Kalimat sebagai Konstruksi dan Objek Kajian Sintaksis

Sintaksis seperti yang dikemukakan oleh Supriyadi (2014:iii) merupakan tata kalimat dengan menguraikan keterkaitan antar unsur bahasa dalam membentuk satu kalimat. Dia juga menyimpulan dari pendapat beberapa ahli bahwa sintaksis adalah salah satu bagian tata bahasa dengan bahasan kaidah penggabungan kata yang disusun membentuk satuan gramatikal yang lebih besar. Susunan gramatikal yang lebih besar ini berupa frasa, klausa hingga kalimat dengan menempatkan morfem suprasegmental (intonasi) yang tepat dan selaras dengan struktur semantik yang diharapkan oleh pembicara.
Melalui penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa kalimat adalahsalah satu bagian sintaksis yang berperan sebagai konstruksi sekaligus objek kajian yang dipelajari di dalamnya. Kalimat secara dalam tatabahasa tradisional yang masih berlaku pada sekarang, seperti yang disebutkan oleh Supriyadi (2014;6) bahwa kalimat dapat dipahami dengan dasar pendekatan makna yang mengandung ujaran ujaran yang dengan gagasan yang lengkap dengan minimal tersusun oleh subjek dan predikat. Subjek memiliki peran sebagai sesuatu yang dikatakan dan predikan merupakan sesuatu yang dikatakan mengenai objek.
Simpulan yang dipaparkan oleh Supriyadi (2014;54) dalam bukunya dari pendapat beberapa ahli bahwa kalimat adalah bagian paling kecil dari suatu ujaran maupun teks yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan. Berdasar pada bentuk sintaksis, kalimat dibedakan menjadi empat, yaitu kalimat berita, kalimat perintah, kalimat tanya, dan kalimat seru. Masing-masing jenis kalimat tersebut memiliki ciri yang membedakan satu sama lain.
Berdasar pada jumlah klausa yang ada di dalamnya, kalimat dibedakan menjadi dua, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal terdiri atas satu klausa, sedangkan kalimat majemuk terdiri dari dua atau lebih klausa. Selain itu berdasar pada pengungkapanya, kalimat dibagi menjadi kalimat langsung, dan tidak langsung.
Kalimat mengandung beberapa unsur yang masing-masing memiliki peran dalam penyusunan kalimat. Unsur-unsur tersebut adalah subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Unsur tersebut memiliki fungsi untuk memastikan suatu kalimat apakah telah memenuhi standar kaidah tatabahasa atau belum karena kalimat yang baik dan benar memiliki kelengkapan unsur kalimat.
Referansi:
Supriyadi. (2014). Sintaksis Bahasa Indonesia. Gorontalo: UNG Press.