itu berasal. Kancil pun terkejut saat melihat seekor singa yang tergeletak kesakitan begitupun singa, ia juga terkejut akan kedatangan kancil. Kancil akhirnya bertanya apa yang terjadi kepada singa dan akhirnya singa pun menjelaskan kejadian yang menimpanya. Karena melihat keadaan singa yang cukup mengenaskan dan hari sudah mulai larut kancilpun merasa iba lalu mengajak singa untuk menginap di rumahnya.
Setelah sampai di rumah, keluarga kancil terkejut akan kedatangan singa. Mereka merasa takut jikala singa tersebut akan memangsanya. Namun akhirnya kancil menjelasan kepada keluarganya atas kejadian yang menimpa singa. Keluarga kancilpun juga merasa iba dan akhirnya mengizinkan singa menginap di rumah mereka. Singa pun mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada kancil dan keluarganya karena telah mau membantunya.
Keesokan harinya, kelinci yang merupakan teman kancil berkunjung kerumah kancil. Sama seperti keluarga kancil ia pun terkejut melihat keberadaan singa. Ia merasa takut karena singa tersebut dapat dengan mudah memangsanya. Namun karean pengertian yang diberikan kancil akhirnya kelincipun juga mengerti keadaan singa. Saat itu kelinci ingin mengajak kancil bermain bersama namun saat itu kancil mengatakan bahwa ia tidak bisa ikut karena sedang merawat singa. Kelinci tersebut merasa bahwa posisinya sebagai teman kancil telah tergantikan dan akhirnya ia pun pulang. Pada perjalanan pulang kelinci berpikir bagaimana cara menyingkirkan singa. Setelah berpikir keras akhirnya ia pun menemukan jalan keluarnya. Ia berniat akan meninggalkan singa di atas bukit supaya tersesat dan tidak bisa kembali ke rumah kancil.
Pada kemudian hari, kelinci pergi menemui singa dan mengatakan bahwa ia menemukkan seekor singa lain yang tengah terluka diatas bukit. Singa yang mendengarnya pun langsung terkejut dan meminta kelinci untuk mengantarkan ke bukit tersebut. Akhirnya mereka berdua berjalan menaiki bukit yang letaknya cukup jauh. Singa yang terus berjalan merasa heran mengapa tempat yang ditujunya sangat jauh namun kelinci tetap meyakinkannya. Setelah sampai di bukit sang singa bingung mengapa tidak ada siapa siapa, lalu kelinci berkata pada singa bahwa ia akan mencarinya.
Setelah menunggu sangat lama, tidak ada tanda tanda dari kelinci akan kembali. Sang singa lalu berjalan pergi meninggalkan bukit tersebut dan berniat kembali menuju ke rumah kancil. Saat menyusuri jalanan ia pun ingat bahwa saat ini ia tidak tau dimana rumah kancil berada. Singa pun tersadar bahwa ia sudah di perdaya oleh kelinci. Saat ia tengah berjalan ia mendengar suara teriakan meminta tolong. Singa tersadar bahwa itu adalah suara kelinci. Ia langsung berlari kearah sumber suara dan menemukan kelinci yang akan dimangsa oleh seekor serigala. Melihat itu singa langsung berlari ke arah serigala dan mengaum. Serigala pun lalu berlari ketakutan. Kelinci merasa malu kepada singa karena telah membohonginya. Kelinci juga tidak menyangka bahwa singa akan mau menolongnya walau telah dibohongi. Akhinya kelinci pun meminta maaf kepada singa. Setelah itu mereka berdua berjalan bersama untuk kembali menuju rumah kancil