Keanekaragaman Suku Sunda

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk yang mempunyai banyak keberagaman aspek kehidupan. Indonesia merupakan negara yang mempunyai keberagaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa. Sesuai dengan semoyan Bhinneka Tunggal Ika, maka dengan adanya keberagaman budaya yang ada Indonesia tetap satu. Tidak ada satu masyarakatpun yang tidak memiliki kebudayaan, dan begitu pula sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa adanya masyarakat. Bangsa Indonesia terlihat dari berbagai suku bangsa, tiap-tiap Suku Bangsa mempunyai ciri khasnya yang berbeda-beda. Sebagai salah satu suku bangsa Indonesia, Suku Sunda memiliki karakteristik yang bisa dibedakan dengan Suku Bangsa lainnya. Orang Sunda atau Suku Sunda adalah orang-orang yang secara turun temurun menggunakan bahasa kesehariannya yaitu bahasa Sunda.

Orang Sunda itu berarti orang yang tinggal atau berada di daerah Jawa Barat dan Banten yang dulu selalu disebut dengan Tanah Pasundan atau Tatar Sunda. Pada umumnya dahulu masyarakat Sunda dikenal sebagai “Orang Gunung” karena masyarakat Sunda merupakan masyarakat yang cinta pegunungan. Kehidupan masyarakat Sunda yang masih terikat dengan tradisi atau adat biasanya masih terikat dengan alam dilingkungan tempat tinggalnya. Masyarakat adat secara khusus memiliki sistem kepercayaan yang terikat dan secara struktural tersusun dalam hubungan antara dunia nyata dan tidak nyata dalam kaitan eksistensi mereka dalam hubungannya dengan lingkungan alam sekitarnya. Hal yang menarik dalam kepercayaan Sunda adalah lakon pantun Lutung Kasarung yaitu salah satu tokoh budaya mereka yang percaya adanya Allah yang tunggal (Guriang Tunggal) yang menitiskan sebagian kecil diri-Nya kedalam dunia untuk memelihara kehidupan manusia (titisan Allah ini disebut Dewata) yang mungkin bisa dijadikan jembatan untuk mengkomunikasikan kabar baik kepada mereka.

Bahasa yang digunakan masyarakat Suku Sunda adalah bahsa Sunda. Bahasa Sunda merupakan bagian dari budaya yang memiliki karakteristik dan khasnya sebagai identitas Suku Sunda. Suku Sunda yang cinta pegunungan mempunyai mata pencahariannya yaitu bercocok tanam karena masyarakat Suku Sunda mayoritas tidak suka merantau atau hidup berpisah dengan keluarga dan kerabat-kerabatnya. Berikut beberapa istilah panggilan untuk masyarakat Suku Sunda:

  • Salaki (suami) = Sebutan untuk laki-laki yang memimpin sebuah keluarga.

  • Pamajikan (istri) = Sebutan untuk perempuan yang menjadi pasangan “Salaki”.

  • Anak (anak) = Sebutan untuk keturunan pertama dari sebuah keluarga.

  • Incu (cucu) turunan ke-3 = Sebutan untuk keturunan kedua dari sebuah keluarga.

  • Buyut (cicit) = Sebutan untuk keturunan ketiga dari sebuah keluarga.

  • Bao = Sebutan untuk keturunan keempat dari sebuah keluarga.

  • Bapa (bapak/ayah) = Sebutan untuk laki-laki yang menyebabkan terlahirnya sebuah keturunan.

  • Indung (ibu) = Sebutan untuk perempuan yang menyebabkan terlahirnya sebuah keturunan.

  • Aki (kakek) = Sebutan untuk laki-laki yang merupakan orangtua dari Ayah atau Ibu.

  • Nini (nenek) = Sebutan untuk perempuan yang merupakan orangtua dari Ayah atau Ibu.

  • Uyut = Sebutan untuk laki-laki atau perempuan yang menjadi orangtua dari Aki atau Nini.

  • Adi (adek) = Sebutan untuk saudara kandung yang umurnya lebih muda.

  • Lanceuk (kakak) = Sebutan untuk saudara kandung yang umurnya lebih tua.

  • Amang / Emang (paman/om) = Sebutan untuk laki-laki yang menjadi adik dari orangtua.

  • Bibi (bibi/tante) = Sebutan untuk perempuan yang menjadi adik dari orangtua.

  • Uwa = Sebutan untuk laki-laki atau perempuan yang menjadi kakak dari orangtua.

  • Mitoha (mertua) = Sebutan untuk orangtua dari pasangan.

  • Minantu (menantu) = Sebutan untuk pasangan dari anak kandung.

  • Dulu r ( saudara ) = sebutan untuk sodara yang masih dekat garis keturunan nya.

  • Baraya (kerabat) = Sebutan untuk saudara yang masih satu turunan, tapi sudah terlalu jauh urutannya.

Dengan artikel keberagaman Suku Sunda yang saya buat diharapkan dapat lebih mengetahui keberagaman Suku Sunda dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan yang dapat bermanfaat di dunia pendidikan.

1 Like