Karena Kasus Pelecehan Seksual, Miss Universe Internasional Memutus Hubungan dengan Miss Universe Indonesia

Pada hari Minggu tanggal 13 Agustus 2023, organisasi Miss Universe Internasional secara resmi mengumumkan keputusan mereka untuk mengakhiri kerja sama dengan Poppy Capella, direktur dan pemegang lisensi Miss Universe Indonesia (MUID).

“Berdasarkan apa yang telah kami pelajari tentang apa yang terjadi di Miss Universe Indonesia, telah menjadi jelas bahwa waralaba ini tidak memenuhi standar merek, etika, atau harapan kami seperti yang diuraikan dalam buku panduan dan kode etik waralaba kami,” tulis organisasi Miss Universe Global, seperti yang diungkapkan melalui akun Instagram resmi mereka.

Permintaan maaf atas kejadian buruk yang telah terjadi pun juga diberikan dengan tulus kepada para peserta Miss Universe Indonesia.

images (2)

“Kami ingin memastikan dengan jelas bahwa tidak ada pengukuran seperti tinggi, berat, atau dimensi badan yang diperlukan untuk bergabung ke Miss Universe di seluruh dunia,” umum akun tersebut.

Alasan mengapa keputusan yang sangat drastic diambil tanpa ragu mengambil adalah situasi menyedihkan yang sedang sekarang dihadapi oleh para finalis Miss Universe Indonesia.

Laporan dugaan pelecehan seksual pertama kali diterima oleh Sally Giovanny, Regional Director pihak Bali. Ia mendapat pengakuan dari salah satu anak didiknya mengenai insiden pemeriksaan badan pada 1 Agustus, 2 hari sebelum malam grand final Miss Universe Indonesia 2023. Pengaduan tersebut diajukan pada 7 Agustus, 2023.

Menurut pengakuan para korban, hal semacam itu tidak tercantum di jadwal, dan tidak satu pun dari mereka menduga akan dipaksa untuk membuka busana dan berdiri telanjang di depan umum. Kejadian tersebut terjadi di ballroom Sari Pacific Hotel di Jakarta Pusat, dimana dilaporkan bahwa beberapa pria juga hadir.

Tidak hanya diminta untuk melepas baju, salah satu dari 9 korban juga diminta untuk berpose membuka kaki, dan kemudian masing-masing dari mereka pun difoto tanpa busana, terbuka untuk dilihati semua orang, cukup untuk membuat siapapun merasa terhina. Semua ini dilakukan atas nama pemeriksaan tato, luka, dan selulit.

Tindakan yang tidak bermoral ini berhasil menghebohkan dunia, sampai-sampai mencapai media outlet luar negeri. Poppy Capella, pemilik lisensi MUID, tentunya mendapat sorotan tersebar setelah lisensinya dicabut. Pada tanggal 12 Agustus, dia dengan tegas membantah keterlibatannya melalui unggahan di akun media sosial Instagram MUID.

Poppy memberi pernyataan bahwa dia akan menuntut pihak-pihak yang telah mencemar nama baiknya dan menyebarkan informasi yang menyesatkan. “Menyimpulkan seolah-olah dugaan tindak pidana yang dilaporkan adalah benar dan sudah terbukti padahal kepolisian belum mulai melakukan pemeriksaan,” ungkapnya. Dia tidak akan tinggal diam, dan pertanyaan mengenai apakah Poppy bersalah atau tidak masih dievaluasi oleh tim Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

“Kami sudah mendapat laporan dan sudah menerjunkan tim untuk ikut memantau dan mengevaluasi karena duta wisata dan miss miss di seluruh nusantara ini kami melihat sebagai bagian dari promosi pariwisata dan produk ekonomi kreatif,” kata beliau Sandiaga Uno. Saat ini, di Tengah berlimpahnya spekulasi, kita hanya bisa menunggu untuk berita lebih lanjut.

[dibuat oleh Gretchen I, murid Xin Zhong kelas 12.]

1 Like