Karanganyar Bumi Intan Pari

1_11zon-scaled
Sumber: https://disparpora.karanganyarkab.go.id/

Kabupaten Karanganyar merupakan sebuah kabupaten yang terletak pada sebelah timur Kota Surakarta. Kabupaten yang memiliki luas sekitar 775,44 kilometer persegi ini ternyata menyimpan berbagai surga dunia di dalamnya. Keindahan alam yang dimiliki oleh Kabupaten ini nampaknya mampu mencuri atensi pariwisatawan yang tidak hanya berada di sekitar Soloraya namun juga kota-kota besar lainnya, seperti Semarang, Bandung, bahkan Ibukota Jakarta. Keindahan Pariwisata di Kabupaten Karanganyar mayoritas terletak di Kecamatan Tawangmangu yang merupakan sebuah kecamatan dimana Gunung Lawu berada. Keindahan pariwisata di wilayah ini didominasi oleh keindahan alam yang masih asri. Bentangan alam mampu memanjakan mata para pengunjung. Udara sejuk yang menenangkan pikiran, serta hijau dedaunan dari jejeran pohon cemara yang menjulang tinggi di pinggiran, mampu membuat pengunjung untuk tidak segan berkunjung kembali ke kabupaten ini.

Sektor pariwisata di Kabupaten Karanganyar mengalami peningkatan pada tahun 2015 sampai saat ini. Para pengunjung mengaku apabila mereka mengetahui pariwisata-pariwisata di Karanganyar melalui sosial media. Hal tersebut menjadi pendorong kemajuan sektor-sektor pariwisata di Karanganyar. Menurut Santi U.N (2010), adanya Dinas Pariwisata dan Pemuda di Kabupaten Karanganyar mampu mengemban pemerintah dalam mengemban tugasnya yakni sebagai penyelenggara urusan pemerintah dalam bidang pariwisata serta olahraga. Dalam Peraturan Bupati Karanganyar tentang Penetapan Desa Pariwisata menyebutkan apabila sektor-sektor desa pariwisata di Karanganyar diharapkan menjadikan kemampuan dalam mendorong perekonomian Kabupaten Karanganyar. Semakin banyaknya sektor pariwisata yang dimiliki maka diharapkan akan memunculkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitarnya.

Kabupaten Karanganyar memiliki sebuah identitas nama bagi pengembangan sektor pariwisata di wilayahnya, yakni dengan sebutan “Bumi Intan Pari” (Industri Pertanian dan Pariwisata). Identitas tersebut memiliki arti bahwa Kabupaten Karanganyar memiliki beragam pariwisata di dalamnya, diantaranya adalah

  • Grojogan Sewu, “Grojogan” merupakan kata yang diambil dari Bahasa Jawa yang bermakna air terjun. Lalu “Sewu” yang bermakna seribu. Grojogan Sewu merupakan istilah yang diberikan untuk sebuah air terjun yang dipercaya memiliki ketinggian 1000 meter. Namun, nyatanya Grojogan Sewu hanya memiliki ketinggian sekitar 81 meter. Di air terjun ini terdapat hewan-hewan yang hidup berkeliaran seperti monyet, kuda, dan ular. Air terjun ini terkenal dengan mitos “Kreteg Pegat” yang merupakan makna dari “Jembatan Pemisah”, bukan tanpa sebab jembatan ini dijuluki “Kreteg Pegat” karena konon katanya mampu membuat hubungan pasangan putus di tengah jalan. Untuk mampu menikmati keindahan air terjun ini, pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp 17.000,- .
  • Candi Sukuh, memiliki julukan “The Last Temple” karena merupakan peninggalan terakhir umat Hindu pada Kerajaan Majapahit. Lokasi candi ini tepat pada kaki Gunung Lawu, yang memungkinkan pengunjung dapat menikmati keindahan tengah kota Kabupaten Karanganyar dari atas. Selain keindahan pemandangan yang worth it pengunjung juga akan dimanjakan dengan jajanan masa kecil seperti siomay, arum manis, gulali, es putar yang membuat mereka merasa kembali ke dalam kenangan masa kecilnya.
  • Kebun Teh Kemuning, merupakan sebuah tempat pariwisata yang sangat direkomendasikan di Kabupaten Karanganyar, selain karena tempat ini sejuk dengan aroma teh yang menenangkan pikiran, kebun teh ini juga memiliki berbagai spot menarik untuk mengabadikan diri. Kebun teh kemuning juga memiliki berbagai wahana seperti flying fox, outbond, dan arung jeram.
    Wisata-wisata tersebut merupakan salah satu wisata yang harus dikunjungi ketika berada di Kabupaten Karanganyar.

Pariwisata di Kabupaten Karanganyar menjadi pemangku kemajuan sektor ekonomi, hal tersebut didukung dengan adanya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), penginapan dan hotel yang berada di sekitar tempat pariwisata. Spillane dan Hutapea (2013) menyebutkan apabila belanja wisatawan di wilayah tujuan wisata akan mengembangkan pendapatan serta pemerataan pada masyarakat setempat secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Bupati Karanganyar ketika diwawancarai oleh Jateng News, anggaran peningkatan belanja dan sumber daya daerah dikarenakan banyaknya pengunjung wisata Kabupaten Karanganyar yang berasal dari luar kota sehingga memilih penginapan, dan penggunaan pemandu wisata. Atas kemajuan pada sektor pariwisata, Kabupaten Karanganyar berhasil mendapatkan berbagai penghargaan antara lain Anugerah Abiwara Jawa Tengah pada tahun 2019. Hal tersebut membuktikan apabila kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi di wilayah Karanganyar mampu menjadikan kemajuan bagi wilayah Kabupaten Karanganyar.