Janji Tuk Perubahan

Berbicara tentang hidup apapun keadaannya mesti disyukuri dan dijalani, karena kita manusia dan masing-masing mempunyai porsi kebahagiaan sendiri. Salah satu rasa syukur ku adalah sekarang aku dapat kuliah di UNS, kampus yang menjadi impianku sejak duduk di bangku SMA. Perjuangan yang tidak sia-sia. Maka dari itu, kali ini aku akan membagikan perjalanan kisahku mulai dari SMA sampai sekarang telah berjalan perkuliahan. Sebelumnya izinkan aku memperkenalkan diri, karena pepatah berkata “tak kenal maka tak sayang”. Aku Khairunnisa Della, gadis mungil yang berasal dari salah satu desa di kabupaten ngawi. Umurku sekarang 18 tahun, dan aku bersyukur sekali masih dapat menjalani hidup dengan tabah bersama orang-orang baik disekelilingku.
Catatan dimulai dari bangku SMA. Aku dahulu dari SMA Negeri 1 Magetan jurusan IPS. Jarak dari rumah ke sekolah sekitar 12 km. Awal masuk SMA, belum ada dipikiranku bagaimana kelanjutan karir setelah lulus SMA kelak. Waktu kelas 10 aku sibuk beradaptasi dan euforia yang berlebihan sehingga lupa akan kesungguhan belajar. Benar saja, nilai ujianku jauh dari ekspetasi. Bahkan jika di rank, tidak masuk setengah dari jumlah keseluruhan siswa IPS. Setelah ujian pertama itu, aku masih belum sadar dan masih bodo amat dengan nilai. Dipikiranku hanya berisi main terus. Sampai orangtuaku turun tangan. Aku berjanji kepada mereka bahwa kelas 11 dan 12 nanti akan dapat rank 25 besar agar masuk SNMPTN, namun untuk kelas 10 ini aku memohon izin untuk dapat main leluasa. Inilah awal dari semuanya. Sebuah perjanjian dan dorongan orangtua membuatku sadar bahwa “Sudah cukup mainnya Dell, sekarang fokus ke sekolah”.
Naik ke kelas 11, aku mulai berubah. Belajar giat demi menepati janji. Semester 1 akhirnya aku mendapat rank 20 besar. Aku juga aktif ikut olimpiade waktu itu. Senang rasanya melihat orangtua bahagia. Semakin kesini aku semakin sadar. Aku memiliki mindset, harus masuk SNMPTN. Strategi ku belajar adalah memprioritaskan mata pelajaran yang dimasukkan dalam SNMPTN. Semester 2, ranking ku masih stabil. Waktu itu aku sudah ada keinginan untuk melanjutkan ke UNS, perkara jurusan masih belum tau.
Lanjut naik ke kelas 12. Pembahasan mulai mengarah ke perguruan tinggi. Jujur waktu itu aku masih labil terkait PTN dan jurusan. Sampai pada pengumuman siswa eligible SNMPTN. Syukur aku masuk diantaranya. Dilema muncul kembali setelahnya, perkara PTN dan jurusan. Beberapa kali aku konsul dengan BK, namun hasilnya kembali pada diriku sendiri dan restu orangtua. Setelah berunding dengan orangtua, sebuah keputusan telah ku ambil. Pada pendaftaran SNMPTN, aku memasukkan Program studi Ilmu Administrasi Negara di UNS. Alasan aku memilih UNS adalah karena UNS menurutku ‘paket lengkap’. Kampus berkareditasi A, tidak terlalu jauh dari tempat tinggal, dan tentunya biaya hidup yang murah. Aku cukup yakin bahwa kesempatan lolos di Ilmu Administrasi Negara UNS sangat besar, melihat banyak kakak kelasku yang ada disana.
Setelah hampir 2 bulan menunggu, akhirnya tibalah di hari pengumuman SNMPTN. Pada hari itu aku ada ujian di sekolah, dan aku baru sempat membuka pengumuman di sore hari. Setelah sampai rumah dengan seragam sekolah yang masih melekat, aku mengakses web SNMPTN… “Ibu, aku lolos!”.
Bagi siswa yang lolos SNMPTN UNS diharuskan melakukan pendaftaran ulang seusai jadwal yang telah ditentukan. Pada waktu pendaftaran ulang inilah, aku cukup kaget dan sibuk karena banyak sekali berkas-berkas yang harus melampirkan tanda tangan kepala desa. Namun, semua dapat ku selesaikan dengan lancar tanpa ada kendala.
PKKMB UNS…
Kegiatan pengenalan kampus yang berlangsung selama kurang lebih 2 minggu, semakin menambah semangat untuk memulai perkuliahan. Dari kegiatan PKKMB, relasi dan teman-teman semakin bertambah. Acara dan tugas-tugas PKKMB sangat menyenangkan.
Memasuki perkuliahan pertama. Banyak kakak tingkat yang memberi sebuah pesan dan saran kepadaku tentang dosen, cara membagi waktu, serta seluk beluk dunia perkuliahan agar tidak bingung saat memulai kuliah pertama di prodi Ilmu Administrasi Negara. Minggu pertama kuliah diisi dengan perkenalan mata kuliah dari dosen dan kontrak kuliah. Sementara minggu kedua ini, sudah memasuki pengantar masing-masing mata kuliah dan beberapa tugas.
Sampai saat ini, semua berjalan lancar. Memang ada beberapa mata kuliah yang belum aku pahami dan mengenal lebih. Semoga kedepannya, aku dapat lebih aktif dan dapat menyelesaikan kuliah tanpa ada kendala apapun. Sukses untuk diriku dan teman-teman yang membaca secuil diary ku ini. Doa dan restu orangtua adalah kunci dari pencapaian ini. Sesibuk apapun, libatkan Tuhan dalam setiap kegiatan. Terima kasih, tetap semangat!

1 Like